2.2.1 Hakikat Menulis
Hakikat menulis diuraikan menjadi beberapa bagian, yaitu pengertian, tujuan, dan manfaat. Dalam subbab ini diuraikan tentang teori-teori tersebut.
2.2.2 Pengertian Menulis
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipakai untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekpresif Tarigan 1993:3. Menyempurnakan pendapatnya terdahulu, Tarigan mengatakan bahwa menulis
ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang-
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut. Sependapat dengan Tarigan,
Lado dalam Suriamiharja 1997:1 mengartikan bahwa menulis adalah menempatkan simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang
dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta simbol-simbol grafisnya.
Suriamiharja 1997:1 mengemukakan bahwa menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan bahwa
menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Menyempurnakan pendapatnya terdahulu,
Suriamiharja, dkk
.
1997:12 menyimpulkan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti oleh
penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang memunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut.
Sementara itu, Akhadiah 1998:3 menyatakan bahwa menulis merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai dari menemukan gagasan sampai menghasilkan
tulisan. Kata menulis memunyai dua arti. Pertama, menulis berarti mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat. Kedua, kata
menulis memunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis Wiyanto 2004:1.
Hakim 2005:15 berpendapat bahwa menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke
dalam bahasa tulisan.Menulis menurut Nurudin 2007:4 adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan tulisan. Tulisan adalah sesuatu yang
dihasilkan oleh seseorang akibat kegiatan proses kreatif penulisannya.
Menulis writing adalah bagian dari kegiatan yang sering kita lakukan setiap hari. Selain itu, menulis adalah bagian dari kegiatan komunikasi yang
dilakukan menggunakan bahasa tulisan writing, selain mendengar listening, membaca reading, dan berbicara speaking. Jadi, menulis adalah kegiatan
berkomunikasi dalam bahasa tulisan. Pesan yang disampaikan bisa berupa informasi, gagasan, pemikiran, ajakan, dan sebagainya Estiati 2008:33.
Menulis secara sederhana dapat diawali dengan melakukan: 1 melihat langsung suatu peristiwa atau objek. Ide adalah kunci utama seseorang dapat
melakukan pekerjaan menulis. Ide akan muncul bila memiliki pengetahuan, wawasan, dan pengalaman. Maka dengan melihat objek secara langsung, ide akan
mudah untuk didapatkan; 2 mendiskusikan apa yang menarik dari yang dilihat, atau menemukan informasi atau data dari buku; 3 menulis drafmembuat
kerangka tulisan; 4 menyampaikan kepada orang lain yang dipercaya mampu membimbing dan mengarahkan; 5 menulis ulang dan memeriksa tanda baca
pada tahap akhir, bukan pada awal atau saat membuat drafkarena dapat mengganggu kelancaran mengekspresikan gagasan, dan 6 mempublikasikan
tulisan, merancang desain penampilan Suwarno 2011:106 Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkanmenulis merupakan suatu
penuangan ide atau gagasan, perasaan, pikiran ke dalam sebuah tulisan untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan dalam bentuk tertulis.
2.2.3 Tujuan Menulis