Faktor Skala Kenaikan Poin Penjualan

6.1.6.3. Faktor Skala Kenaikan

Faktor skala kenaikan adalah rasio antara nilai sasaran dengan rating produk yang diberikan dalam penilaian kompetitif pelanggan. Persyaratan pelanggan yang memiliki faktor skala kenaikan dia tas satu berarti membutuhkan perbaikan. Semakin besar nilainya berarti semakin besar usaha yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil perhitungan menurut rumus diatas, faktor skala kenaikan untuk setiap persyaratan pelanggan dapat dilihat pada Tabel 42. Tabel 42. Faktor Skala Kenaikan Setiap Persyaratan Pelanggan Minuman Isotonik Fruitzi Persyaratan Pelanggan Faktor Skala Kenaikan Kemasan botol plastik 1,3 Volume 500 ml 1,0 Kandungan vitamin C dan B 1,0 Kandungan mineral kalsium dan magnesium 1,0 Jenis pemanis gula 1,3 Mouthfeel kesan di mulut mantap 1,3 Flavor jeruk 1,3 Rasa sesuai flavor 1,3 Warna bening 1,7 Tidak ada cemaran mikroba 1,0 Tidak ada cemaran kimia 1,0 Harga Rp 1500 – 2500 1,0 Berdasarkan Tabel 42, diketahui bahwa minuman isotonik Fruitzi paling membutuhkan perbaikan dalam hal persyaratan pelanggan warna bening. Persyaratan pelanggan lain yang membutuhkan perbaikan yaitu kemasan botol plastik, jenis pemanis gula, mouthfeel mantap, flavor jeruk, dan rasa sesuai flavor. Sedangkan persyaratan pelanggan volume 500ml, kandungan vitamin B dan C, kandungan mineral kalsium dan magnesium, tidak ada cemaran mikroba, tidak ada cemaran kimia dan harga antara Rp 1.500 - Rp 2.500 tidak membutuhkan perbaikan.

