Perencanaan Tindakan Proses Tindakan Siklus II

1 Guru mengondisikan siswa agar siap belajar 2 Guru mengadakan apersepsi tentang materi sebelumnya 3 Guru menyampaikan pokok bahasan yang akan dipelajari pada saat itu 4 Guru dan siswa bertanya jawab tentang tujuan dan manfaat pembelajaran pada hari itu 5 Guru menyampaikan pokok-pokok materi pembelajaran. Kegiatan Inti Pertemuan Pertama Siklus II Tahap Pertama: Orientasi terhadap Kasus 1 Siswa mendapat arahan dari guru sebelum melaksanakan wisata lapangan 2 Siswa berwisata lapangan untuk melakukan pengamatan dengan objek yang sama seperti pertemuan sebelumnya selama 30 menit 3 Siswa mencatat hal-hal penting yang mereka temukan selama melakukan pengamatan sebagai perbaikan data pada pengamatan sebelumnya Tahap kedua: Mengidentifikasi isu atau kasus 4 Siswa mengemukakan temuan barunya kepada guru dengan disertai penyebab terjadinya masalah yang mereka temukan 5 Bersama kelompoknya, siswa mendiskusikan data-data baru yang telah didapatkannya dengan mencari penyelesaian dari masalah yang mereka temukan kemudian siswa mengembangkan pokok-pokok laporan yang telah mereka catat 6 Bersama dengan kelompoknya, siswa menyusun kerangka laporan berdasar data-data yang telah mereka catat sebagai perbaikan dari kerangka laporan sebelumnya Tahap ketiga: Menetapkan posisi 7 Siswa menentukan kedudukannya di dalam masalah yang telah mereka temukan selama berwisata lapangan 8 Siswa berusaha mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalahnya dan usaha yang harus dilakukannya di dalam masalah yang mereka hadapi Kegiatan Penutup Pertemuan Pertama Siklus II 1 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajarinya pada saat itu 2 Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran pada saat itu 3 Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah untuk mempelajari aspek-aspek yang terdapat di dalam laporan Proses tindakan pada pertemuan kedua siklus II merupakan tindakan lanjutan pertemuan pertama dan perbaikan siklus I. Kegiatan-kegiatan tersebut dipaparkan sebagai berikut. Kegiatan Awal Pertemuan Kedua Siklus II 1 Guru mengondisikan siswa agar siap belajar 2 Guru mengadakan apersepsi tentang materi sebelumnya 3 Guru menyampaikan pokok bahasan yang akan dipelajari pada saat itu 4 Guru dan siswa bertanya jawab tentang tujuan dan manfaat pembelajaran pada hari itu Kegiatan Inti Pertemuan Kedua Siklus II Tahap keempat: Mengeksplorasi contoh-contoh dan pola argumentasi 1 Siswa mendapatkan contoh laporan yang dibagikan oleh guru sebagai contoh penulisan isi laporan 2 Bersama kelompoknya, siswa mulai menulis laporan dengan mengacu pada kerangka laporan yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya dan telah diperbaiki 3 Siswa menuliskan beberapa pendapatnya di dalam laporan pengamatan yang mereka tulis dengan disertai data-data yang mendukung Tahap kelima: Menjernihkan dan menguji posisi 4 Di dalam laporannya, siswa menetapkan posisnya sebagai warga sekolah dan kedudukan itu dipaparkan di dalam tulisannya 5 Tiap-tiap perwakilan kelompok mempresentasikan laporan pengamatannya di depan kelas 6 Siswa lain menanggapi hasil laporan pengamatannya Tahap keenam: Mengetes asumsi faktual yang melatarbelakangi posisi yang diluluskannya 7 Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada perwakilan kelompok presentasi tentang laporannya Kegiatan Penutup Pertemuan Kedua Siklus II 1 Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi sebagai apresiasi 2 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajarinya pada saat itu 3 Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran pada saat itu 4 Guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah untuk mempelajari materi selanjutnya

3.3.3 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Guru kelas sebagai pengajar yang memandu proses pembelajaran dari awal hingga akhir dan peneliti sebagai pengamat dan fasilitator bertugas mengamati perilaku siswa dan memfasilitasi perlengkapan yang dibutuhkan oleh guru dan siswa. Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil tulisan dan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai kelebihan dan kekurangan model jurispridensial berbasis wisata lapangan yang diterapkan dalam menulis laporan. Data observasi diperoleh melalui beberapa cara, yaitu 1 tes untuk mengetahui kemampuan menulis laporan siswa; 2 observasi untuk mengetahui perilaku dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, perilaku yang diamati yaitu sikap siswa baik positif maupun negatif dalam mengikiti pembelajaran menulis laporan, kesiapan siswa pada awal pembelajaran menulis, dan keaktifan siswa ketika pembelajaran menulis; 3 jurnal diberikan untuk mengetahui kesan, tanggapan, dan saran terhadap cara mengajar dan metode yang digunakan guru. Data hasil jurnal guru digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran; 4 wawancara kepada beberapa siswa yang memiliki kategori nilai sangat baik, baik, dan cukup. Wawancara dilaksanakan setelah diketahui nilai hasil tes untuk menentukan siswa yang telah bersungguh-sungguh menulis laporan; 5 dokumnetasi foto yang digunakan sebgai laporan berupa gambar aktivitas siswa selama pembelajaran. Pada tahapan observasi, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis laporan setelah diadakan perbaikan dari siklus I 2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis laporan 3. Mengumpulkan data hasil belajar siswa setelah menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan.

3.3.4 Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan, peningkatan keterampilan menulis laporan hasil pengamatan dan perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan nontes. Berdasarkan analisis tersebut, dapat diketahui bahwa perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II dapat meningkatkan keterampilan menulis laporan atau tidak. Analisis hasil nontes yang berupa hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto menunjukkan perubahan perilaku ke arah positif.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN MENGGUNAKAN BANTUAN VCD KARYA WISATA PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 01 WARUREJA TEGAL

0 7 240

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 5 BATANG

0 5 181

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII PADA SMP NEGERI 1 BRINGIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS LINGKUNGAN

0 5 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN HASIL KEGIATAN MELALUI METODE DISPRESS PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 RANDUDONGKAL, PEMALANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIII SMP DIAN KARTIKA SEMARANG.

0 0 148

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS VIII-5 SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA.

2 51 208