Uji Reliabilitas Instrumen Analisis Tingkat Kesukaran Analisis Daya Beda Soal

53 Hasil r xy selanjutnya dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel dengan menetapkan taraf signifikansi 5. Jika r xy r tabel , maka instrumen dikatakan valid. Adapun untuk menginterpretasi nilai r menurut Arikunto 2010: 109 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Pedoman Interpretasi Validitas Instrumen Besarnya nilai r Interpretasi 0,81 - 1,00 0,61 - 0,80 0,41 - 0,60 0,21 - 0,40 0,00 - 0,20 Tinggi Cukup Agak Rendah Rendah Sangat Rendah Tak Berkorelasi Dengan maksud untuk mempermudah proses perhitungan tanpa mempengaruhi hasil, uji validitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17.

3.5.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu soal tes dikatakan reliabel apabila soal tes tersebut dapat dipercaya dan konsisten ajeg. Untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus Kuder dan Richardson KR-21 sebagai berikut: Keterangan: = reliabilitas instrumen k = banyak butir soal m = skor rata-rata = varians total Arikunto 2010:232 54 Selanjutnya, dikonsultasikan dengan . Jika hitung maka instrumen dikatakan reliabel. Perhitungan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan perhitungan manual.

3.5.1.3 Analisis Tingkat Kesukaran

Untuk menganalisis tingkat kesukaran soal, menggunakan rumus: P Keterangan: P : Tingkat kesukaran B : Banyak siswa yang menjawab benar Js : Jumlah seluruh peserta tes Arikunto, 2010: 208 Harga tingkat kesukaran yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan ketentuan sebagai berikut: soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar, soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang, soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah Sudjana, 2009: 137

3.5.1.4 Analisis Daya Beda Soal

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai berkemampuan rendah. Untuk menentukan pembagian kelompok atas dan kelompok bawah, yaitu dengan mengurutkan nilai dari nilai yang tertinggi ke nilai yang lebih rendah, kemudian dibagi menjadi dua. Jika jumlah 55 data ganjil, maka data yang memuat nilai terendah dibuang Arikunto, 2012: 226. Adapun rumus yang digunakan untuk memperoleh nilai daya beda butir soal yaitu: D Keterangan: D : Daya pembeda soal : Banyaknya peserta kelompok atas : Banyaknya peserta kelompok bawah : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar : Tingkat kesukaran kelompok atas : Tingkat kesukaran kelompok bawah Arikunto, 2010: 213 Harga daya pembeda yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan ketentuan sebagai berikut: D ≤ 0,00 : soal jelek sekali; 0,01 – 0,20 : soal jelek; 0,21 – 0,40: soal cukup; 0,41 – 0,70 : soal baik; 0,71 – 1,00: soal baik sekali Arikunto, 2011: 213-218.

3.5.2 Instrumen Non Tes

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL

1 7 184

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEBAK KATA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI KOMPONEN PEMERINTAHAN PUSAT DI INDONESIA KELAS IV SD NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2 DAN 3 KOTA TEGAL

0 13 230

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71