3.1.2 Konsep Manajemen Strategis
Menurut David 2006, manajemen strategis strategic management dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan
mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan
manajemen, pemasaran, keuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan
organisasi. Pearce dan Robinson 1997 mendefinisikan manajemen strategis sebagai
kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai
sasaran-sasaran perusahaan. Karaktristik keputusan manajemen strategis bervariasi menurut tingkat aktivitas strategik yang terlibat.
Manajemen strategis merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif
untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Manajemen strategis pada akhirnya akan mendapatkan keputusan strategis strategic decision. Keputusan
strategis adalah sarana untuk mencapai tujuan akhir. Keputusan ini mencakup definisi tentang bisnis, produk dan pasar yang harus dilayani, fungsi yang harus
dilaksanakan dan kebijakan utama yang diperlukan untuk mengatur dalam melaksanakan keputusan ini demi mencapai sasaran Glueck dan Jauch, 1991.
Manajemen strategis memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, diantaranya Pearce dan Robinson, 1997: 1 kegiatan perumusan formulasi
strategi memperkuat kemampuan perusahaan mencegah masalah; 2 keputusan
strategis yang didasarkan pada kelemahan mungkin sekali dihasilkan dari alternatif terbaik yang ada; 3 keterlibatan karyawan dalam perumusan strategis
dapat mempertinggi motivasi mereka; 4 senjang dan tumpang tindih kegiatan di antara individu dan kelompok berkurang karena partisipasi dalam perumusan
strategi memperjelas adanya peran masing-masing; 5 penolakan terhadap perubahan berkurang.
3.1.3 Proses Manajemen Strategis