Visi dan Misi Usaha Struktur Organisasi Usaha

kelembagaan termasuk kebijakan dan regulasi yang bersifat lintas sektor dan lintas wilayah terutama yang merupakan disinsentif bagi UKMK, memperluas berkembangnya institusi pendukung seperti teknologi, jaringan pemasaran dan skema pembiayaan. Di samping itu, perhatian yang besar juga ditujukan untuk mengembangkan lebih lanjut UKM orientasi ekspor, UKM dengan kandungan nilai tambah tinggi terutama yang menggunakan sumberdaya alamlokal, serta usaha menengah yang merupakan supporting industry. Sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin, pengembangan usaha skala mikro secara lebih meluas dilakukan dengan meningkatkan kegiatan pelatihan, bantuan teknis, dan meningkatkan akses ke sumberdaya ekonomi termasuk pengembangan lembaga keuangan mikro LKM. Upaya tersebut juga disertai dengan memberikan kesempatan usaha bagi kelompok masyarakat miskin dan penganggur yang memiliki keterbatasan untuk berpartisipasi dalam arus ekonomi utama, dan berwirausaha secara formal untuk mendapatkan penghasilan yang tetap. Bidang kelautan dan perikanan tidak lepas dari perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. Langkah-langkah prioritas yang merupakan upaya untuk mencapai misi pembangunan bidang kelautan dan perikanan adalah: meningkatkan pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan dan masyarakat pesisir lainnya; memperbesar peran subsektor kelautan dan perikanan dalam pertumbuhan perekonomian; meningkatkan konsumsi ikan per kapita sebagai bagian dari upaya untuk peningkatan kecerdasan bangsa; memelihara dan meningkatkan daya dukung serta kualitas lingkungan perairan laut, pesisir dan perairan tawar meningkatkan pemupukan jiwa etos kerja bahari terutama pada masyarakat pesisir serta meningkatkan pemahaman peran laut di masyarakat sebagai pemersatu bangsa. Kondisi politik seperti di atas merupakan peluang yang sangat besar bagi perkembangan usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri. Selain itu, saat ini abon ikan cisolok telah dijadikan salah satu produk unggulan Kabupaten Sukabumi.

6.1.1.2 Ekonomi

Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Kondisi perekonomian Kabupaten Sukabumi sampai tahun 2004 mengalami perbaikan yang cukup baik. Namun, kondisi ini belum secara optimal memberikan kontribusi secara signifikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Indikator perbaikan perekonomian selama tiga tahun terakhir dapat dilihat dari Laju Pertumbuhan Ekonomi LPE, Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Tingkat Pendapatan Per kapita dan Tingkat Inflasi berdasarkan harga konstan 93 dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Tingkat Pendapatan Per Kapita dan Inflasi Berdasarkan Harga Konstan ‘93 Indikator Perbaikan Ekonomi 2002 2003 2004 LPE 5,69 5,17 6,57 PDRB Rp. Juta 2.530.845,46 2.661.799,03 2.836.594,69 Pendapatankapita Rp 1.179.641 1.221.653 1.281.238 Sumber: BAPPEDA Kabupaten Sukabumi 2008 16 Tabel 17 hal 66 menunjukkan LPE, PDRB, dan pendapatan per kapita Kabupaten Sukabumi berdasarkan harga berlaku. Indikator perekonomian tersebut 16 BAPPEDA. 2006. RPJM 2006-2010. http:bappeda.kabupatensukabumi.go.id [1Februari 2008]