6.1.6.4. Poin Penjualan

Poin penjualan memberitahukan seberapa baik suatu persyaratan pelanggan akan menjual. Tujuan dari poin penjualan adalah untuk mempromosikan persyaratan pelanggan yang terbaik dan persyaratan pelanggan yang akan menolong dalam penjualan produk. Poin penjualan ditentukan dengan mengidentifikasi persyaratan pelanggan yang akan menolong dalam penjualan produk. Dalam penelitian ini, poin penjualan adalah sebuah nilai antara 1,0 dan 1,5 yang terdiri dari tiga pilihan : 1,0 = Tidak menolong dalam penjualan produk 1,2 = Cukup me nolong dalam penjualan produk 1,5 = Menolong dalam penjualan produk Poin penjualan setiap persyaratan pelanggan diketahui dari survei terhadap 40 responden. Hasil survei kemudian dianalisis menggunakan tabulasi deskriptif berupa tabel frekuensi. Kriteria dari setiap poin penjualan yang memiliki frekuensi responden terbanyak merupakan poin penjualan dari suatu persyaratan pelanggan. Dari total 40 responden, 22 responden 55,00 menyatakan bahwa kemasan botol plastik cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya kemasan botol plastik lebih laku terjual dibandingkan kemasan kaleng, dengan pertimbangan kebutuhan responden. Sisa responden yaitu sebanyak 10 responden 25,00 menyatakan bahwa kemasan botol plastik tidak menolong dalam penjualan dan delapan responden 20,00 menyatakan menolong dalam penjualan minuman isotonik. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan kemasan botol plastik dapat dilihat pada Tabel 43. Tabel 43. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Kemasan Botol Plastik Poin Penjualan Kemasan Botol Plastik Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 10 25,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 22 55,00 1,5 Menolong dalam penjualan 8 20,00 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 31 responden 77,50 menyatakan bahwa volume kemasan 500 ml menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya responden memilih volume yang lebih besar dalam membeli suatu minuman isotonik dibandingkan dengan volume yang kecil, karena dengan volume yang lebih besar maka diharapkan dapat memenuhi rasa dahaga mereka. Sisa responden yaitu sebanyak sembilan responden 22,50 menyatakan bahwa volume 500ml cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan volume 500 ml dapat dilihat pada Tabel 44. Tabel 44. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Volume 500 ml Poin Penjualan Kemasan Volume 500 ml Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 0,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 9 22,50 1,5 Menolong dalam penjualan 31 77,50 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 22 responden 55,00 menyatakan bahwa kandungan vitamin C dan B cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya responden memilih minuman isotonik yang tidak hanya dapat menggantikan ion- ion tubuh yang hilang tetapi juga dapat memberikan manfaat yang lain bagi tubuh, sehingga dapat berfungsi ganda. Sisa responden yaitu sebanyak 18 responden 45,00 menyatakan bahwa kandungan vitamin C dan B menolong dalam penjualan minuman isotonik. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan kandungan vitamin C dan B dapat dilihat pada Tabel 45. Tabel 45. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Kandungan Vitamin C dan B Poin Penjualan Kandungan Vitamin C dan B Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 0,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 22 55,00 1,5 Menolong dalam penjualan 18 45,00 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 24 responden 60,00 menyatakan bahwa kandungan mineral kalsium dan magnesium cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya responden memilih minuman isotonik yang tidak hanya dapat menggantikan ion- ion tubuh yang hilang tetapi juga dapat memberikan manfaat yang lain bagi tubuh, sehingga dapat berfungsi ganda. Sisa responden yaitu sebanyak 16 responden 40,00 menyatakan bahwa kandungan mineral kalsium dan magnesium menolong dalam penjualan minuman isotonik. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan kandungan mineral kalsium dan magnesium dapat dilihat pada Tabel 46. Tabel 46. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Kandungan Mineral Kalsium dan Magnesium Poin Penjualan Kandungan Mineral Kalsium dan Magnesium Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 0,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 24 60,00 1,5 Menolong dalam penjualan 16 40,00 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 26 responden 65,00 menyatakan bahwa jenis pemanis gula menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya responden memilih minuman isotonik ya ng tidak hanya dapat menggantikan ion- ion tubuh yang hilang tetapi juga memperhatikan bahan baku yang digunakan tidak memakai pemanis buatan. Sisa responden yaitu sebanyak 13 responden 32,50 menyatakan bahwa jenis pemanis gula cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik, dan satu responden 2,50 menyatakan tidak menolong dalam penjualan. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan jenis pemanis gula dapat dilihat pada Tabel 47. Tabel 47. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Jenis Pemanis Gula Poin Pe njualan Jenis Pemanis Gula Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 1 2,50 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 13 32,50 1,5 Menolong dalam penjualan 26 65,00 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 27 responden 67,50 menyatakan bahwa mouthfeel cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya responden memilih membeli minuman yang mouthfeel mantap jika dibandingkan dengan mouthfeel yang ringan. Sisa responden yaitu sebanyak 13 responden 32,50 menyatakan bahwa mouthfeel pada minuman menolong dalam penjualan minuman isotonik. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan mouthfeel dapat dilihat pada Tabel 48. Tabel 48. