78 - 1,00 berarti reliabilitas tinggi; r : 0,61 - 0,80 berarti reliabilitas cukup; 0,41 -
0,60 berarti reliabilitas agak rendah; r : 0,21 - 0,40 berarti reliabilitas rendah; r : 0,00 - 0,20 berarti reliabilitas sangat rendah Arikunto, 2010: 109.
4.3. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menjelaskan kumpulan data berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian merupakan rekap data dari motivasi dan hasil
belajar siswa selama penelitian berlangsung. Deskripsi data hasil penelitian dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
4.3.1. Hasil UTS Genap Matematika Kelas Eksperimen dan Kontrol Data
Awal
Data awal dari penelitian ini dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Berdasarkan data
hasil UTS Genap Matematika siswa, didapatkan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen adalah 60,869, simpangan baku 12,47, nilai tertinggi adalah 88,dan
nilai terendah adalah 30 lampiran 41. Pada kelas kontrol, didapatkan nilai rata- rata kelas 59,94, simpangan baku 9,93, nilai tertinggi adalah 87,dan nilai terendah
adalah 44 lampiran 40. Berikut ini akan disajikan data nilai UTS dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Adapun cara menentukan interval dalam tabel distribusi
frekuensi dapat dilihat pada lampiran 38.
79 Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Nilai UTS Genap Matematika
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai Interval f frekuensi
Nilai Interval f frekuensi
30 – 39 1
44 – 50 5
40 – 49 1
51 – 57 10
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai Interval f frekuensi
Nilai Interval f frekuensi
50 – 59 9
58 – 64 8
60 – 69 6
65 – 71 9
70 – 79 5
72 – 78 1
80 – 89 1
79 – 85 1
86 – 92 1
Jumlah 23 Jumlah
35
4.3.2. Motivasi Belajar Matematika Siswa
Penilaian motivasi belajar matematika siswa dinilai berdasarkan instrumen lembar motivasi belajar siswa lampiran 31 dengan berpedoman pada lembar
deskriptor pedoman penilaian motivasi belajar siswa dalam pembelajaran lampiran 29. Hasil penilaian dari skor motivasi belajar siswa diambil dari rata-
rata nilai total Skor Motivasi Siswa SMS. Hasil nilai motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penerapan pembelajaran matematika,
dapat disajikan dalam tabel-tabel berikut ini.
Tabel 4.11. Perbandingan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Kriteria Data
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1. Jumlah sampel
23 35
2. Skor rata-rata
81,25 78,16
3. Median
83,70 79,25
4. Skor minimal
63,70 62,22
5. Skor maksimal
92,59 91,11
6. Rentang
28,89 28,89
7. Varians
52,74 38,22
8. Standar Deviasi
7,262 6,18
80 Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar matematika baik di kelas eksperimen
maupun kontrol, perlu dilakukan pembandingan skor motivasi. Skor motivasi belajar siswa dapat dibandingkan antara sebelum dan sesudah memperoleh
pembelajaran matematika dari mading-masing kelas eksperimen maupun kontrol, sehingga dapat diketahui pengaruh pembelajaran yang diberikan terhadap
motivasi belajar siswa. Berikut ini adalah paparan data skor motivasi belajar matematika siswa pada kelas eksperimen maupun kontrol.
Tabel 4.12. Paparan Data Skor Motivasi Belajar Matematika Siswa pada Kelas Eksperimen dengan Pembelajaran TGT
Waktu Kriteria
n=23 Total
Skor Mentah
Nilai Total SMS
Motivasi Keterangan Sebelum
Pembelajaran Jumlah
2430 1800
Tinggi Nilai naik,
kriteria naik
Rata-rata 105,65
78,26 Sesudah
Pembelajaran Jumlah
2523 1868,9
Sangat Tinggi
Rata-rata 109,7
81,25
Tabel 4.13. Paparan Data Skor Motivasi Belajar Matematika Siswa pada Kelas
Kontrol dengan Pembelajaran Konvensional
Waktu Kriteria
n=35 Total
Skor Mentah
Nilai Total SMS
Motivasi Keterangan
Sebelum Pembelajaran
Jumlah 3758
2783,7 Tinggi
Nilai turun, kriteria tetap
Rata-rata 107,37 79,53
Sesudah Pembelajaran
Jumlah 3693
2736 Tinggi
Rata-rata 105,5 78,16
Keterangan:
Skor Mentah = jumlah keseluruhan poin angket yang diperoleh siswa. SMS = Skor Motivasi Siswa
81 Rumus Skor Motivasi Siswa SMS
x 100
4.3.3. Hasil Belajar Matematika Siswa