Matriks IE Tahap Pemaduan
Berdasarkan analisis matriks SWOT, maka alternatif strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Strategi SO Strenghts-Opportunities
1. Memperluas jaringan distribusi dan pemasaran
Strategi SO dapat dilakukan dengan strategi memperluas jaringan distribusi dan pemasaran. Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah produk yang
dipasarkan. Terlebih peluang untuk ekspansi pemasaran masih terbuka baik di dalam Kabupaten Sukabumi maupun di luar Kabupaten Sukabumi. Strategi ini
dapat dilakukan dengan mencari distributor tetap karena selama ini KUB Hurip Mandiri belum mempunyai distributor tetap. KUB Hurip Mandiri dapat
menitipkan produknya di toko-toko yang banyak terdapat di tempat pariwisata. 2.
Melakukan pengembangan produk melalui penganekaragaman rasa dan kemasan
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wijaya 2007 meneliti mengenai preferensi konsumen terhadap pengembangan produk abon ikan KUB Hurip
Mandiri. Salah satu hasil dari penelitian itu adalah konsumen menginginkan penganekaragaman rasa dan kemasan. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
pedoman untuk mengetahui keinginan konsumen abon ikan.
Strategi WO {Weaknesses-Opportunites
1. Aktif melakukan kegiatan promosi
Kegiatan promosi saat ini menjadi sesuatu yang sangat penting dalam upaya mengembangkan usaha. Hal ini juga berlaku bagi usaha abon ikan KUB Hurip
Mandiri. KUB Hurip Mandiri perlu melakukan kegiatan promosi lebih aktif lagi
karena selama ini promosi tidak dilakukan secara aktif. Strategi ini dapat dilakukan melalui penyebaran brosur di daerah wisata. Lokasi KUB Hurip
Mandiri dekat dengan kawasan Pantai Karang Hawu dan Pemandian Cipanas. Kedua tempat wisata tersebut banyak didatangi oleh wisatawan dari luar kota.
Diharapkan bentuk promosi tersebut dapat memperkenalkan produk abon ikan KUB Hurip Mandiri ke konsumen yang lebih luas. Apabila usaha telah
berkembang, promosi lebih besar dapat mulai dilakukan. Promosi tersebut dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengn surat kabar lokal atau radio lokal.
Selain itu, promosi melalui internet dapat mulai dilakukan. 2.
Mengoptimalkan volume produksi Optimalisasi volume produksi diperlukan untuk menghasilkan produk yang
optimal. Optimalisasi dapat dilakukan dengan penggunaan teknologi yang tepat guna. Seperti telah disebutkan pada aspek teknologi, saat ini telah ada teknologi
yang dapat diadaptasi untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih optimal. Teknologi tersebut adalah sistem penggorengan secara mekanik yang berfungsi
ganda sebagai penghancur dan pencampuran bumbu yang berguna untuk meningkatkan efisiensi kerja, kualitas abon dan pendapatan usaha.
Selain dengan adaptasi teknologi, optimalisasi volume produksi juga dapat dilakukan dengan memproduksi abon ikan dari jenis ikan yang lain misalnya abon
ikan tuna, tongkol, cakalang, tenggiri, tongkol, dan bawal
19
. Bahkan tak hanya ikan laut yang dapat diolah menjadi abon ikan, ikan gurami, nila, dan patin pun
19
Anonim. 2006. Abon ikan Tentang Pengolahan Pangan. http:www.ristek.go.id [25 November 2007]