Analisis SWOT Metode Pengolahan dan Analisis Data

di tingkat lebih tinggi. Perbandingan berpasangan pertama dilakukan pada tingkat dua yaitu: F1, F2, F3 dan seterusnya hingga Fn. Menurut perjanjian suatu variabel yang di sebelah kiri dinilai dominasinya terhadap suatu variabel di pincak matriks. Tingkat 1 : Fokus Tingkat 2 : Faktor .... Tingkat 3 : Pelaku .... Tingkat 4 : Tujuan .... Tingkat 5: Skenario .... Gambar 6. Model Struktur Hirarki Saaty, 1993 4. Mengumpulkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk pengembangan perangkat matriks di langkah tiga. Pada langkah ini dilakukan perbandingan berpasangan antara setiap variabel pada baris ke-i yang berhubungan dengan fokus G. Perbandingan berpasangan antar variabel tersebut dapat dilakukan dengan pertanyaan: ”Seberapa kuat variabel baris ke-i didominasi oleh fokus G, dibandingkan dengan kolom ke-j?”. Untuk mengisi nilai-nilai dalam F1 F2 F3 Fn A1 A2 A3 An On O3 O2 O1 Sn S3 S2 S1 G matriks banding berpasangan tersebut digunakan angka-angka tertentu sebagai skala banding, seperti yang tertera pada Tabel 12. 5. Memasukkan bilangan satu 1 sepanjang diagonal utama dalam matriks banding berpasangan dari kiri atas ke kanan bawah. Bagian di bawah diagonal tersebut diisi dengan nilai-nilai kebalikan dari nilai-nilai di atas diagonal. Tabel 12. Nilai Skala Berpasangan Nilai Definisi Penjelasan 1 Kedua elemen sama penting Dua elemen memberikan sumbangan yang sama besar untuk mencapai tujuan 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting cukup penting daripada yang lainnya Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya. 5 Elemen yang satu sangat penting daripada elemen yang lainnya Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya. 7 Satu elemen jelas lebih penting daripada elemen yang lainnya Satu elemen dengan kuat disokong dan dominannya telah terlihat dalam praktek. 9 Satu elemen mutlak lebih penting daripada elemen yang lainnya. Bukti yang menyokong elemen satu atas elemen yang lainnya memilki tingkat penegasan yang tertinggal yang menguatkan. 2,4,6,8 Nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatan Ketika kompromi dibutuhkan diantara dua pertimbangan. Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j memilki nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i Sumber: Saaty 1993 6. Melakukan langkah 3, 4, dan 5 kembali untuk setiap dan gugusan dalam hirarki tersebut. Perbandingan dilakukan untuk semua variabel pada tiap tingkat keputusan yang ada dalam hirarki. Ada dua macam matriks pembandingan yang digunakan dalam PHA yaitu: a. Matriks Pendapat Individu MPI yaitu merupakan matriks hasil pembanding oleh individu. Variabelnya disimbolkan oleh aij, artinya variabel matriks baris ke-i dan kolom ke-j Tabel 13, hal 55.