pedagang pengumpul oleh petani dengan pertimbangan tidak ada biaya transportasi dan lokasi petani ke pasar tujuan cukup jauh.
Cara petani menjual kedelai ke pedagang pengumpul adalah cara langsung dari rumah atau sawah, khusus polong muda umumnya secara borongan di sawah
yang didatangi pedagang pengumpul. Sistem ini memberikan kemudahan bagi petani, tetapi informasi pasar dan harga dikuasai oleh pedagang pengumpul
sehingga harga jual ditentukan oleh pedagang pengumpul. Akibatnya cara tersebut membuat posisi tawar petani menjadi lemah.
b. Pedagang Pengumpul
Pedagang pengumpul di Kecamatan Ciranjang umumnya pedagang pengumpul dari luar Kecamatan, tetapi ada beberapa pedagang yang merupakan
penduduk Kecamatan Ciranjang. Cara pembelian yang dilakukan pedagang pengumpul dari petani untuk polong tua dengan ditimbang di rumah petani,
sedangkan yang polong muda umumnya tebasan langsung di sawah petani. Sistem pembayaran umumnya secara tunai, tetapi ada juga yang pembayarannya
menunggu hasil penjualan ke pedagang besar atas dasar kepercayaan. Kedelai yang dijual ke pedagang pengumpul sebanyak 73.33 persen dari
keseluruhan hasil produksi kedelai di Kecamatan Ciranjang. Kedelai ini selanjutnya dibawa ke pasar tujuan untuk kedelai polong muda, sedangkan kedelai
polong tua dibawa ke pedagang kecamatan dan pedagang besar kabupaten dengan menggunakan transportasi mobil. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh
pedagang pengumpul adalah pembelian dan penjualan, fungsi fisik yaitu pengumpulan dan pengangkutan, serta fungsi fasilitas yaitu penanggungan resiko
penyusutan, pembiayaan transportasi, tenaga kerja dan pengemasan dan informasi pasar harga.
c. Pedagang Kecamatan
Pedagang kecamatan merupakan pengrajin tahu skala besar di Kecamatan Haurwangi. Pedagang ini menerima kedelai dari pedagang pengumpul dari desa-
desa yang berdekatan dengan pedagang kecamatan, selain itu menerima kedelai langsung dari petani. Umumnya pedagang pengumpul yang menjual kedelai ke
pedagang kecamatan merupakan pedagang yang menerima bantuan modal dari pedagang kecamatan.
Kegiatan yang dilakukan selain pembelian juga penjualan. Kedelai yang diperoleh selain untuk bahan baku pabrik tahu miliknya, sebagian dijual langsung
ke pedagang besar propinsi di Bandung, Jawa Barat. Cara pembayaran kepada pedagang pengumpul dengan mengurangi langsung modal yang dipinjam
pedagang pengumpul dari penjualan kedelai, sedangkan pembelian kedelai dari petani dibayar tunai.
Pedagang kecamatan mempunyai informasi pasar yang akurat tentang harga yang terjadi karena berhubungan langsung dengan pedagang besar propinsi.
Selain itu banyaknya kedelai yang harus disiapkan oleh pedagang pengumpul, misalnya tidak pada saat musim tanam kedelai sehingga terjadi kekurangan
pasokan. Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh pedagang kecamatan adalah fungsi pertukaran berupa pembelian dan penjualan, fungsi fisik berupa penyimpanan dan
fungsi fasilitas berupa penanggungan resiko penyusutan, pembiayaan transportasi dan informasi pasar.
d. Pedagang Besar Kabupaten