Future State Mapping Analisa

dapat memakan waktu hingga 3 menit. Dengan prinsip menerapkan 5S ini diharapkan dapat menghilangkan ataupun meminimalisir pemborosan waktu Pendekatan perbaikan dengan metode 5S merupakan suatu program untuk meningkatkan kenyamanan tempat kerja, proses dan produk dengan melibatkan operator yang bekerja selama proses produksi berlangsung. Metode 5S merupakan dasar perbaikan berkelanjutan kaizen yang terdiri dari serangkaian aktifitas untuk menghilangkan pemborosan yang menyebabkan kesalahan, kecacatan dan kecelakaan di tempat kerja. Untuk penjelasan mengenai metode 5 S adalah sebagai berikut : - Seiri Pemilahan Seiri Sort adalah kegiatan pemilahan, penyingkiran dan penyimpanan barang-barang yang diperlukan atau tidak diperlukan untuk kegiatan produksi di tempat kerja. Usulan perbaikan untuk bagian ini dapat dilihat pada Tabel 6.3 berikut: Tabel 6.3. Barang-barang yang Tidak Dibutuhkan No Stasiun Barang-barang yang Tidak Dibutuhkan 1 Pembuatan Rangka - Sisa – sisa potongan aluminium hollow - Serbuk alluminium dust 2 Pembuatan Mesh - Mesin-mesin mesh yang sudah tua dan tidak digunakan - Sisa – sisa potongan aluminium coil - Serbuk alluminium dust - Minyak pelumas mesin mesh yang terdapat di lantai - Tumpukan mesh cacat 3 Perakitan Disc - Sampah-sampah sisa potongan finishing disc 4 Pembuatan Part Mounting - Sisa – sisa potongan plat besi - Minyak pelumas mesin potong plat yang terdapat di lantai Tumpukan part mounting cacat Sumber: Hasil Pengamatan Tindakan yang dapat dilakukan untuk barang-barang yang tidak diperlukan tersebut adalah memisahkan barang tersebut dalam suatu area, kemudian dievaluasi kembali dengan pertimbangan jika barang ditetapkan tidak diperlukan maka dapat dibuang atau dijual, dan sebaliknya jika barang ditetapkan akan diperlukan maka dapat disimpan sementara dan digunakan kembali pada proses produksi yang memerlukan barang tersebut. - Seiton Penataan Seiton Stabilize adalah kegiatan penataan, pengaturan dan pemberian tanda untuk barang-barang yang diperlukan dan penempatan barang tersebut pada lokasi yang tetap dan mudah dijangkau untuk mendukung kegiatan produksi. Usulan perbaikan untuk bagian ini dapat dilihat pada Tabel 6.4 berikut Tabel 6.4. Rencana Penataan yang akan Dilakukan No Stasiun Penataan yang dilakukan 1 Pembuatan Rangka - Sisa potongan alluminium hollow yang terdapat pada lantai produksi segera dikumpulkan dan diangkut ke tempat penumpukan barang waste alluminium hollow - Alat kebersihan seperti sapu dan sekop digantung di dinding dekat mesin potong rangka. Sehingga serbuk lempengan besi dan alluminium hollow yang dihasilkan pada proses-proses tersebut tidak mengganggu jalannya proses produksi - Botol minyak pelumas yang digunakan untuk mesin produksi disimpan di rak dinding - Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan rangka diletakkan di laci peralatan yang posisinya tidak jauh. Tabel 6.4. Rencana Penataan yang akan Dilakukan Lanjutan 2 Pembuatan Mesh - Sisa potongan alluminium coil yang terdapat pada lantai produksi segera dikumpulkan dan diangkut ke tempat penumpukan barang waste alluminium coil. - Alat kebersihan seperti sapu dan sekop digantung di dinding dekat mesin potong rangka. Sehingga serbuk lempengan besi dan alluminium coil yang dihasilkan pada proses-proses tersebut tidak mengganggu jalannya proses produksi - Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan mesh diletakkan di laci peralatan yang posisinya tidak jauh. - Botol minyak pelumas yang digunakan untuk mesin produksi disimpan di rak dinding - Pencahayaan pada proses pembuataan jaring mesh haruslah mencukupi agar operator dapat bekerja lebih baik 3 Perakitan Disc - Sisa potongan alluminium coil yang terdapat pada lantai perakitan segera dikumpulkan dan diangkut ke tempat penumpukan barang waste alluminium coil. - Sampah-sampah sisa potongan finishing disc - Peralatan yang digunakan selama proses perakitan diletakkan di laci peralatan yang posisinya tidak jauh. 4 Pembuatan Part Mounting - Sisa potongan plat dan pipa besi yang terdapat pada lantai produksi segera dikumpulkan dan diangkut ke tempat penumpukan barang waste - Alat kebersihan seperti sapu dan sekop digantung di dinding dekat mesin potong rangka. Sehingga serbuk lempengan besi dihasilkan pada proses-proses tersebut tidak mengganggu jalannya proses produksi - Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan part mounting diletakkan di laci peralatan yang posisinya tidak jauh. - Botol minyak pelumas yang digunakan untuk mesin produksi part mounting disimpan di rak dinding - Seiso Pembersihan Seiso Shine adalah kegiatan yang menekankan pada pemisahan, pembersihan tempat kerja dari debu dan yang lainnya dengan tujuan untuk menjaga kebersihan tempat kerja dan keselamatan kerja. Dalam menjalankan program ini, setiap bagian tidak dibedakan dan semua pekerja di perusahaan wajib melaksanakannya. Kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua pekerja adalah menyapu lantai, membersihkan tempat-tempat peralatan, dan melaporkan kondisi yang tidak aman seperti lantai licin. Program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila perusahaan dapat membuat suatu jadwal kebersihan secara berkala untuk setiap pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut. - Seiketsu Pemantapan Seiketsu Pemantapan adalah kegiatan untuk melaksanakan tugas-tugas yang diimplementasikan dan dijalankan secara konsisten. Perusahaan perlu membuat suatu persetujuan 5S yang disepakati secara bersama oleh semua pekerja sehingga persetujuan tersebut menjadi suatu aturan yang mewajibkan pekerja. a. Operator harus memiliki keterampilan di bidang masing-masing b. Operator harus mendapatkan pengawasan saat bekerja c. Ketelitian operator saat melaksanakan proses kerja d. Penggunaan bahan baku diproses secara baik. - Shitsuke Pembiasaan Shitsuke Pembiasaan adalah suatu disiplin diri mengenai program 5S sehingga setiap pekerja memandangnya sebagai suatu budaya perusahaan yang harus dilaksanakan secara terus menerus. Untuk menjadi dasar perbaikan terus