Menentukan Part Kritis Terpilih Menentukan Rencana Proses

Berdasarkan Tabel 64, diketahui urutan prioritas part kritis dalam pengembangan minuman isotonik Fruitzi berdasarkan bobot kepentingan desain. Urutan prioritas part kritis dimulai dari part kritis yang memiliki bobot kepentingan desain terbesar sampai dengan part kritis yang memilki bobot kepentingan desain terkecil. Setelah urutan prioritas semua part kritis dilakukan kemudian pihak CV Fauzi memprioritaskan lagi beberapa part kritis yang hanya memiliki bobot kepentingan desain terbesar. Part kritis itu nantinya akan menjadi part kritis terpilih pada matriks process planning. Dari hasil penyusunan prioritas tersebut maka didapatkan part kritis terpilih yang diprioritaskan yaitu warna botol, jenis flavor jeruk, jenis air, jenis gula, bentuk flavor jeruk, dan jenis asam.

6.3. Penyusunan Matriks Process Planning

Setelah penyusunan matriks design deployment, dilanjutkan dengan penyusunan matriks process planning atau matriks perencanaan proses. Sebelum menentukan matrik proses, harus diperhatikan tahap-tahap proses yang dilalui oleh bahan baku sampai menjadi produk jadi dan siap dipasarkan. Pada penyusunan matriks ini dicoba diidentifikasi langkah- langkah proses produksi minuman isotonik yang memiliki peranan penting dalam menentukan mutu sebuah produk. Langkah- langkah dalam menyusun matriks process planning adalah sebagai berikut :

6.3.1. Menentukan Part Kritis Terpilih

Part kritis yang terpilih dari matriks design deployment, pada matriks process planning akan berubah menjadi kebutuhan untuk dicantumkan sebagai baris pada bagian kiri rumah. Untuk memperoleh part kritis terpilih dilihat dari bobot kepentingan desain setiap part kritis, karena nilai tersebut mengindikasikan kekuatan hubungan antara part kritis dengan spesifikasi part. Persyaratan part kritis yang terpilih merupakan persyaratan part kritis yang mempunyai hubungan yang kuat dengan spesifikasi part yang paling berpengaruh pada produk. Part kritis yang terpilih yang diperoleh dari penyusunan matriks kedua terdiri dari warna botol, jenis flavor jeruk, jenis air, jenis gula, bentuk flavor jeruk dan jenis asam yang digunakan. Urutan prioritas part kritis terpilih dapat dilihat pada Tabel 65. Tabel 65. Prioritas Part Kritis Terpilih Part Kritis Terpilih Bobot Kepentingan Desain Prioritas Warna botol 406,75 1 Jenis flavor jeruk 400,21 2 Jenis air 382,18 3 Jenis gula 344,83 4 Bentuk flavor jeruk 344,72 5 Jenis asam 301,26 6

6.3.2. Menentukan Rencana Proses

Rencana proses merupakan urutan dari tiap proses yang akan dilakukan dalam pembuatan minuman isotonik untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Rencana proses selanjutnya akan diidentifikasi untuk mendapatkan rencana proses primer dan rencana proses sekunder. Rencana proses primer biasanya bersifat umum sedangkan rencana proses sekunder bersifat lebih spesifik. Rencana proses primer terdiri dari penyimpanan bahan, penyaringan air, penimbangan, pengiriman bahan, pemasakan, pendinginan, pengisian, pelabelan dan penyimpanan produk. Rencana proses sekunder yang termasuk ke dalam penyimpanan bahan yaitu kondisi penyimpanan bahan baku, kondisi penyimpanan botol dan penyimpanan air di tangki simpan. Rencana proses sekunder yang termasuk ke dalam penyaringan air terdiri dari penyaringan air karbon dan penyaringan air mikro. Rencana proses sekunder yang termasuk ke dalam pengiriman bahan yaitu pengiriman bahan baku ke produksi dan pemindahan air ke tangki masak. Rencana proses sekunder yang termasuk ke dalam pemasakan yaitu pemanasan air, pencampuran bahan mayor, pencamp uran flavor dan vitamin, pencampuran semua bahan dan pemindahan ke tangki isi. Rencana proses sekunder yang termasuk ke dalam pengisian yaitu pengisian ke dalam botol dan penutupan botol. Rencana proses sekunder yang termasuk ke dalam pelabelan yaitu pemasangan segel, pemasangan label dan pemasukan dalam box. Sedangkan rencana proses sekunder yang termasuk ke dalam penyimpanan yaitu pengiriman ke gudang. Rencana proses ini akan menempati kolom bagian atap rumah pada matriks process planning. Rencana proses minuman isotonik di CV Fauzi dapat dilihat pada Tabel 66. Tabel 66. Rencana Proses Minuman Isotonik Fruitzi Rencana Proses Primer Rencana Proses Sekunder Penyimpanan bahan Kondisi penyimpanan bahan baku Kondisi penyimpanan botol Penyimpanan air di tangki simpan Penyaringan air Penyaringan air karbon Penyaringan air mikro Penimbangan Penimbangan bahan baku Pengiriman bahan Pengiriman bahan baku ke produksi Pemindahan air ke tangki masak Pemasakan Pemanasan air Pencampuran bahan mayor Pencampuran flavor dan vitamin Pencampuran semua bahan Pemindahan ke tangki isi Pendinginan Pendinginan Pengisian Pengisian ke botol Penutupan botol Pelabelan Pemasangan segel Pemasangan label Pemasukan dalam box Penyimpanan produk Pengiriman ke gudang

6.3.3. Menentukan Nilai Kepentingan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Analisis diversifikasi produk minuman pada cv Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat(Menggunakan Metode Quality Function Deplopment

1 29 151