Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Pembelajaran

38 6.3 yaitu senang bermain, selalu bergerak, bekerja atau bermain dalam kelompok, dan senantiasa ingin melaksanakan atau merasakan sendiri.

2.1.11 Penerapan Model TGT dalam Pembelajaran

Penerapan model TGT dalam pembelajaran memerlukan keseriusan dari guru dalam perancangan dan penerapannya. Adapun langkah-langkah perancangan dan penerapannya model TGT dalam pembelajaran matematika materi pecahan dalam perbandingan dan skala akan dijelaskan secara jelas dibawah ini.

2.1.11.1 Tahap Persiapan

Sebelum pelaksanaan pembelajaran model TGT, guru mempersiapkan hal- hal sebagai berikut: 1 Mempelajari dan menganalisis materi pecahan dalam perbandingan dan skala, dengan cara melihat silabus pembelajaran. 2 Mengembangkan silabus pembelajaran. 3 Merancang tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa. 4 Merancang mengorganisasi sumber daya dan rencana logistik. Dalam hal ini, guru mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk perangkat model TGT, meliputi : pembagian kelompok siswa secara heterogen, pembuatan kartu bernomor, lembar game, lembar jawaban, lembar skor permainan, dan lembar skor tim. 5 Merancang teknik dan prosedur penilaian hasil belajar. 6 Merancang langkah-langkah pembelajaran dengan model TGT. 7 Menyiapkan RPP dengan model TGT. 39

2.1.11.2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam tahap pelaksanaan pembelajaran materi pecahan dengan model TGT, guru perlu melakukan langkah-langkah berikut: 1 Kegiatan Awal, meliputi : mengkondisikan semua siswa untuk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing; melakukan presensi terhadap siswa; menyiapkan alat-alat pelajaran; menyampaikan tujuan pembelajaran; memberikan apersepsi, dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menggiring siswa pada materi yang akan dibahas. 2 Kegiatan Inti, meliputi : Eksplorasi, yaitu penjelasan materi pecahan dalam perbandingan oleh guru secara klasikal dengan didukung oleh media benda nyata yang relevan dengan materi; Elaborasi, yaitu pembagian kelompok sesuai dengan pembagian yang dibuat guru sebelumnya, pemberian tugas kelompokLKS, instruksi pelaksanaan tournament, penempatan meja tournament , pelaksanaan tournament, perhitungan skor tiap meja dan skor tiap kelompok; Konfirmasi, yaitu pemberian penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi, serta memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar agar mampu mengerjakan soal. 3 Kegiatan Akhir, meliputi : menyimpulkan pelajaran secara bersama-sama; melakukan evaluasi dengan cara memberikan soal; memberikan tugas sebagai tindak lanjut; menutup pelajaran. 40

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang penerapan model TGT dalam pembelajaran telah banyak dikaji dan dilakukan. Beberapa penelitian mengenai model TGT yang telah dilakukan dan dapat dijadikan kajian dalam penelitian ini adalah penelitian dari: 1 Prawoto 2011, yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Materi Alat Pernapasan pada Manusia dan Hewan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan Media Lembar Diskusi Bergambar di SDN Tanjung 02”. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata penilaian hasil belajar siswa kelas V pada siklus I rata-rata kelas 66,47, ketuntasan belajar secara klasikal 67,64 , rata-rata aktivitas siswa 60,29 dengan kriteria C, performansi guru dengan kriteria C. Hasil belajar pada siklus II rata-rata kelas 72,35, ketuntasan belajar secara klasikal 82,35 , rata-rata aktivitas siswa 73,52 dengan kriteria B, performansi guru dengan kriteria B. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan model kooperatif tipe TGT melalui media lembar diskusi bergambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V materi alat pernapasan pada manusia dan hewan di SDN tanjung 02 tahun ajaran 20112012. 2 Wilujeng 2012 yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Siswa Kelas IV Materi Bangun Ruang melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT di SDN Muarareja 02

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL

1 7 184

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN “TEAMS GAMES TOURNAMENT” TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 11 186

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEBAK KATA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PKn MATERI KOMPONEN PEMERINTAHAN PUSAT DI INDONESIA KELAS IV SD NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2 DAN 3 KOTA TEGAL

0 13 230

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71