Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Kriteria Strategi

perusahaan lebih unggul dari pesaingnya. Strategi ini menjadi strategi unggulan dalam mengatasi persaingan dalam industri abon ikan. Prioritas kedua adalah strategi melakukan pengembangan produk melalui penganekaragaman rasa dan kemasan SO2. Strategi ini mendapatkan bobot sebesar 0,162. Inovasi produk umumnya dapat menarik minat konsumen. Oleh sebab sebab itu, pengembangan produk diperlukan agar mampu bersaing dengan produk sejenis. Prioritas ketiga adalah strategi melakukan penghematan biaya WT1 dengan bobot 0,158. Penghematan biaya dapat menurunkan total biaya produksi. Penurunan biaya produksi memungkinkan KUB Hurip Mandiri dapat menurunkan harga produknya. Harga yang lebih rendah dari pesaing menjadikan KUB Hurip Mandiri lebih mampu memenangkan persaingan. Urutan strategi selanjutnya dalam upaya menerapkan strategi pengembangan usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri adalah strategi mengoptimalkan volume produksi WO2, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam kemampuan manajemen WT2, aktif melakukan kegiatan promosi WO1, dan memperluas jaringan distribusi dan pemasaran SO1. Hasil pengolahan horizontal tingkat tiga untuk kriteria memperluas pangsa pasar menunjukkan bahwa prioritas pertama strategi yang dapat diterapkan adalah aktif melakukan kegiatan promosi WO1 dengan bobot 0,276. Promosi mutlak dilakukan dalam upaya memperluas pangsa pasar. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk pada konsumen yang lebih luas. Saat ini KUB Hurip Mandiri belum melakukan kegiatan promosi secara aktif. Padahal promosi sangat diperlukan karena lewat promosilah konsumen dapat mengetahui keunggulan produk yang dijual. Kegiatan promosi sekarang ini dapat lebih mudah dilakukan kerena telah adanya kemajuan teknologi. Media yang dapat dipakai oleh KUB Hurip Mandiri adalah brosur, surat kabar, radio, televisi, dan internet. Prioritas kedua adalah strategi memperluas jaringan distribusi dan pemasaran SO1. Strategi ini mendapatkan bobot sebesar 0,268. Jaringan distribusi dan pemasaran menjadi hal yang penting dalam upaya memperluas pangsa pasar karena melalui saluran ini produk dapat sampai ke tangan konsumen. Distributor tetap sangat diperlukan untuk melaksanakan strategi ini. Prioritas ketiga adalah strategi meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan kepada konsumen serta pemasok ST1 dengan bobot sebesar 0,181. Promosi dan jaringan distribusi serta pemasaran yang luas tidak akan berarti jika tidak diimbangi dengan kualitas produk yang dijual. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas dan pelayanan menjadi hal berikutnya yang perlu diperhatikan. Konsumen tidak akan puas jika kualitas produk dan mutu pelayanan yang diberikan buruk, begitu pula dengan pemasok. Urutan strategi selanjutnya dalam upaya menerapkan strategi pengembangan usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri adalah strategi meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam kemampuan manajemen WT2, penghematan biaya WT1, strategi melakukan pengembangan produk melalui penganekaragaman rasa dan kemasan SO2, dan mengoptimalkan volume produksi WO2. Berdasarkan pengolahan horizontal tingkat tiga dalam kriteria meningkatkan penjualan, strategi meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan kepada konsumen serta pemasok ST1 menjadi prioritas pertama. Strategi tersebut mendapatkan bobot sebesar 0,241. Kriteria meningkatkan penjualan dapat tercapai dengan strategi prioritas pertama. Kualitas produk yang baik dan mutu pelayanan yang prima menjadikan konsumen loyal terhadap produk yang dijual oleh suatu perusahaan. KUB Hurip Mandiri harus senantiasa meningkatkan hal tersebut. Mutu pelayanan terhadap pemasok juga menjadi hal yang penting. KUB Hurip Mandiri harus menjaga hubungan baik dengan pemasok mengingat bahan baku utama usaha abon ikan tidak pasokannya tidak selalu kontinyu baik kuantitas maupun kualitas. Hubungan baik itu diperlukan agar pemasok senantiasa memberikan pasokan bahan baku kepada KUB Hurip Mandiri. Prioritas strategi kedua adalah melakukan pengembangan produk melalui penganekaragaman rasa dan kemasan SO2. Strategi ini mendapatkan bobot sebesar 0,198. Inovasi produk umumnya dapat menarik minat konsumen. Oleh sebab itu, pengembangan produk diperlukan agar mampu meningkatkan penjualan. Prioritas strategi ketiga adalah melakukan penghematan biaya WT1 dengan bobot 0,129. Penghematan biaya sehingga tercapai efisiensi dapat menurunkan total biaya produksi. Penurunan biaya produksi memungkinkan KUB Hurip Mandiri dapat menurunkan harga produknya. Harga yang lebih rendah dapat menarik konsumen untuk meningkatkan pembeliannya sehingga total penjualan abon ikan KUB Hurip Mandiri dapat meningkat. Urutan strategi selanjutnya dalam upaya menerapkan strategi pengembangan usaha abon ikan KUB Hurip Mandiri adalah strategi aktif melakukan kegiatan promosi WO1, mengoptimalkan volume produksi WO2, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam kemampuan manajemen WT2, dan memperluas jaringan distribusi dan pemasaran SO1.