dengan alokasi terbesar untuk biaya transporatsi Rp 40, tenaga kerja Rp 25 dan penyusutan sebesar Rp 7 per kilogram.
Tabel 20 Marjin Tataniaga Kedelai Saluran Enam, Tujuh dan Delapan di Kecamatan Ciranjang
Saluran 6 Saluran 7
Saluran 8 Uraian
Harga Rpkg
Harga Rpkg
Harga Rpkg
1. Petani Biaya Produksi
Keuntungan Harga jual
2 301.75 1 198.25
3 500.00 51.15
16.63 77.78
2 301.75 1 198.25
3 500.00 35.41
18.43 53.85
2 301.75 1 198.25
3 500.00 32.88
17.12 50.00
2. Pedagang Kabupaten Harga beli
Biaya tataniaga Keuntungan
Total Marjin Harga jual
3 500.00 72.00
428.00 500.00
4 000.00 75.71
1.60 9.51
11.11 88.89
3 500.00 .4,50
1 405.50 1 500.00
5 000.00 53.32
1.45 21.62
23.08 76.92
3 500.00 94.50
1 405.50 1 500.00
5 000.00 50.48
1.35 20.08
21.43 71.43
3. Pedagang Propinsi Harga beli
Biaya tataniaga Keuntungan
Total Marjin Harga jual
5 000.00 104.50
1 395.50 1 500.00
6 500.00 70.42
1.61 21.47
23.08 100.00
5 000.00 154.50
1 245.50 1 400.00
6 400.00 66.67
2.41 17.79
20.00 91.43
4. Pedagang Pengecer Harga beli
Biaya tataniaga Keuntungan
Total Marjin Harga jual
4 000.00 65.00
435.00 500.00
4 500.00 90.00
1.44 9.67
11.11 100.00
6 500.00 77.00
423.00 500.00
7 000.00 93.33
1.10 6.04
7.14 100.00
5. Pengrajin TahuTempe
Harga beli 6 500.00
100.00
6. Konsumen akhir Harga beli
4 500,00 100.00
7 000.00 100.00
Total Biaya Tataniaga 137.00 3.04 199.00 3.06 326.00 4.86
Total Keuntungan 863.00 19.18
2 801.00 43.09 3
074.00 43.91
Total Marjin
1 000.00 22.22
3 000.00 46.15 3
400.00 48.57 C
6.30 14.08 9.43
Farmers Share 77.78
53.85 50.00
Saluran tataniaga 7 merupakan saluran yang sama dengan saluran 6 hanya tujuan penyaluran kedelai adalah pengrajin tahutempe di daerah Bandung. Total
marjin tataniaga yang diperoleh sebesar Rp 3 000 dengan pembagian yang merata
pada pedagang propinsi dan pedagang kabupaten masing-masing sebesar Rp 1 500 per kilogram. Biaya tataniaga berkisar antara Rp 94.5 sampai Rp 104.5
per kilogram dengan alokasi terbesar untuk biaya transportasi dan penyusutan. Keuntungan terbesar diperoleh oleh pedagang kabupaten sebesar Rp 1 405.5 dan
pedagang propinsi sebesar Rp 1 395.5 per kilogram. Saluran tataniaga 8 merupakan saluran yang tujuan pemasaran kedelai
sama dengan saluran tataniaga 5, hanya penyaluran dari petani tidak melalui pedagang pengumpul. Total marjin tataniaga yang diperoleh Rp 3 400 dengan
alokasi terbesar pada pedagang kabupaten sebesar Rp 1 500, pedagang propinsi sebesar Rp 1 400 dan pedagang pengecer sebesar Rp 500 per kilogram. Total
biaya tataniaga sebesar Rp 326 per kilogram dengan biaya terbesar pada pedagang propinsi. Keuntungan terbesar sebesar Rp 1 405.5 pada pedagang kabupaten, pada
pedagang propinsi Rp 1 245.5 dan pedagang pengecer sebesar Rp 423 per kilogram. Secara keseluruhan marjin tataniaga di setiap saluran tataniaga di
kabupaten Cianjur cenderung tinggi.
6.4.2 Pangsa Marjin dan Net Marjin a. Pangsa Marjin