Menentukan Rencana Proses Terpilih Menetukan Rencana Produksi dan Pengawasan Menentukan Nilai Kepentingan Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Proses Terpilih Dengan

kepentingan menggambarkan kepentingan setiap proses terpilih bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang bermutu. Dibagian tengah rumah, perusahaan harus mencari hubungan antara proses terpilih dengan rencana produksi. Hasil dari hubungan ini akan berupa hubungan kuat, medium, lemah dan tidak ada hubungan yang terjadi. Sedangkan pada bagian atap rumah, langkah yang dilakukan adalah menentukan rencana produksi. Dibagian bawah rumah, ditempati oleh bobot kepentingan. Matriks production planning dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Matriks Production Planning Berdasarkan Gambar 13 maka langkah-langkah dalam menyusun matriks production planning adalah sebagai berikut :

1. Menentukan Rencana Proses Terpilih

Persyaratan rencana proses yang terpilih dari matriks process planning, pada matriks production planning akan berubah menjadi kebutuhan untuk dicantumkan sebagai baris pada bagian kiri rumah. Persyaratan rencana proses yang terpilih merupakan persyaratan rencana proses yang mempunyai hubungan yang kuat dengan part kritis yang paling berpengaruh pada produk. 1 Proses Terpilih 2 Rencana Produksi 5 Bobot Kepentingan 4 Hubungan Antara Proses Terpilih Dengan Rencana Produksi 3 Nilai Kepentingan

2. Menetukan Rencana Produksi dan Pengawasan

Identifikasi rencana tahap produksi dan pengawasan merupakan analisis terhadap tahapan-tahapan proses produksi dan pengawasan yang kritis terhadap produk akhir. Rencana produksi ini akan menempati bagian atap rumah pada matriks production planning.

3. Menentukan Nilai Kepentingan

Nilai kepentingan proses terpilih menempati posisi disebelah kanan matriks production planning. Nilai kepentingan digunakan untuk usaha prioritas dan membuat keputusan trade-off. Nilai kepentingan menggambarkan kepentingan setiap persyaratan rencana proses terpilih bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan pelanggan. Pengisian nilai kepentingan dilakukan oleh tim QFD perusahaan.

4. Mengembangkan Matriks Hubungan Antara Proses Terpilih Dengan

Rencana Produksi Langkah selanjutnya yaitu me mbandingkan antara proses terpilih dengan rencana produksi, dan menentukan hubungannya masing- masing. Mencari hubungan antara proses terpilih dengan rencana produksi bisa menjadi sangat membingungkan karena setiap proses terpilih mungkin mempengaruhi lebih dari satu rencana produksi, dan sebaliknya. Matriks hubungan antara persyaratan proses terpilih dengan rencana produksi ini akan menempati bagian tengah matriks process planning. Hubungan yang terjadi antara proses terpilih dengan rencana produksi dapat merupakan hubungan yang kuat, sedang atau lemah. Selain itu, mungkin saja tidak ada hubungan antara proses terpilih dengan rencana produksi. Pada penyusunan matriks hubungan ini digunakan simbol untuk menyatakan derajat kekuatan hubungan. Contoh simbol yang digunakan: = Sebuah lingkaran penuh menunjukan sebuah hubungan yang kuat, bernilai 9. = Sebuah lingkaran kosong menunjukan sebuah hubungan medium, bernilai 3. = Sebuah segitiga menunjukan sebuah hubungan yang lemah, bernilai 1. Kotak dibiarkan kosong menunjukan tidak ada hubungan yang terjadi. Matriks hubungan antara proses terplih dan rencana produksi dapat dilihat pada Gambar 14. Primer Primer Primer Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Primer Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Primer Sekunder Sekunder Primer Sekunder Sekunder Sekunder Gambar 14. Matriks Hubungan Antara Rencana Proses Terpilih Dengan Rencana Produksi

5. Menentukan Bobot Kepentingan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Analisis diversifikasi produk minuman pada cv Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat(Menggunakan Metode Quality Function Deplopment

1 29 151