setiap siklus dan dianalisis kemudian dari hasil analisis tersebur dapat diketahui kelemahan-kelemahan siswa dalam menulis laporan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan data dengan teknik tes, yaitu 1 menyiapkan soal tes yang berupa soal uraian; 2 siswa ditugasi
mengamati lingkungan sekitar sekolah yang akan dijadikan objek pengamatan dan mencatat hal-hal penting yang terjadi selama melakukan pengamatan; 3 setelah
memperoleh data dari hasil pengamatan, kemudian siswa ditugasi untuk menulis kerangka laporan kemudian dikembangkan menjadi sebuah laporan; 4 guru
menilai dan mengolah data.
3.7.2 Teknik Nontes
Teknik nontes digunakan untuk mengetahui keadaan kelas selama proses pembelajaran. Dalam melakukan teknik nontes ini, peneliti menggunakan teknik
observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.
3.7.2.1 Observasi
Observasi dilakukan pada saat pembelajaran dimulai hingga pembelajaran berakhir. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar semua kegiatan siswa yang
merupakan sasaran observasi dapat diawasi. Tahap-tahap observasi, yaitu; 1 menyiapkan lembar observasi yang berisi butir-butir sasaran pengamatan tentang
keaktifan siswa dalam belajar kelompok, keseriusan siswa dalam mengamati dan menganalisis laporan, keseriusan siswa dalam merumuskan masalah, keseriusan
siwa dalam menggali informasi dari objek yang dilihat yang berada di lingkungan
sekolah, keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas dari guru menulis laporan, keaktifan dan keseriusan siswa dalam mempresentasikan pekerjaannya; 2
melaksanakan observasi selama proses pembelajaran, yaitu mulai dari awal sampai akhir pembelajaran; 3 mencatat hasil observasi. Untuk memudahkan
dalam mengamati keadaan siswa dilakukan dengan memberi tanda cek list √.
Pada lembar panduan yang berisi segala macam tindakan yang menggambarkan perilaku siswa selama proses pembelajaran, baik perilaku positif maupun perilaku
negatif, dan; 4 menganalisis hasil observasi yang dideskripsikan dalam bentuk uraian atau penjabaran.
3.7.2.2 Jurnal
Jurnal siswa dan jurnal guru dibuat pada akhir pelajaran menulis laporan melalui model jurisprudensial berbasis wisata lapangan. Jurnal dibuat pada
selembar kertas yang berisi tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis laporan melalui model jurisprudensial berbasis wisata lapangan. Dalam penelitian
ini, jurnal diisi oleh siswa yang meliputi semua yang dirasakan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Jurnal yang telah diisi oleh siswa dikumpulkan pada hari itu juga kemudian data tersebut diolah dan dideskripsikan oleh peneliti, sedangkan jurnal
guru dibuat dan diisi oleh guru mengeni segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran menulis laporan melalui model jurisprudensial berbasis wisata
lapangan. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam penulisan pedoman jurnal, yaitu; 1 menyiapkan lembar jurnal yang berisi kesan dan tanggapan siswa