Menentukan Spesifikasi Part Menentukan Part Kritis

Setelah semua langkah- langkah mengimplementasikan metode QFD menyusun matriks HOQ selesai dilakukan, didapatkan matriks HOQ secara lengkap, seperti yang tertera pada Lampiran 40.

6.2. Penyusunan Matriks Design Deployment

Tahap selanjutnya setelah menyusun matriks house of quality adalah menyusun matriks design deployment atau part deployment. Matriks design deployment merupakan matriks yang bertujuan untuk mengidentifikasi desain yang mempengaruhi hasil akhir sebuah produk. Langkah- langkah untuk menyusun matriks design deployment meliputi menentukan spesifikasi part persyaratan teknis terpilih, menentukan part kritis, menentukan nilai kepentingan, mengembangkan matriks hubungan antara spesifikasi part dengan part kritis, dan yang terakhir adalah menentukan bobot kepentingan.

6.2.1. Menentukan Spesifikasi Part

Persyaratan teknik yang terpilih dari matriks HOQ, pada matriks design deployment akan berubah menjadi kebutuhan untuk dicantumkan sebagai baris pada bagian kiri rumah. Persyaratan teknik yang terpilih merupakan persyaratan teknik yang mempunyai hubungan yang kuat dengan tingkat kepentingan pelanggan yang paling berpengaruh pada produk yang disebut dengan spesifikasi part. Spesifikasi part diperoleh dari persyaratan teknik terpilih yang sudah diprioritaskan pada tahap house of quality. Persyaratan teknik yang terpilih untuk menjadi spesifikasi part pada matriks design deployment yaitu penggunaan bahan baku, penggunaan bahan pemanis, penggunaan bahan kemas, rasa dan aroma produk serta warna produk. Urutan prioritas persyaratan teknik yang menjadi spesifikasi part dapat dilihat pada Tabel 61. Tabel 61. Spesifikasi Part Minuman Isotonik Fruitzi Persyaratan Teknis Terpilih Prioritas Penggunaan bahan baku 1 Penggunaan bahan pemanis 2 Penggunaan bahan kemas 3 Rasa dan aroma produk 4 Warna produk 5

6.2.2. Menentukan Part Kritis

Tahap selanjutnya setelah menentukan spesifikasi part adalah menentukan part kritis. Part kritis ini menempati bagian atap rumah pada matriks design deployment. Identifikasi part kritis merupakan analisis terhadap bagian-bagian desain yang kritis terhadap produk yang dihasilkan. Bagian-bagain desain part kritis terbagi menjadi dua yaitu part kritis desain primer dan part kritis desain sekunder. Part kritis desain primer biasanya bersifat umum sedangkan part kritis desain sekunder lebih bersifat spesifik. Part kritis desain primer terdiri dari desain kemasan, desain label, dan jenis bahan baku. Part kritis desain sekunder yang termasuk ke dalam desain kemasan yaitu bahan botol plastik, warna botol, ketebalan botol, desain botol, diameter mulut botol, warna tutup botol, model tutup botol, dan kemudahan membuka tutup. Part kritis desain sekunder yang termasuk ke dalam desain label yaitu warna segel tutup, warna dominan label, desain label, bahan label, dan jenis perekat label. Sedangkan part kritis desain sekunder ya ng termasuk ke dalam jenis bahan baku yaitu jenis gula, jenis air, jenis asam, jenis vitamin, jenis flavor jeruk, bentuk flavor jeruk, dan jenis mineral. Part kritis pada minuman isotonik Fruitzi dapat dilihat pada Tabel 62. Tabel 62. Part Kritis Minuman Isotonik Fruitzi Part Kritis Desain Primer Part Kritis Desain Sekunder Desain Kemasan Bahan botol plastik Warna botol Ketebalan botol Desain botol Diameter mulut botol Warna tutup botol Model tutup botol Kemudahan membuka tutup Desain Label Warna segel tutup Warna dominan label Desain label Bahan label Jenis perekat label Jenis Bahan Baku Jenis gula Jenis air Jenis asam Jenis vitamin Jenis flavor jeruk Bentuk flavor jeruk Jenis mineral

6.2.3. Menentukan Nilai Kepentingan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Analisis diversifikasi produk minuman pada cv Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat(Menggunakan Metode Quality Function Deplopment

1 29 151