WN = Waktu siklus × rating factor = 15,467 × 1
= 15,467 detik WB =
Allowance -
100 100
WN ×
= 12
- 100
100 15,467
×
= 17,576 detik Selanjutnya, dengan cara yang sama dihitung waktu normal dan waktu
baku semua data work centre setiap produk. Tabel rekapitulasi hasil perhitungan waktu normal dan waktu baku dapat dilihat pada Tabel 5.9. berikut ini
Tabel 5.9. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku WC
Waktu Proses detik
Rating Factor
Waktu Normal
Allowance Waktu Baku
detik
I 15,467
1 15,467
11 17,379
II 36,458
1 36,458
12 41,430
III 61,637
1 61,637
13 70,847
IV 240,92
1 240,92
13 276,920
V 35,78
1 35,78
12 40,659
VI 33,551
1 33,551
13 38,564
VII 4,064
1 4,064
13 4,671
VIII 55,003
1 55,003
12 62,503
IX 192,758
1 192,758
12 219,043
X 61,013
1 61,013
14 70,945
XI 35,853
1 35,853
14 41,690
XII 40,678
1 40,678
12 46,225
XIII 40,762
1 40,762
12 46,320
XIV 312,593
1 312,593
13 359,302
XV 90,914
1 90,914
13 104,499
XVI 124,768
1 124,768
13 143,411
XVII 241,079
1 241,079
14 280,324
XVIII 20,973
1 20,973
14 24.387
XIX 42,539
1 42,539
13 48,895
Sumber: Pengolahan Data
5.2.1.5. Pembuatan Peta Untuk Setiap Kategori Proses di Sepanjang Valuestream
Setelah diperoleh waktu standar untuk setiap proses, langkah selanjutnya adalah pembuatan peta untuk setiap kategori proses dengan menggunakan data waktu
standar setiap proses ditambah dengan data lainnya seperti change over time, scrap, uptime, dan jumlah operator. Berikut ini akan diberikan contoh pembuatan
peta kategori proses pemotongan hollow. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Meletakkan nama proses di bagian atas process box. 2. Melengkapi process box dengan data jumlah operator Op, waktu baku CT,
changeover time CO, uptime, dan available time jam kerja tersedia. 3. Memasukkan lead time proses sebagai non value added time di depan process
box dan waktu standar sebagai value added time di bawah process box. Setelah ketiga langkah di atas dilakukan, maka diperoleh peta kategori proses
Potong hollow untuk pembuatan parabola seperti yang terlihat pada Gambar 5.5.
Potong Hollow
Op :
1 CT
: 17,379
CO :
- Uptime
: 98
Available : 7 hours
17,379 sec 300 sec
Gambar 5.5. Peta Kategori Proses Potong Hollow
Untuk peta kategori proses berikutnya yaitu proses Roll Rangka juga dilakukan ketiga langkah tersebut. Kedua peta tersebut kemudian dihubungkan dengan tanda
panah yang berarti perpidahan material ke proses selanjutnya dan dilengkapi dengan jumlah persediaan di antara kedua proses tersebut. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Potong Hollow
Op : 1
CT : 17,379 sec
CO : -
Uptime : 98
Available : 7 hours 17,379 sec
300 sec
Roll Rangka
20 unit
41,430 sec 11,24 sec
Op : 2
CT : 41,430 sec
CO : -
Uptime : 98
Available : 7 hours
Gambar 5.6. Peta Kategori Proses Potong Hollow dan Roll Rangka
5.2.1.6. Pembentukan Peta Aliran Keseluruhan Pabrik
Pada tahap ini, setiap proses sepanjang value stream digabungkan dengan aliran material dan aliran informasi sehingga menjadi satu kesatuan aliran dalam
pabrik. Penjelasan kedua aliran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aliran Material
Aliran material menggambarkan pergerakan material utama dalam proses produksi di sepanjang value stream. Material utama yang digunakan adalah
aluminium hollow, aluminium coil, plat strip, plat besi dan pipa besi.