2.3. Penelitian Terdahulu
Savitri 2004, meneliti mengenai tingkat kepuasan konsumen minuman teh kemasan botol merek Freshtea menggunakan metode QFD. Hasil penelitian
menunjukan bahwa atribut-atribut mutu yang diharapkan dan menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih minuman teh dalam kemasan botol
adala h rasa, harga, penampakan, kadar kemanisan, volume dan kemasan. Hasil analisis QFD menunjukan bahwa secara keseluruhan konsumen
sudah merasa cukup terpuaskan terhadap produk Freshtea, meskipun hasil yang diperoleh belum mencapai target maksimal yang diharapkan oleh perusahaan.
Selain itu, kemampuan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan harapan konsumen sudah cukup baik. Tetapi untuk memenuhi harapan tertinggi konsumen
yaitu terhadap rasa, perusahaan perlu meningkatkan kemampuannya dalam pengolahan air produk, pengolahan air softened, ekstraksi teh, pembuatan finish
sirup dan sterilisasi UHT. Silvana 2004, melakukan penelitian mengenai pengembangan varietas
pepaya dengan mengantisipasi keinginan pelanggan menggunakan metode quality function deployment. Dalam penelitiannya, dilakukan surve i terhadap pedagang
pengecer buah pepaya dan survei terhadap pemulia pepaya. Surve i terhadap pedagang pepaya dilakukan untuk memperoleh persyaratan pelanggan terhadap
buah pepaya yang diminati oleh konsumen. Sedangkan sur vei terhadap pemulia pepaya dilakukan untuk menerjemahkan persyaratan pelanggan kedalam
persyaratan teknik. Persyaratan pelanggan primer dari buah pepaya yang diminati oleh
konsumen yaitu penampakan, tekstur dan flavor. Persyaratan pelanggan sekunder yang termasuk dalam penampakan yaitu ukuran buah sedang, bentuk buah lonjong
panjang, warna kulit buah hijau semburat merah, kulit buah halus, warna daging buah merah dan daging buah tebal. Persyaratan pelanggan sekunder yang
termasuk kedalam tekstur yaitu daging buah agak lunak, sedangkan persyaratan pelanggan sekunder yang termasuk kedalam flavor yaitu rasa buah manis.
Persyaratan teknik terdiri atas persyaratan teknis primer dan sekunder. Persyaratan teknik primer terdiri atas sifat fisik dan sifat kimia. Persyaratan teknik
sekunder yang termasuk kedalam sifat fisik yaitu bobot buah utuh, panjang buah, diameter buah, bentuk buah, warna kulit buah, tekstur kulit buah, warna daging
buah, persentasi BDD, tebal daging buah, densitas buah dan tingkat kelunakan buah. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk kedalam sifat kimia yaitu kadar
air dan kadar padatan total terlarut. Noersanti 2004, meneliti mengenai penggunaan metode QFD dalam
perancangan dan pengembangan produk handle lever. Dalam penelitiannya, terdapat lima persyaratan pelanggan untuk produk handle lever yaitu kekuatan
pegangan rem tidak mudah patah, desain profil pegangan rem ada tempat jari- jari tangan, ukuran diameter pegangan rem lebih besar, permukaan lapisan luar
pegangan rem bertekstur dan warna pegangan rem silver. Persyaratan teknik yang harus diprioritaskan oleh produsen produk handle
lever yaitu dimension, berikutnya adalah material cost, raw material, paint, gloss dan material paint, adhesive strength, appearance serta thickness. Urutan terakhir
adalah scrap parting line, hole scrap, hole appearance, deep of ex-ejector, scarp ex-ejector, ex-gate runner, ex-gate overflow dan hardness.
Penelitian mengenai metode QFD yang telah dilakukan oleh Savitri 2004, Silvana 2004 dan Noersanti 2004 hanya menekankan pada tahap satu
analisis matriks House of Quality HOQ dan tidak dilakukan analisis lanjutan untuk tahap dua sampai dengan tahap empat. Untuk penelitian yang akan
dilakukan, akan dibuat analisis untuk semua tahap dalam QFD yaitu meliputi analisis tahap House of Quality HOQ, Design Deployment, Process Planning
dan tahap Production Planning. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Perbedaan Penelitian Ini Dengan Terdahulu Nama
Judul Variabel Hasil
Savitri Analisis QFD Untuk
Mengetahui Tingkat Kepuasan Konsumen
Minuman Teh Dalam Kemasan Studi Kasus di
PT. Coca Cola Bottling Indonesia, Cibitung.
Sampai tahap HOQ House of Quality
Prioritas persyaratan pelanggan: rasa, harga, penampakan, kadar
kemanisan, volume dan kemasan Prioritas persyaratan teknik:
pengolahan air produk, pengolahan
air softened,
ekstraksi teh, pembuatan
finish sirup dan
sterilisasi UHT. Silvana
Pengembangan Varietas Pepaya Dengan
Mengantisipasi Keingina n Pelanggan Penerapan
Metode QFD Sampai tahap HOQ
Prioritas persyaratan pelanggan: rasa buah manis, warna kulit hijau
semburat merah, warna daging merah, kulit buah halus, daging
buah agak lunak dan tebal, ukuran buah sedang, bentuk buah
lonjong.
Prioritas persyaratan teknik: persentase BDD, densitas buah,
panjang buah, tebal daging buah, kadat PTT, warna kulit dan
daging, bobot dan bentuk buah, diameter, tingkat kelunakan,
kadar air serta tekstur buah.
Noersanti Penggunaan Metode QFD
Dalam Perancangan dan Pengembangan Produk
Handle Lever Sampai tahap HOQ House of
Quality Prioritas persyaratan pelanggan:
tidak mudah patah, ada tempat jari-jari tangan, diameter
pegangan lebih besar, permukaan bertekstur dan warna silver.
Prioritas persyaratan teknik: dimension, material cost, raw
material, paitn, gloss dan
material paint, adhesive strength, appearance serta thickness, scrap
parting line, hole scrap, hole appearance, deep of ex-ejector,
scarp ex-ejector, ex-gate runner, ex-gate overflow dan hardness
Sriwahyuni penelitian
ini Analisis Diversifikasi
Minuman Pada CV Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi
Jawa Barat Menggunakan Metode QFD
Semua tahap QFD House Of Quality, Design Deployment,
Process Planning, Production Planning
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN