Hubungan Kerja X Variabel Laten Bebas Motivasi Kerja Karyawan

yang penting dalam membentuk motivasi kerja karyawan. Salah satu bentuk penghargaan PT. Interbis ialah atasan memberikan perhatian atas ide, usulan, saran, pujiankritik atas hasil kerja mereka atau juga dalam bentuk partisipasi karyawan. Dengan adanya perhatian atas ide, usulan, saran, pujiankritik atas hasil kerja mereka, karyawan merasa dihargai oleh atasannya. Hal ini diperkuat oleh Mc Gregor 1988 bahwa hal seperti memberikan ide, usulan, saran, pujiankritik atas hasil kerja mereka merupakan salah satu bentuk partisipasi yang menawarkan kesempatam yang besar bagi pemuasan kebutuhan ego karyawan dan dengan demikian mempengaruhi motivasi terhadap tujuan organisasi. Komunikasi antara bawahan dengan atasan akan berjalan dengan baik apabila atasan bersikap ramah kepada bawahan sehingga bawahan tidak merasa tertekan dan dengan begitu mereka tidak akan sungkan membicarakan masalah yang menyangkut gagasan dan ide mereka sehingga segala sesuatunya dapat diatasi bersama-sama dan secara keseluruhan dapat menghasilkan output yang memuaskan. Perusahaan memberikan penghargaan berupa piagam penghargaan sesuai dengan masa bakti kerja mereka di PT. Interbis Sejahtera. Karyawan yang mendapatkan piagam tersebut akan mendapatkan kenaikan upahgaji. PT. Interbis Sejahtera juga memberikan penghargaan berdasarkan prestasi kerja yang ditentukan perusahaan dengan cara penilaian prestasi kerja karyawan. Penilaian prestasi kerja dilakukan oleh atasan terhadap pencapaian hasil kerja bawahan dalam suatu periode tertentu berdasarkan target kerja yang telah disepakati dan faktor pendukung yang termasuk didalamnya penilaian aspek manajerial dan perilaku bawahan yang nantinya hasil penilaian tersebut berpengaruh terhadap upahgaji karyawan. Dengan penghargaan atas prestasinya, karyawan akan terus mencoba untuk lebih meningkatkan lagi prestasi kerjanya.

d. Pengembangan X

4 Efisiensi suatu organisasi tergantung pada baik buruknya pengembangan anggota organisasi itu sendiri. Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan, melalui pendidikan atau pelatihan Hasibuan, 2003. Peserta pengembangan dari suatu perusahaan adalah karyawan baru dan lama, baik dia tenaga operasional maupun manajerial. Pengembangan dilakukan terhadap karyawan baru karena biasanya karyawan baru belum memiliki kemampuan secara penuh untuk melaksanakan tugasnya. Karyawan lama biasanya mengikuti program pengembangan karena ditugaskan perusahaan sebagai tuntutan pekerjaan, jabatan, perluasan perusahaan, serta persiapan untuk promosi. Variabel ini berkontribusi sebesar 0.76 dalam membentuk motivasi kerja karyawan yang berarti 24 lebih rendah dibandingkan dengan penghargaan,atau 1 lebih rendah dibandingkan dengan hubungan kerja, dengan SMC sebesar 0.28 28 . Hal ini menunjukkan juga bahwa karyawan PT. Interbis menyadari pengembangan memegang peranan yang cukup berpengaruh dalam memotivasi kerja mereka. Hal ini sesuai apa yang dikemukakan oleh Siagian 2003, bahwa salah satu manfaat pengembangan ialah meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi, yang akhirnya menuju peningkatan produktivitas kerja organisasi. Seperti disebutkan diatas, bahwa salah satu sarana pengembangan diri melalui pelatihan. Pelatihan merupakan suatu sarana yang dilakukan perusahaan dengan dengan maksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dari karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan. Tingginya penilaian responden ini diduga karena responden menyadari pentingnya pelatihan untuk pengembangan karir mereka. Pelatihan untuk karyawan dalam suatu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan PDAM Tirtauli Pematangsiantar

9 123 130

Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)” Medan

1 41 76

Pengaruh Budaya Perusahaan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Honda Istana Deli Kencana I

5 58 95

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN LINKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ( STUDY KASUS KARYAWAN PT. DAMBOSCO BRONTON ).

0 6 26

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan PT Makmur Sejahtera Wisesa Tanjung Tabalong - Kalimantan Selatan).

0 6 15

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan PT Makmur Sejahtera Wisesa Tanjung Tabalong - Kalimantan Selatan).

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

1 6 14

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Delapan Nol Delapan West Di Sukoharjo.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Delapan Nol Delapan West Di Sukoharjo.

0 4 17

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTERBIS PALEMBANG -

0 1 25