Perincian Aktivitas Analisa Current State Map

PT Bintang Persada Satelit belum bisa dikatakan lean karena suatu perusahaan dapat dikatakan lean apabila mempunyai nilai value to waste ratio mencapai minimum 30. Aktivitas non value added yang terjadi dapat dihilangkan, tetapi tidak semuanya, karena ada aktivitas yang tidak dapat dihindarkan dan akan dianalisis lebih rinci pada tahapan berikutnya.

5.2.2.2 Analisa Cycle Time

Pada dasarnya waktu siklus merupakan value added time. Namun jika diperhatikan lebih jauh terdapat bagian aktivitas pada waktu siklus yang mengindikasikan bagian aktivitas tersebut merupakan non value added activities atau disebut juga non value creating time. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan kepada pihak terkait dilantai produksi PT Bintang Persada Satelit terdapat kegiatan yang termasuk non creating time, yaitu - Pada work centre perakitan disc, pada saat isi air rivet machine sudah kehabisan, operator sering melakukan pencarian ke kotak peralatan. Hal ini terjadi karena penyusunan peralatan di kotak tidak teratur sehingga operator kesulitan mendapatkan isi ulang mesin air rivet machine. Selain itu apabila peralatan seperti gergaji sudah mulai tumpul operator juga terkadang berjalan mencari gergaji hingga ke work centre lain karena ketersediaan gergaji yang terbatas pada stasiun kerja perakitan disc. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan hal-hal seperti ini lah yang menimbulkan pemborosan waktu + 3 menit.

5.2.2.3 Analisa Metrik Lean

Perhitungan metrik lean dilakukan untuk mengetahui keadaaan pabrik dari sudut pandang lean. Nilai metrik lean pada current state map adalah sebagai berikut : - Manufacturing Lead Time = 12059.46 detik - Value To Waste Ratio = 19.43 - Process Cycle Efficiency = 16.27 Suatu perusahaan dapat dikatakan lean apabila mempunyai nilai value to waste ratio mencapai minimum 30 sehingga perusahaan PT. Bintang Persada Satelit belum bisa dikatakan lean. Sehingga diperlukan rancangan tindakan perbaikan agar diperoleh suatu future state map yang lebih baik untuk mencapai suatu lean manufaktur.

5.2.2.4 Analisa Process Activity Mapping

Berdasarkan hasil identifikasi aktivitas proses yang terdapat dilini perakitan akan dilakukan eliminasi aktivitas yang dianggap tidak memiliki value. Selain mengeliminasi non value added activity, akan dipertimbangkan juga perbaikan aktivitas yang mampu meminimisasi waktu proses dengan metode kerja yang lebih baik. Kegiatan analisis untuk rencana perbaikan dilakukan dengan metode 5W dan 1 H. Aktivitas yang teridentifikasi sebagai non value added activity yaitu aktivitas 1, 10, 11, 18, 21, 27, 28, 29, 30, 50, dan 51. Hal ini didasarkan melalui pengamatan langsung dan hasil diskusi karena adanya kegiatan transportasi, delay dan proses yang berlebih Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan waste yang tidak memberikan nilai tambah, sehingga dilakukan analisis dengan metode 5W dan 1 H dapat dilihat pada tabel 5.14 Tabel 5.14 Analisis aktivitas dengan metode 5W dan 1 H No Aktivitas Analisis Keterangan 1 What Aluminium hollow dibawa ke lantai produksi Who Operator forklift Where Di Work Centre I When Elemen kerja ini dilakukan diawal proses sebelum proses pemotongan hollow Why Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan oleh jarak perpindahan antara gudang bahan baku dan lantai produksi terlalu jauh How Kegiatan transportasi ini diminimisasi dengan cara mendekatkan jarak antara gudang bahan baku dengan lantai produksi 10 What Menunggu untuk dirakit Who Operator Work Centre VIII Where Di Work Centre VIII When Elemen kerja ini dilakukan setelah pengelasan rangka akivitas no 8 Why Kegiatan delay ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan tidak seimbangnya waktu siklus antara pembuatan mesh dengan pembuatan rangka How Kegiatan ini diminimisasi dengan cara menyeimbangkan lintasan produksi parabola 11 What Aluminium coil dibawa ke lantai produksi Who Operator forklift Where Di Work Centre IV When Elemen kerja ini dilakukan diawal proses sebelum proses pembuatan mesh Why Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan oleh jarak perpindahan antara gudang bahan baku dan lantai produksi terlalu jauh How Kegiatan transportasi ini diminimisasi dengan cara mendekatkan jarak antara gudang bahan baku dengan lantai produksi Tabel 5.14 Analisis aktivitas dengan metode 5W dan 1 H Lanjutan No Aktivitas Analisis Keterangan 18 What Plat strip dibawa ke lantai produksi Who Operator VII Where Di Work Centre VII When Elemen kerja ini dilakukan diawal proses sebelum proses pemotongan plat strip Why Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan oleh jarak perpindahan antara gudang bahan baku dan lantai produksi terlalu jauh How Kegiatan transportasi ini diminimisasi dengan cara mendekatkan jarak antara gudang bahan baku dengan lantai produksi 21 What Menunggu untuk dirakit Who Operator Work Centre VII Where Di Work Centre VII When Elemen kerja ini dilakukan diawal proses setelah proses pemotongan plat strip Why Kegiatan delay ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan tidak seimbangnya waktu siklus antara pembuatan mesh dengan pemotongan plat strip How Kegiatan ini diminimisasi dengan cara menyeimbangkan lintasan produksi parabola 27 What Dipindahkan ke troli besar Who Operator Work Centre XIX Where Di Work Centre XIX When Elemen kerja ini dilakukan setelah pengepakan Why Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena seharusnya setelah packing langsung saja dibawa ke gudang bahan baku. Tetapi karena jarak gudang produk dengan lantai produksi cukup jauh maka tidak dapat dilakukan perpindahan secara continous dalam waktu yang singkat, sehingga membutuhkan troli besar untuk mengangkut disc dalam jumlah yang besar How Kegiatan transportasi ini dieliminasi dengan cara mendekatkan jarak antara gudang produk akhir dengan lantai produksi 28 What Menunggu muatan troli besar penuh Who Operator Work Centre XIX Where Di Work Centre XIX When Aktivitas ini terjadi setelah disc dipindahkan ke troli besar Why Kegiatan delay ini dianggap tidak efektif karena seharusnya setelah packing langsung saja dibawa ke gudang bahan baku. Tetapi karena jarak gudang produk dengan lantai produksi cukup jauh maka tidak dapat dilakukan perpindahan secara continous dalam waktu yang singkat, sehingga membutuhkan troli besar untuk mengangkut disc dalam jumlah yang besar How Kegiatan delay ini dieliminasi dengan cara mendekatkan jarak antara gudang bahan baku dengan lantai produksi