Model Jurisprudensial Berbasis Wisata Lapangan Hakikat Model Jurisprudensial

penjabaran kerangka laporan menjadi kalimat utuh kemudian dijabarkan menjadi paragraf-paragraf yang padu, serta langkah terakhir adalah penyuntingan laporan.

2.2.11 Model Jurisprudensial Berbasis Wisata Lapangan

Hal-hal yang akan dibahas dalam model Jurisprudensial Berbasis Wisata Lapangan ini adalah hakikat model Jurisprudensial, tahapan-tahapan model jurisprudensial, hakikat wisata lapangan, langkah-langkah model jurisprudensial berbasis wisata lapangan, dan penerapan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan dalam pembelajaran menulis laporan.

2.2.12 Hakikat Model Jurisprudensial

Model pembelajaran jurisprudensial menurut Joyce dan Weil dalam Winataputra 2001:40 memiliki sejumlah karakteristik. Dasar pemikiran model ini adalah konsepsi tentang masyarakat yang memiliki pandangan dan prioritas yang berbeda mengenai nilai sosial yang secara hukum saling bertentangan satu dengan yang lain. Untuk memecahkan masalah yang kontroversial dalam konteks sosial yang produktif, setiap warga negara perlu memunyai kemampuan untuk dapat berbicara kepada orang lain dan berhasil dengan baik melakukan kesepakatan dengan orang lain. Setiap warga negara harus mampu menganalisis secara cerdas dan mengambil contoh masalah sosial yang paling tepat, yang pada hakikatnya berkenaan dengan konsep keadilan, hak asasi manusia yang memang menjadi inti dari kehidupan demokrasi. Untuk dapat melakukan aktivitas tersebut diperlukan tiga kemampuan, yaitu: a mengenal dengan baik nilai yang berlaku dalam sistem hukum dan politik yang ada di lingkungan negaranya, b memiliki seperangkat keterampilan untuk dapat digunakan dalam menjernihkan dan memecahkan masalah lain, dan c menguasai atau memilkki pengetahuan tentang masalah politik yang bersifat kontemporer yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan negaranya. Model yang telah dikembangkan oleh Donald Oliver dan James P. Shaver dalam Wena 2008:71 bertujuan mengajari siswa untuk menganlisis isu-isu yang sedang hangat di masyarakat. Sejalan dengan Joyce dan Weil, kemudian model tersebut dikembangkan oleh Donal Oliver dan James P. Shaver dalam Hamzah 2011:30-31 mengungkapkan bahwa model pembelajaran Jurisprudensial didasarkan atas pemahamana masyarakat di mana setiap orang berbeda pandangan dan prioritas satu sama lain, dan nilai-nilai sosialnya saling berkonfrontasi satu sama lain. Memecahkan masalah kompleks dan kontroversial di dalam konteks aturan sosial yang produktif membutuhkan warga negara yang mampu berbicara satu sama lain dan bernegosiasi tentang keberbedaan tersebut. Model tersebut kemudian diperkuat oleh Abin dalam Ahmadi 2011:37 bahwa model ini didasarkan atas pemahaman masyarakat di mana setiap orang berbeda pandangan dan prioritas satu sama lain, di mana nilai-nilai sosialnya saling berkonfrontasi satu sama lain. Memecahkan masalah kompleks dan kontroversial di dalam konteks aturan sosial yang produktif membutuhkan warga negara yang mampu berbicara satu sama lain dan bernegosiasi tentang keberbedaan tersebut. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model jurisprudensial merupakan model yang didasarkan pada perbedaan pandangan dan prioritas terhadap masalah sekitar mengenai nilai-nilai sosial yang membutuhkan pemecahan terhadap masalah tersebut dan membutuhkan warga negara yang mampu berbicara satu sama lain dan mau bernegosiasi mengenai keberbedaan yang menjadi masalah di dalam masyarakat tersebut.

2.2.13 Tahapan-Tahapan Model Jurisprudensial

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN MENGGUNAKAN BANTUAN VCD KARYA WISATA PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 01 WARUREJA TEGAL

0 7 240

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 5 BATANG

0 5 181

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII PADA SMP NEGERI 1 BRINGIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS LINGKUNGAN

0 5 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN HASIL KEGIATAN MELALUI METODE DISPRESS PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 RANDUDONGKAL, PEMALANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIII SMP DIAN KARTIKA SEMARANG.

0 0 148

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS VIII-5 SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA.

2 51 208