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Mouthfeel Mantap Poin Penjualan Mouthfeel Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 0,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 27 67,50 1,5 Menolong dalam penjualan 13 32,50 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 23 responden 57,50 menyatakan bahwa flavor jeruk cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya responden memilih membeli minuman yang memberi kesan menyegarkan dan asam dibandingkan dengan memberi kesan manis. Sisa responden yaitu sebanyak 15 responden 37,50 menyatakan bahwa flavor jeruk menolong dalam penjualan minuman isotonik, dan dua responden 5,00 menyatakan bahwa flavor jeruk tidak menolong dalam penjualan. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan flavor jeruk dapat dilihat pada Tabel 49. Tabel 49. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Flavor Poin Penjualan Flavor Jeruk Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 2 5,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 23 57,50 1,5 Menolong dalam penjualan 15 37,50 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 29 responden 72,50 menyatakan bahwa rasa sesuai flavor cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya responden memilih membeli minuman yang mempunyai rasa yang sama dengan flavor yang diberikan. Sisa responden yaitu sebanyak 10 responden 25,00 menyatakan bahwa rasa sesuai flavor menolong dalam penjualan minuman isotonik, dan satu responden 2,50 menyatakan bahwa rasa sesuai flavor tidak menolong dalam penjualan. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan rasa sesuai flavor dapat dilihat pada Tabel 50. Tabel 50. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Rasa Sesuai Flavor Poin Penjualan Rasa Sesuai Flavor Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 1 2,50 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 29 72,50 1,5 Menolong dalam penjualan 10 25,00 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 20 responden 50,00 menyatakan bahwa warna bening menolong dalam penjualan minuman isotonik. Biasanya responden memilih membeli minuman yang tidak memakai pewarna buatan dibandingkan dengan minuman yang memakai pewarna buatan. Sisa responden yaitu sebanyak 15 responden 37,50 menyatakan bahwa warna bening cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik, dan lima responden 12,50 menyatakan bahwa warna bening tidak meno long dalam penjualan. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan warna bening dapat dilihat pada Tabel 51. Tabel 51. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Warna Bening Poin Penjualan Warna Bening Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 5 12,50 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 15 37,50 1,5 Menolong dalam penjualan 20 50,00 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 36 responden 90,00 menyatakan bahwa tidak ada cemaran mikroba menolong dalam penjualan minuman isotonik. Alasannya responden merasa aman jika mengkonsumsi minuman isotonik yang bebas dari cemaran mikroba. Sisa responden yaitu sebanyak satu responden 10,00 menyatakan bahwa tidak ada cemaran mikroba cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan tidak ada cemaran mikroba dapat dilihat pada Tabel 52. Tabel 52. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Tidak Ada Cemaran Mikroba Poin Penjualan Tidak Ada Cemaran Mikroba Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 0,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 4 10,00 1,5 Menolong dalam penjualan 36 90,00 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 36 responden 90,00 menyatakan bahwa tidak ada cemaran kimia menolong dalam penjualan minuman isotonik. Alasan responden yaitu jika produk tidak menggandung cemaran kimia maka aman bagi kesehatan. Sisa responden yaitu sebanyak empat responden 10,00 menyatakan bahwa tidak ada cemaran kimia cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan tidak ada cemaran mikroba dapat dilihat pada Tabel 53. Tabel 53. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Tidak Ada Cemaran Kimia Poin Penjualan Tidak Ada Cemaran Kimia Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 0,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 4 10,00 1,5 Menolong dalam penjualan 36 90,00 Total 40 100,00 Dari total 40 responden, 35 responden 87,50 menyatakan bahwa harga Rp1500 - Rp2500 menolong dalam penjua lan minuman isotonik. Biasanya responden memilih membeli minuman yang harganya murah, kemasannnya besar tetapi rasanya enak, dibandingkan dengan minuman yang harganya relatif mahal tapi rasanya tidak enak. Sisa responden yaitu sebanyak lima responden 12,50 menyatakan bahwa harga Rp1500 - Rp2500 cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik. Poin penjualan dari persyaratan pelanggan harga Rp1500 – Rp 2500 dapat dilihat pada Tabel 54. Tabel 54. Poin Penjualan Persyaratan Pelanggan Harga Rp 1.500 - Rp 2.500 Poin Penjualan Harga Rp1500-Rp2500 Jumlah orang Persentase 1,0 Tidak menolong dalam penjualan 0,00 1,2 Cukup menolong dalam penjualan 5 12,50 1,5 Menolong dalam penjualan 35 87,50 Total 40 100,00 Berdasarkan penjelasan diatas, diketahui poin penjualan dari setiap persyaratan pelanggan untuk minuman isotonik. Persyaratan pelanggan yang dinilai cukup menolong dalam penjualan minuman isotonik yaitu kemasan botol plastik, kandungan vitamin C dan B, kandungan mineral kalsium dan magnesium, mouthfeel, flavor jeruk, dan rasa sesuai flavor. Sedangkan persyaratan pelanggan yang dinilai menolong dalam penjualan yaitu volume kemasan 500 ml, jenis pemanis gula, warna bening, tidak ada cemaran mikroba, tidak ada cemaran kimia, dan harga antara Rp 1.500 – Rp 2.500. Poin penjualan setiap persyaratan pela nggan dapat dilihat pada Tabel 55. Tabel 55. Poin Penjualan Setiap Persyaratan Pelanggan Terhadap Minuman Isotonik Persyaratan Pelanggan Poin Penjualan Kemasan botol plastik 1,2 Volume 500 ml 1,5 Kandungan vitamin C dan B 1,2 Kandungan mineral kalsium dan magnesium 1,2 Jenis pemanis gula 1,5 Mouthfeel kesan di mulut mantap 1,2 Flavor jeruk 1,2 Rasa sesuai flavor 1,2 Warna bening 1,5 Tidak ada cemaran mikroba 1,5 Tidak ada cemaran kimia 1,5 Harga Rp 1500 – 2500 1,5 Keterangan : 1,2=cukup menolong dalam penjualan, 1,5=menolong dalam penjualan

6.1.6.5. Bobot Absolut Persyaratan Pelanggan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Analisis diversifikasi produk minuman pada cv Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat(Menggunakan Metode Quality Function Deplopment

1 29 151