dokumentasi foto yang digunakan sebagai laporan yang berupa gambar aktivitas
siswa selama mengikuti pembelajaran. Pada tahapan observasi, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran bahasa Indonesia pada
materi menulis laporan
2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran bahasa
Indonesia pada materi menulis laporan
3. Mengumpulkan data hasil belajar siswa setelah menggunakan model
jurisprudensial berbasis wisata lapangan.
3.2.4 Refleksi
Tahap ini merupakan evaluasi terhadap proses tindakan dan hasil menulis pada siklus 1. Data-data yang terkumpul baik dari hasil tes, jurnal, observasi, atau
pengamatan dan wawancara kemudian dianalisis. Analisis ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model yang digunakan dalam proses pembelajaran,
serta tindakan-tindakan siswa selama proses pembelajaran. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul, guru dan peneliti melakukan beberapa
kegiatan sebagai berikut.
1. Mengevaluasi proses dan hasil belajar pada siklus I
2. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus I
3. Membuat daftar permasalah yang terjadi pada siklus I
4. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk perbaikan pada siklus II
dengan mengacu pada hasil siklus I.
3.3 Proses Tindakan Siklus II
Proses tindakan pada siklus II masih terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.3.1 Perencanaan
Tindakan yang dilakukan peneliti pada perencanaan siklus II adalah memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilihat dari
hasil refleksi pada siklus I. Adapun kegiatan yang dilaksanakan 1 membuat perbaikan rencana pembelajaran menulis laporan melalui model jurisprudensial
berbasis wisata lapangan sebagai model pembelajaran;2 menyiapkan lembar observasi, dan lembar wawancara untuk memperoleh data nontes;3 guru
menyiapkan lembar tes dan nontes untuk siklus II, dan;4 berkoordinasi kembali dengan guru mata pelajaran.
3.3.2 Tindakan
Tindakan pada siklus II adalah penyempurnaan dari tindakan siklus I. Pada tahap ini, guru menjelaskan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada laporan
yang telah ditulis pada siklus I. Selanjutnya siswa diberi bimbingan agar pelaksanaan kegiatan menulis laporan pada siklus II lebih baik dibandingkan
dengan pelaksanaan siklus I. Pelaksanaan tindakan pada siklus II sama seperti pelaksanaan pada siklus I, yakni dua kali pertemuan atau 4x40 menit. Pelaksanaan
tindakan siklus II dipaparkan sebagi berikut.
Kegiatan Awal Pertemuan Pertama Siklus II