Penyusunan Persyaratan Teknik How

6.1.2. Penyusunan Persyaratan Teknik How

Tujuan HOQ adalah untuk mendesain atau mengubah desain sebuah produk dalam cara memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Setelah kebutuhan dan harapan pelanggan dinyatakan dalam persyaratan pelanggan, kemudian disusun persyaratan teknik How yang akan mempengaruhi satu atau lebih persyaratan pelanggan. Persyaratan teknik ini menyusun langit-langit atau lantai kedua dari HOQ. Setelah mengetahui persyaratan pelanggan terhadap minuman isitonik, CV Fauzi kemudian menerjemahkan persyaratan pelanggan tersebut ke dalam persyaratan teknik. Persyaratan teknik ini terbagi menjadi dua yaitu persyaratan teknik primer dan persyaratan teknik sekunder. Persyaratan teknik primer biasanya bersifat umum. Persyaratan teknik sekunder biasanya yang lebih detail yang dibutuhkan untuk mendukung persyaratan teknik primer. Untuk memperoleh persyaratan teknik dilakukan wawancara terkendali denga n pihak perusahaan CV Fauzi dengan mengacu kepada standar untuk minuman isotonik. Untuk pengembangan persyaratan teknik lainnya, beberapa persyaratan teknik diperoleh dari mengidentifikasi beberapa merek produk minuman isotonik yang sudah beredar di pasaran dan merupakan kompetitor bagi pihak perusahaan CV Fauzi. Hasil identifikasi terhadap beberapa kompetitor produk minuman isotonik dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Karakterisitik Beberapa Merek Minuman Isotonik Merek Kemasan Flavor Na K Mineral lain Vitamin Pemanis Warna Pocari Sweat kaleng Grapefruit Ada ada Ca, Mg C gula bening Powerade kaleng Grapefruit Ada ada Ca B, C gula bening Prosweat kaleng Grapefruit Ada ada Ca, Mg B, C gula, glukosa bening Optima Sweat kalleng Guava Ada ada Ca, Mg C gula bening Mizone botol PET Orange, Passion fruit Ada ada Ca, Mg B, C fruktosa, sucralose bening Xtraion botol PET Leci Ada ada Ca, Mg C gula bening Zporto botol PET Lemon Ada ada Ca, Mg C gula kuning Isotonic Drink botol PET Lime Ada ada Ca, Mg C gula bening Hasil identifikasi produk kompetitor pada Tabel 24 menunjukan bahwa jenis kemasan untuk produk minuman isotonik tidak harus menggunakan kaleng, tetapi boleh menggunakan jenis kemasan lain seperti botol plastik jenis PET. Untuk pemilihan flavor pun diizinkan menggunakan berbagai jenis flavor seperti grapefruit, jambu biji, jeruk, lime ataupun leci. Penambahan mineral selain Na dan K juga diijinkan seperti penambahan mineral kalsium Ca dan magnesium Mg serta diizinkan juga untuk menambahkan vitamin seperti vitamin C dan vitamin B. Selain itu untuk warna produk juga diperbolehkan menggunakan warna selain bening seperti misalnya warna kuning. Berdasarkan persyaratan standar untuk produk minuman isotonik serta hasil identifikasi terhadap beberapa produk kompetitor dihasilkan lima persyaratan teknik primer yaitu karakteristik, organoleptik, gizi, kimiawi serta mikrobiologi. Untuk karakteristik meliputi penggunaan bahan baku selain pemanis, jenis pemanis, bahan kemas, volume produk dan umur simpan produk. Persyaratan organoleptik merupakan persyaratan terhadap rasa serta penampakan visual produk. Untuk jenis persyaratan organoleptik meliputi persyaratan flavor produk serta warna produk. Persyaratan gizi merupakan kandungan gizi yang bisa dipenuhi oleh produk minuman isotonik, persyaratan ini meliputi kandungan vitamin C dan B, kandungan mineral Na dan K serta kandungan mineral Ca dan Mg. Persyaratan berikutnya adalah persyaratan untuk sifat kimiawi dan mikrobiologi produk. Untuk persyaratan kimiawi meliputi kandungan cemaran logam berat pada produk serta tingkat keasaman produk pH. Persyaratan mikrobiologi meliputi cemaran mikroba seperti TPC Total Plate Count atau total mikroba pada produk serta cemaran MPN Coliform. Untuk standar baku produk minuman isotonik dapat dilihat pada Lampiran 3. Dari hasil wawancara dengan pemilik CV Fauzi dan manajer RD-nya, dan hasil identifikasi beberapa merek produk minuman isotonik yang sudah beredar di pasaran maka diperoleh persyaratan teknik minuman isotonik yang akan dikembangkan oleh CV Fauzi. Persyaratan teknik primer terdiri dari sifat produk, organoleptik, gizi, kimiawi dan sifat mikrobiologi. Persyaratan teknik sekunder ya ng termasuk ke dalam karakteristik terdiri dari penggunaan bahan baku selain pemanis, penggunaan bahan pemanis, penggunaan bahan kemas, volume produk perkemasan dan umur simpan produk. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam organoleptik terdiri dari rasa dan aroma produk serta warna produk. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam gizi terdiri dari kandungan vitamin C dan B, kandungan mineral Na dan K serta kandungan mineral Ca dan Mg. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk kedalam sifat kimiawi terdiri dari cemaran logam berat dan keasaman pH. Dan yang termasuk kedalam persyaratan teknik sekunder sifat mikrobiologi yaitu TPC dan MPN Coliform. Persyaratan teknik minuman isotonik dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25 . Persyaratan Teknik Minuman Isotonik Persyaratan Teknik Primer Persyaratan Teknik Sekunder Karakteristik Penggunaan bahan baku selain pemanis Penggunaan pemanis Penggunaan bahan kemas Volume produk perkemasan Umur simpan produk Organoleptik Rasa dan aroma produk Warna produk Gizi Kandungan vitamin C dan B Kandungan mineral Na dan K Kandungan mineral Ca dan Mg Kimiawi Cemaran logam berat Keasaman pH Mikrobiologi TPC MPN Coliform

6.1.3. Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Persyaratan Pelanggan What dan Persyaratan Teknik How

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Analisis diversifikasi produk minuman pada cv Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat(Menggunakan Metode Quality Function Deplopment

1 29 151