Matriks IFE Analisis Matriks EFE dan IFE

Tabel 26. Matriks IFE Usaha Abon Ikan KUB Hurip Mandiri Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 FAKTOR B R S B R S B R S B R S Total Skor Kekuatan A. Lokasi perusahaan strategis 0,032 4 0,128 0,011 3,75 0,043 0,010 3 0,029 0,006 3,25 0,020 0,220 B. Rasa dan tekstur produk yang baik 0,046 4 0,186 0,014 4 0,055 0,024 4 0,097 0,009 3,5 0,031 0,369 C. Adanya labelisasi kemasan 0,038 4 0,154 0,010 4 0,039 0,017 3 0,051 0,007 3,5 0,025 0,269 D. Pengalaman perusahaan selama 14 tahun 0,048 4 0,192 0,010 4 0,041 0,022 4 0,087 0,007 3,75 0,027 0,347 E. Adanya loyalitas pelanggan 0,045 4 0,179 0,013 3,9 0,052 0,020 3 0,060 0,008 3,3 0,028 0,320 F. Adanya hubungan kekeluargaan dan kerjasama yang kuat 0,043 3 0,130 0,010 4 0,039 0,023 4 0,090 0,007 3,3 0,023 0,283 G. Telah ada pembagian tugas job description 0,030 3 0,091 0,009 3,5 0,031 0,014 3 0,041 0,007 3,05 0,020 0,183 Kelemahan H. Sumber dana yang terbatas 0,034 1 0,034 0,012 1,75 0,021 0,017 2 0,034 0,009 1,75 0,017 0,105 I. Teknologi yang masih sederhana 0,038 2 0,077 0,011 2 0,022 0,017 2 0,034 0,007 2 0,013 0,147 J. Distribusi produk belum luas 0,038 2 0,077 0,013 1,85 0,023 0,023 2 0,045 0,008 2 0,017 0,162 K. Kualitas sumber daya manusia masih rendah dalam manajemen 0,027 2 0,054 0,012 1,9 0,023 0,020 1 0,020 0,007 1,5 0,011 0,108 L. Kapasitas produksi belum optimal 0,037 2 0,074 0,012 2 0,024 0,020 2 0,040 0,008 1,9 0,016 0,154 M. Kurangnya promosi produk 0,042 1 0,042 0,013 1,9 0,024 0,024 1 0,024 0,009 1,75 0,015 0,105 Total 2,772 Keterangan: B=bobot, R=rating, S=skor Perhitungan pada matriks IFE memperlihatkan faktor-faktor kekuatan utama KUB Hurip Mandiri. Kekuatan utama tersebut adalah faktor rasa dan tekstur produk yang baik. Faktor tersebut mendapatkan total skor 0,369. Faktor rasa dan tekstur produk memang sangat penting dalam suatu usaha. Produk yang memiliki rasa dan tekstur yang baik biasanya lebih disukai oleh konsumen. Kualitas produk, dalam hal ini adalah rasa dan tekstur, yang baik juga akan dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Kekuatan lain yang dimiliki oleh KUB Hurip Mandiri adalah pengalaman perusahaan selama 14 tahun, yang mendapatkan total skor 0,347. Pengalaman tentu menjadi hal penting dalam pengembangan usaha. Faktor ini dapat mempengaruhi kualitas produk dan berbagai keputusan yang harus diambil terkait dengan jalannya usaha. Di lain pihak, kelemahan utama dari usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri adalah faktor kurangnya promosi produk yang mendapatkan total skor 0,105. Promosi menjadi sesuatu yang sangat penting karena melalui promosi suatu produk dapat diketahui oleh konsumen. Sebaik apapun produk yang dihasilkan tanpa dilengkapi dengan promosi maka konsumen tidak akan mengetahuinya. Kelemahan lain yang dihadapi adalah sumber dana yang terbatas. Faktor ini mendapatkan total skor sebesar 0,105. Dana yang terbatas dapat menghambat upaya pengembangan suatu usaha. Nilai IFE yang didapat adalah 2,772. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa KUB Hurip Mandiri berada dalam kondisi internal rata-rata, tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah.

7.2 Tahap Pemaduan

Tahap pemaduan dilakukan setelah didapatkan faktor-faktor kunci internal dan eksternal perusahaan. Tahapan ini dilakukan berdasarkan informsi yang diturunkan dari tahap input untuk mencocokkan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman eksternal. Mencocokkan faktor kunci internal dan eksternal adalah kunci untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak secara efektif David 2006. Tahap pemaduan dilakukan dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT.

