Kondisi Kerja X Variabel Laten Bebas Motivasi Kerja Karyawan

orang yang terlibat didalamnya berusaha untuk memperoleh pengertian yang sama melalui pengiriman pesan simbolik. Variabel indikator yang memiliki nilai λ terbesar kedua sebesar 0.77 dalam membentuk motivasi kerja karyawan yang berarti 23 lebih rendah dibandingkan dengan penghargaan, dengan SMC sebesar 0.29 29 . Angka ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Interbis menyadari hubungan kerja merupakan suatu hal yang cukup penting, karena tanpa hubungan kerja yang baik antar karyawan, kemungkinan hasil pekerjaan mereka tidak akan maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kerja memegang peranan yang cukup berpengaruh dalam motivasi kerja karyawan. Hubungan kerja antara karyawan di PT. Interbis Sejahtera sangat baik. Hubungan kerja yang baik tersebut terjalin karena adanya tugaspekerjaan maupun penyebaran informasi yang saling berhubungan antara unit satu dengan yang lainnya. Hubungan kerja yang baik juga dapat terlihat karena antara karyawan satu dengan yang lainnya memberikan bantuan dan dorongan semangat apabila ada rekan mereka yang mengalami kesulitan dalam pekerjaan.

c. Penghargaan X

3 Penghargaan adalah bentuk perhatian dari pihak perusahaan, dalam hal ini adalah pihak atasan terhadap karyawan yang berprestasi. Penghargaan merupakan salah satu faktor pendorong karyawannya agar motivasinya meningkat. Urutan pertama yang mempengaruhi motivasi kerja adalaah penghargaan, dengan menjadikan variabel ini sebagai patokan atau pembanding untuk semua variabel indikator lain dalam membentuk motivasi kerja. Motivasi kerja dipengaruhi sebesar 1.00 oleh penghargaan, dengan SMC = 0.44 atau dapat dikatakan 44 bagian dari variabel ini menjelaskan variabel motivasi kerja karyawan. Tingginya penilaian yang diberikan oleh responden berarti bahwa penghargaan merupakan bagian yang penting dalam membentuk motivasi kerja karyawan. Salah satu bentuk penghargaan PT. Interbis ialah atasan memberikan perhatian atas ide, usulan, saran, pujiankritik atas hasil kerja mereka atau juga dalam bentuk partisipasi karyawan. Dengan adanya perhatian atas ide, usulan, saran, pujiankritik atas hasil kerja mereka, karyawan merasa dihargai oleh atasannya. Hal ini diperkuat oleh Mc Gregor 1988 bahwa hal seperti memberikan ide, usulan, saran, pujiankritik atas hasil kerja mereka merupakan salah satu bentuk partisipasi yang menawarkan kesempatam yang besar bagi pemuasan kebutuhan ego karyawan dan dengan demikian mempengaruhi motivasi terhadap tujuan organisasi. Komunikasi antara bawahan dengan atasan akan berjalan dengan baik apabila atasan bersikap ramah kepada bawahan sehingga bawahan tidak merasa tertekan dan dengan begitu mereka tidak akan sungkan membicarakan masalah yang menyangkut gagasan dan ide mereka sehingga segala sesuatunya dapat diatasi bersama-sama dan secara keseluruhan dapat menghasilkan output yang memuaskan. Perusahaan memberikan penghargaan berupa piagam penghargaan sesuai dengan masa bakti kerja mereka di PT. Interbis Sejahtera. Karyawan yang mendapatkan piagam tersebut akan mendapatkan kenaikan upahgaji. PT. Interbis Sejahtera juga memberikan penghargaan berdasarkan prestasi kerja yang ditentukan perusahaan dengan cara penilaian prestasi kerja karyawan. Penilaian prestasi kerja dilakukan oleh atasan terhadap pencapaian hasil kerja bawahan dalam suatu periode tertentu berdasarkan target kerja yang telah disepakati dan faktor pendukung yang termasuk didalamnya penilaian aspek manajerial dan perilaku bawahan yang nantinya hasil penilaian tersebut berpengaruh terhadap upahgaji karyawan. Dengan penghargaan atas prestasinya, karyawan akan terus mencoba untuk lebih meningkatkan lagi prestasi kerjanya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan PDAM Tirtauli Pematangsiantar

9 123 130

Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)” Medan

1 41 76

Pengaruh Budaya Perusahaan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Honda Istana Deli Kencana I

5 58 95

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN LINKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ( STUDY KASUS KARYAWAN PT. DAMBOSCO BRONTON ).

0 6 26

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan PT Makmur Sejahtera Wisesa Tanjung Tabalong - Kalimantan Selatan).

0 6 15

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan PT Makmur Sejahtera Wisesa Tanjung Tabalong - Kalimantan Selatan).

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

1 6 14

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Delapan Nol Delapan West Di Sukoharjo.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Delapan Nol Delapan West Di Sukoharjo.

0 4 17

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTERBIS PALEMBANG -

0 1 25