Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Persyaratan Pelanggan What dan Persyaratan Teknik How

baku selain pemanis, penggunaan bahan pemanis, penggunaan bahan kemas, volume produk perkemasan dan umur simpan produk. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam organoleptik terdiri dari rasa dan aroma produk serta warna produk. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk ke dalam gizi terdiri dari kandungan vitamin C dan B, kandungan mineral Na dan K serta kandungan mineral Ca dan Mg. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk kedalam sifat kimiawi terdiri dari cemaran logam berat dan keasaman pH. Dan yang termasuk kedalam persyaratan teknik sekunder sifat mikrobiologi yaitu TPC dan MPN Coliform. Persyaratan teknik minuman isotonik dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25 . Persyaratan Teknik Minuman Isotonik Persyaratan Teknik Primer Persyaratan Teknik Sekunder Karakteristik Penggunaan bahan baku selain pemanis Penggunaan pemanis Penggunaan bahan kemas Volume produk perkemasan Umur simpan produk Organoleptik Rasa dan aroma produk Warna produk Gizi Kandungan vitamin C dan B Kandungan mineral Na dan K Kandungan mineral Ca dan Mg Kimiawi Cemaran logam berat Keasaman pH Mikrobiologi TPC MPN Coliform

6.1.3. Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Persyaratan Pelanggan What dan Persyaratan Teknik How

Langkah selanjutnya dalam penyusunan HOQ adalah membandingkan persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik, kemudian menentukan hubungan mereka masing- masing. Setiap persyaratan pelanggan mungkin mempengaruhi lebih dari satu persyaratan teknik, dan sebaliknya. Dalam menentukan hubungan antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik, digunakan matriks hubungan. Matrik hubungan ini menyusun bagian tengah dalam dari matriks HOQ. Hubungan yang terjadi antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik dapat merupakan hubungan yang kuat, sedang atau lemah. Selain itu, mungkin saja tidak ada hubungan antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik. Untuk menunjukkan derajat hubungan antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik, digunakan simbol sebagai berikut : = Sebuah lingkaran penuh menunjukan sebuah hubungan yang kuat, bernilai 9. = Sebuah lingkaran kosong menunjukan sebuah hubungan medium, bernilai 3. = Sebuah segitiga menunjukan sebuah hubungan yang lemah, bernilai 1. Kotak dibiarkan kosong menunjukan tidak ada hubungan yang terjadi. Bobot ini akan digunakan nanti dalam menentukan situasi trade-off untuk karakteristik yang bertentangan dan menentukan sebuah bobot absolut pada bagian bawah matriks. Berdasarkan survei terhadap pemilik CV Fauzi dan manajer RD, diketahui hubungan antara persyartan pelanggan terhadap minuman isotonik dengan persyaratan teknik untuk memenuhi pelanggan tersebut. Matriks hubungan antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik minuman isotonik dapat dilihat pada Gambar 16. Karakteristik Organo- leptik Gizi Kimiawi Mikro- biologi Penggunaan bahan baku Penggunaan bahan pemanis Penggunaan bahan kemas Volume produk perkemasan Umur simpan produk Rasa dan aroma produk Warna produk Kandungan vitamin C dan B Kandungan mineral Na dan K Kandungan mineral Ca dan Mg Cemaran logam berat Keasaman pH TPC MPN Coliform Kemasan Kemasan botol plastik Volume Volume produk 500ml Kesehatan Ada kandungan vitamin C dan B Ada kandungan Ca dan Mg Jenis pemanis gula Sensori Mouthfeel mantap Flavor jeruk Rasa sesuai flavor Warna minuman bening Safety Tidak ada cemaran mikroba Tidak ada cemaran kimia Harga Harga Rp 1500 – 2500 Gambar 16. Matriks Hubungan Antara Persyaratan Pelanggan dan Persyaratan Teknik Minuman Isotonik Keterangan simbol: • Sebuah lingkaran penuh menunjukan sebuah hubungan yang kuat,bernilai 9. • Sebuah lingkaran kosong menunjukan sebuah hubungan medium, bernilai 3. • Sebuah segitiga menunjukan sebuah hubungan yang lemah, bernilai 1. • Kotak dibiarkan kosong menunjukan tidak ada hubungan yang terjadi. C ontoh hubungan kuat yang terjadi adalah hubungan antara persyaratan pelanggan warna minuman bening dengan persyaratan teknik penggunaan bahan baku. Warna suatu produk makanan ataupun minuman ditentukan oleh penggunaan bahan bakunya. Jika bahan bakunya menggunakan bahan pewarna Persyaratan Teknik Persyaratan Pelanggan maka warna dari minuman tersebut tidak akan bening melainkan berwarna sesuai dengan warna yang ditambahkan. Contoh hubungan sedang yang terjadi adalah hubungan antara persyaratan pelanggan harga dan persyaratan teknik volume produk perkemasan. Jika harganya mahal biasanya volume produk perkemasannya besar. Contoh hubungan lemah yang terjadi adalah hubungan antara persyaratan pelanggan adanya kandungan vitamin B dan C dengan persyaratan teknik rasa dan aroma produk. Kandungan vitamin yang terdapat pada suatu minuman biasanya kurang mempengaruhi terhadap rasa dan aroma, tetapi ada juga yang berpengaruh terhadap rasa dan aromanya tergantung pada banyak sedikitnya vitamin yang ditambahkan. Dengan adanya vitamin C pada suatu minuman biasanya rasanya menjadi asam, tapi ada juga yang tidak asam. Contoh tidak ada hubungan yang terjadi yaitu antara persyaratan pelanggan kemasan botol plastik dengan persyaratan teknik rasa dan aroma produk. Jenis kemasan botol plastik tidak menentukan rasa dan aroma suatu produk.

6.1.4. Pengembangan Matriks Hubungan antar Persyaratan Teknik How

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Analisis diversifikasi produk minuman pada cv Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat(Menggunakan Metode Quality Function Deplopment

1 29 151