7.2.1 Matriks IE

Matriks IE menghubungkan nilai IFE dan EFE yang telah didapat. Nilai IFE yang didapat adalah 2,772 sedangkan nilai EFE didapat 3,183. Kombinasi kedua nilai tersebut menempatkan posisi usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri di kuadran II. posisi perusahaan yang berada di kuadran II memberikan rekomendasi untuk tumbuh dan berkembang. strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal dapat menjadi paling sesuai untuk usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri. Matriks IE dari usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri dapat dilihat pada Gambar 9 hal 96. Total Nilai IFE yang Dibobot Kuat Rata-Rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 Total Tinggi Nilai 3,0-4,0 EFE yang Sedang Dibobot 2,0-2,99 Rendah 1,0-1,99 Gambar 9. Matriks IE Usaha Abon Ikan KUB Hurip Mandiri

7.2.2 Matriks SWOT

Matriks SWOT digunakan untuk mencocokkan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman eksternal. Matriks SWOT akan menghasilkan empat tipe strategi yaitu strategi SO, WO, ST, dan WT. Tabel 25 menunjukkan matriks SWOT dengan empat tipe alternatif strategi yang dihasilkan dari kekuatan dan kelemahan internal dan peluang dan ancaman eksternal. I II III IV V VI VII VIII IX Tabel 27. Matriks SWOT Usaha Abon Ikan KUB Hurip Mandiri Kekuatan Strengths-S 1. Lokasi perusahaan strategis 2. Rasa dan tekstur produk yang baik 3. Adanya labelisasi kemasan 4. Pengalaman perusahaan selama 14 tahun 5. Adanya loyalitas pelanggan 6. Adanya hubungan kekeluargaan dan kerja sama yangkuat. 7. Telah ada pembagian tugas job description Kelemahan Weaknesses-W 1. Sumber dana yang terbatas 2. Teknologi yang masih sederhana 3. Distribusi produk belum luas 4. Kualitas sumber daya manusia masih rendah 5. Kapasitas produksi belum optimal 6. Kurangnya promosi produk Peluang Opportunities-O 1. Dukungan Pemda Sukabumi dalam pengembangan UKM di Sukabumi 2. Perkembangan teknologi yang semakin maju 3. Adanya peluang ekspansi pemasaran Strategi SO 1. Memperluas jaringan distribusi dan pemasaran S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, 01, 02 03 2. Melakukan pengembangan produk melalui penganekaragaman rasa dan kemasan S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, 01, 02 03 Strategi WO 1. Aktif melakukan kegiatan promosi W3, W6, O1, O2, O3 2. Mengoptimalkan volume produksi W1, W2, W3, W4, W5, O1, O2, O3 Ancaman Threats-T 1. Tingkat persaingan industri yang semakin tinggi 2. Adanya kenaikan harga BBM 3. Ancaman masuknya pendatang baru cukup besar 4. Ketidaktersediaan bahan baku karena perubahan musim 5. Adanya produk substitusi 6. Daya beli pelanggan menurun Strategi ST 1. Meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan kepada konsumen serta pemasok S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, T1, T2, T3, T4, T5, T6 Strategi WT 1. Melakukan penghematan biaya W1, W3, T2, T4, T6. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam kemampuan manajemen W1, W2, W4, W5, W6, T1, T3, T5 Berdasarkan analisis matriks SWOT, maka alternatif strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Strategi SO Strenghts-Opportunities 1. Memperluas jaringan distribusi dan pemasaran Strategi SO dapat dilakukan dengan strategi memperluas jaringan distribusi dan pemasaran. Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah produk yang dipasarkan. Terlebih peluang untuk ekspansi pemasaran masih terbuka baik di dalam Kabupaten Sukabumi maupun di luar Kabupaten Sukabumi. Strategi ini dapat dilakukan dengan mencari distributor tetap karena selama ini KUB Hurip Mandiri belum mempunyai distributor tetap. KUB Hurip Mandiri dapat menitipkan produknya di toko-toko yang banyak terdapat di tempat pariwisata. 2. Melakukan pengembangan produk melalui penganekaragaman rasa dan kemasan Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wijaya 2007 meneliti mengenai preferensi konsumen terhadap pengembangan produk abon ikan KUB Hurip Mandiri. Salah satu hasil dari penelitian itu adalah konsumen menginginkan penganekaragaman rasa dan kemasan. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui keinginan konsumen abon ikan. Strategi WO {Weaknesses-Opportunites 1. Aktif melakukan kegiatan promosi Kegiatan promosi saat ini menjadi sesuatu yang sangat penting dalam upaya mengembangkan usaha. Hal ini juga berlaku bagi usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri. KUB Hurip Mandiri perlu melakukan kegiatan promosi lebih aktif lagi