yang sudah ditetapkan bisa mendorong adanya norma kelompok dan menghasilkan peningkatan kinerja kerja dan rasa keadilan.
d. Loyalitas Karyawan Y
4
Pemupakan loyalitas kepada organisasi sangat penting mendapat perhatian karena apabila manajemen berhasil menumbuhkan dan
memupuk perasaan loyal dikalangan para anggotanya, dapat diperkirakan bahwa para anggota organisasi tersebut tidak akan menampilkan perilaku
negatif yang dapat merusak citra organisasi di mata orang lain. Loyalitas karyawan merupakan hasil dari dedikasi dan perilaku karyawan. Loyalitas
berbanding positif dengan kedua faktor tersebut, yang artinya jika dedikasi dan perilaku kerja sudah baik maka loyalitas pun akan menjadi baik.
Karyawan PT. Interbis Sejahtera memiliki loyalitas yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan jumlah tenaga kerja pada
tahun 2005 dan 2006. Tahun 2005 jumlah tenaga kerjanya 1566 orang, dan pada tahun 2006 jumlah tenaga kerjanya 1529 orang. Ini hanya
mengalami pengurangan sebesar 2.3 atau sebanyak 37 orang. Loyalitas karyawan PT. Interbis dapat juga dilihat dari penilaian responden dengan
kontribusi sebesar 0.89, berarti 11 dan nilai SMC variabel ini adalah 0.24 24 dalam hal pengaruhnya terhadap produktivitas kerja
karyawan. Variabel ini menjadi variabel dengan urutan ketiga terbesar cukup beralasan karena responden menilai di PT. Interbis Sejahtera
tersedia jenjang karir dan memberikan kesempatan pada karyawan berprestasi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Loyalitas
karyawan juga dapat dilihat dari rendahnya tingkat kemangkiran karyawan. Hal ini diduga karena pada saat ini mencari suatu pekerjaan
tidak mudah sehingga karyawan PT. Interbis Sejahtera berpikir lebih baik loyal terhadap perusahaan daripada mereka menganggur. PT. Interbis
Sejahtera juga menyadari pentingnya peranan sumberdaya manusia dalam perusahaan, sehingga selalu berusaha untuk memelihara hubungan yang
serasi dengan para karyawannya. Usaha tersebut terbukti berhasil dengan adanya loyalitas yang tinggi dari para karyawannya.
Apa yang dilakukan PT. Interbis Sejahtera untuk meningkatkan loyalitas karyawannya dengan cara-cara seperti diatas sudah baik dan
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Siagian 2002 bahwa kiat yang harus dikuasai oleh manajemen ialah memupuk loyalitas dengan
memberikan keyakinan kepada para anggota organisasi bahwa loyalitas yang mantap akan memungkinkan mereka mencapai hal-hal yang lain
dalam kehidupannya, seperti karier yang mantap, penghasilan yang memadai, perolehan simbol status dan kesemuanya itu akan mendorong
mereka untuk meningkatkan produktivitas kerja.
e. Kerjasama Karyawan Y
5
Kemampuan bekerjasama Y
5
dengan karyawan lain juga membentuk produktivitas kerja dengan nilai 0.78 yang berarti 22 lebih
rendah kontribusinya bila dibandingkan dengan dedikasi karyawan. Kerjasama pada sebagian besar orang mempunyai pengaruh mendalam
poada kualitas kerja, penerimaan perubahan, tingkat moral, kesetiaan dan produktivitas. Secara psikologis dan mental, kerjasama memiliki peranan
yang besar dalam mempengaruhi perusahaan dan tujuannya sehingga tercipta iklim kerja yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan dan usahanya. Berdasarkan wawancara dan pengamatan, kerjasama antara
karyawan di PT. Interbis Sejahtera terjalin dengan baik. Kerjasama yang baik tersebut terjalin karena adanya tugaspekerjaan maupun penyebaran
informasi yang saling berhubungan antara unit satu dengan yang lainnya. Walaupun ada juga karyawan yang kurang menyadari pentingnya
kerjasama karena mereka cenderung merasa mampu dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya tanpa bantuan orang lain
Disatu sisi hal tersebut berdampak positif karena waktu penyelesaian