Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

19 mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. 2 Domain Afektif; berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. 3 Domain Psikomotorik; berkenaan dengan hasil belajar keterampilan, dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan , dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Berdasarkan ketiga domainranah hasil belajar tersebut, domain kognitif merupakan ranah yang paling sering dinilai oleh guru. Domain kognitif berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai materi pelajaran. Pada penelitian ini, hasil belajar siswa merupakan penilaian kemampuan kognitif siswa yang diperoleh dari tes hasil belajar. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dalam penelitian ini berupa soal tes tertulis yang diujikan di akhir pembelajaran postest.

2.1.4 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Berbicara tentang karakteristik siswa SD, Piaget 1996 dalam Isjoni 2010: 36 membagi perkembangan kognitif manusia menjadi empat tahap. Adapun tahap perkembangan kognitif manusia menurut Piaget, yaitu: i Tahap sensorimotor umur 0-2 tahun; ii Tahap pra operasional umur 2-7 tahun; iii Tahap operasional konkret umur 7-11 tahun; dan iv Tahap operasional formal umur 11 tahun keatas. 20 Dilihat dari tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan Piaget, siswa Sekolah Dasar termasuk dalam tahap operasional konkret umur 7-11 tahun. Siswa Sekolah Dasar masih belum dapat berpikir abstrak. Implementasinya dalam pembelajaran, guru harus menggunakan bantuan benda konkret untuk memperjelas penyampaian materi pelajaran. Jika benda yang sebenarnya tidak dapat dihadirkan, guru dapat menggunakan benda tiruan yang dapat ditunjukan kepada siswa. Demikian pula dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan benda nyata sebagai media pendukung pembelajaran matematika materi pecahan dalam perbandingan dan skala, seperti kelereng, manik-manik, pensil, buku, dan peta demi mendukung kelancaran proses pembelajaran. Sementara itu, menurut Sumantri 2011: 6.3 – 6.4 anak usia SD memiliki karakteristik yang menonjol yang berimplikasi pada penyelenggaraan pendidikan. Adapun penjelasan mengenai karakteristik anak usia SD adalah sebagai berikut: 1 Senang bermain Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan, lebih-lebih bagi siswa kelas rendah. Guru seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan didalamnya. Dengan begitu, pembelajaran akan berlangsung dalam nuansa yang menyenangkan. Selain itu, model pembelajaran yang menekankan unsur permainan akan dapat memacu semangat siswa untuk terus belajar. 2 Senang bergerak Jika orang dewasa dapat duduk berjam-jam, tidak begitu halnya dengan anak-anak, terutama usia SD yang dapat duduk dengan tenang 21 paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif bergerak. Perancangan model semacam ini dapat dipadukan dengan model pembelajaran permainan, sehingga siswa tidak akan cepat jenuh dalam belajar. 3 Senang bekerja dalam kelompok Ketika anak telah berada didalam kelompok mereka dan kemudian berkompetisi dengan kelompok lain dalam pembelajaran, anak belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosisalisasi, seperti : belajar memenuhi aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar bekerja sama, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat sportif, dan lainnya. Implikasinya, guru perlu merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, misalnya dengan anggota 3-4 orang. 4 Senantiasa ingin merasakanmelakukan sesuatu secara langsung Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih bermakna jika anak melaksanakan sendiri, misalnya guru dapat meminta siswa mengukur jarak dua buah tempat di dalam peta, sekaligus melakukan penghitungan jarak dua tempat tersebut jika dalam situasi yang sebenarnya. Dengan melihat keempat karakteristik siswa SD menurut Sumantri diatas, maka peneliti berasumsi bahwa keempat karakteristik siswa SD tersebut telah terakomodir dalam sebuah model pembelajaran yang telah peneliti siapkan, yakni 22 model TGT. Adapun mengenai kesesuaian model TGT dengan keempat karakteristik siswa SD ini akan dibahas secara detail pada bagian selanjutnya.

2.1.5 Hakikat Matematika

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL

1 7 184

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEBAK KATA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI KOMPONEN PEMERINTAHAN PUSAT DI INDONESIA KELAS IV SD NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2 DAN 3 KOTA TEGAL

0 13 230

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71