Teknik Kuantitatif Teknik Analisis Data

penulisan laporan pengamatan tiap-tiap aspek; 3 menjumlahkan nilai tiap-tiap aspek sehingga menjadi nilai penulisan laporan siswa; dan 4 menghitung persentase keterampilan menulis laporan pengamatan secara klasikal. Persentase keterampilan menulis laporan pengamatan secara klasikal dihitung dengan rumus berikut: Keterangan : NP : Nilai Persentase R: Jumlah Responden dalam satu kelas K: Nilai Komulatif dalam satu kelas N: Nilai Maksimal Soal yang diujikan Hasil perhitungan tes keterampilan menulis laporan hasil pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan antara siklus I dan siklus II jika dibandingkan akan memberikan gambaran mengenai persentase peningkatan keterampilan menulis laporan hasil pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Batang. Nilai yang diperoleh siswa kemudian dirata-rata untuk mendapatkan nilai keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 3.8.2 Teknik Kualitatif Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data nontes berupa panduan obeservasi, panduan wawancara, jurnal siswa, jurnal guru, dan dokumentasi foto. Hasil analisis data secara kualitatif menggunakan deskripsi kualitatif dengan membandingkan hasil siklus I dengan siklus II. Dari analisis tersebut dapat dilihat siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis laporan hasil pengamatan, kelebihan atau pun kekurangan model pembelajaran jurisprudensial dalam pembelajaran, dan untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam menulis laporan hasil pengamatan. Langkah-langkah analisis data kualitatif, yaitu 1 menyiapkan lembar instrumen non tes berupa panduan observasi, panduan jurnal siswa, panduan jurnal guru, panduan wawancara, dan alat untuk mendokumentasikan kamera; 2 panduan observasi digunakan ketika pembelajaran berlangsung untuk mengetahui aktivitas dan antusias siswa dalam pembelajaran; 3 panduan jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran untuk mengetahui perasaan siswa, kesulitan yang dialami, tanggapan terhadap penggunaan model pembelajaran, pendapat cara mengajar guru, dan saran yang ingin disampaikan terhadap proses pembelajaran; 4 jurnal guru diisi oleh guru ketika pembelajaran berlangsung dan usai pembelajaran untuk menegtahui kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, respon siswa terhadap pemilihan topik atau tema, keaktifan siswa saat melakukan observasi, perilaku siswa saat observasi, dan peristiwa yang muncul saat pembelajaran; 5 panduan wawancara digunakan untuk mewawancarai siswa setelah diketahui nilai tiap siswa dalam menulis laporan pengamatan. Siswa yang diwawancarai adalah siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang; dan 6 dokumentasi foto digunakan untuk memperoleh bukti otentik tiap kegiatan siswa. Dokumentasi foto diperoleh dari kegiatan selama pembelajaran menulis laporan pengamatan. 101

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari siklus I dan siklus II. Hasil penelitian siklus I dan siklus II berupa proses pembelajaran menulis laporan pengamatan selama menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan, keterampilan siswa dalam menulis laporan pengamatan setelah pembelajaran menulis laporan pengamatan dengan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan, dan perubahan perilaku siswa setelah pembelajaran menulis laporan pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan. Hasil nontes berupa hasil observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto. Penelitian menulis laporan melalui model jurisprudensial berbasis wisata lapangan terdiri atas dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Pada tiap siklus, pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua kali pertemuan. Satu kali pertemuan terdiri atas dua jam pelajaran yang setiap jamnya adalah 40 menit. Mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, tiap siklus terdiri atas beberapa tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sebelum dilakukan tindakan, nilai rata-rata kelas pada kompetensi dasar menulis laporan pengamatan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Batang adalah 59,18 yang berada dalam kategori cukup. Persentase ketercapaian KKM sebelum dilakukan tindakan sebesar 22,5 dalam satu kelas. Artinya, persentase siswa yang telah mampu memenuhi KKM sebesar 70 sebanyak 9 siswa, dengan 1 siswa berada dalam kategori sangat baik dan 8 siswa berada dalam kategori baik. Rendahnya persentase ketercapaian KKM pada kela VIII B SMP Negeri 5 Batang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menulis, khususnya menulis laporan.

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I

Kegiatan siklus I merupakan tindakan lanjutan setelah melihat data yang diperoleh dari hasil observasi. Hasil tes menulis laporan pengamatan siklus I merupakan data awal setelah diberlakukannya tindakan pembelajaran dengan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan. Siklus I menguraikan proses pembelajaran menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan, keterampilan menulis laporan pengamatan menggunakan model urisprudensial berbasis wisata lapangan, dan perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran menulis laporan pengamatan menggunakan model jurisprudensial berbasis wisata lapangan. 4.1.1.1 Proses Pembelajaran Menulis Laporan Pengamatan melalui Model Jurisprudensial Berbasis Wisata Lapangan Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan atau 4x40 menit. Proses ini terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Proses tindakan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama siklus I dipaparkan sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN MENGGUNAKAN BANTUAN VCD KARYA WISATA PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 01 WARUREJA TEGAL

0 7 240

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 5 BATANG

0 5 181

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII PADA SMP NEGERI 1 BRINGIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS LINGKUNGAN

0 5 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN HASIL KEGIATAN MELALUI METODE DISPRESS PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 RANDUDONGKAL, PEMALANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIII SMP DIAN KARTIKA SEMARANG.

0 0 148

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS VIII-5 SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA.

2 51 208