Tataniaga Saluran Tataniaga Kerangka Pemikiran Teoritis .1

penampilan usahatani kecil adalah dengan penghasilan bersih usahatani. Ukuran ini diperoleh dari hasil pengurangan antara pendapatan bersih dengan bunga yang dibayarkan kepada modal pinjaman, biaya yang diperhitungkan dan penyusutan. RC Ratio. Analisis efisiensi RC ratio atau rasio penerimaan atas biaya dihitung dengan cara membandingkan penerimaan total dengan biaya total. Apabila diperoleh nilai lebih dari satu artinya usahatani kedelai yang dilakukan efisien, tetapi bila diperoleh nilai kurang dari satu artinya usahatani kedelai yang dilakukan belum efisien.

3.1.3 Tataniaga

Tataniaga merupakan suatu kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Aktivitas pasar dan tataniaga diklasifikasikan menurut waktu, jarak dan bentuk. Dahl and Hammond 1977 menyatakan bahwa fungsi dari tataniaga yaitu: 1 pembelian, 2 penjualan, 3 penyimpanan, 4 transportasi, 5 pengolahan, 6 standarisasi, 7 keuangan, 8 pengambilan risiko, dan 9 pengetahuan pasar. Secara keseluruhan tataniaga merupakan rangkaian kegiatan mengalirkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, serta keuntungan bagi produsen. Boyd, Walker and Larreche 2000, mendefinisikan tataniaga sebagai suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan individu dan organisasi mendapatkan apa yang dibutuhkan melalui pertukaran dengan pihak lain. Tujuan dari tataniaga adalah mengidentifikasi, mengkomunikasikan, dan menegosiasikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Hanafiah dan Saefuddin 1983 menyatakan bahwa tataniaga adalah kegiatan yang berkaitan dengan penciptaan atau penambahan kegunaan dari barang dan jasa maka tataniaga termasuk tindakan atau usaha yang produktif. Kegunaan dalam kegiatan tataniaga adalah kegunaan tempat, waktu dan pemilikan, sehingga tataniaga dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pergerakan barang dan jasa dari produsen sampai dengan konsumen.

3.1.4 Saluran Tataniaga

Lembaga tataniaga adalah badan-badan yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi tataniaga sehingga barang bergerak dari produsen sampai ke konsumen. Saluran tataniaga terdiri dari beberapa pedagang perantara. Panjang pendeknya saluran tataniaga dipengaruhi beberapa faktor yaitu: 1 Jarak antara produsen ke konsumen, 2 Ketahanan produk, 3 Skala produksi dan 4 Keuangan produsen Hanafinah dan Saefuddin, 1983. Kotler 2005 menyatakan bahwa saluran tataniaga didefinisikan sebagai sarana untuk mencapai pasar sasaran. Ada tiga jenis saluran tataniaga yang digunakan meliputi: 1 saluran komunikasi yang digunakan untuk memberi dan menerima informasi dari konsumen sasaran. 2 Saluran distribusi digunakan untuk manyampaikan produk atau jasa dari produsen kepada konsumen. Lembaga yang terlibat dalam saluran ini diantaranya distributor, grosir, pengecer dan agen. 3 Saluran jasa untuk melakukan transaksi dengan calon konsumen. Saluran ini mencakup pergudangan, sarana transportasi, lembaga keuangan dan perusahaan asuransi yang memberikan kemudahan dalam transaksi. Saluran tataniaga atau saluran distribusi merupakan lembaga atau perantara berganda yang berfungsi mendistribusikan barang untuk mendukung transaksi dengan konsumen potensial. Setiap lembaga berspesialisasi dalam satu fungsi dan kegiatan penting pendistribusian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksional dan efisiensi fungsional. Saluran tataniaga terdiri dari empat komponen utama yaitu: produk, pelaku pasar, aktivitas dan input Boyd, Walker and Larreche, 2000. Bentuk distribusi ada dua yaitu distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Distribusi langsung yaitu produsen melakukan penjualan langsung produknya kepada konsumen, sedangkan distribusi tidak langsung yaitu produsen melakukan penjualan barang kepada konsumen melalui perantara seperti pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang grosir dan pedagang pengecer Boyd, Walker and Larreche, 2000.

3.1.5 Struktur Pasar