Minuman Isotonik TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Minuman Isotonik

Menurut Winarno dalam Okta 2004, minuman ringan soft drink adalah minuman penyegar yang dihasilkan oleh suatu industri. Jenis minuman ringan dikelompokan atas dua kelompok utama yaitu minuman carbonated dan minuman non carbonated. Minuman bergas carbonated merupakan minuman yang mengandung CO 2 , umumnya dibuat dari bahan non alami, jenis minuman ini mengandung gula, asam, flavor dan konsentrat. Minuman tidak bergas non carbonated merupakan minuman yang tidak mengandung CO 2 , biasanya mempunyai flavor alami. Minuman isotonik dikelompokan kedalam minuman ringan yang tidak mengandung CO 2 . Menurut Australian Beverages Council, minuman isotonik atau biasa disebut minuman elektrolit adalah minuman formulasi yang digunakan untuk menggantikan cairan, karbohidrat, elektrolit dan mineral secara cepat. Minuman isotonik harus mengandung natrium tidak kurang dari 10mmolL. Selain itu minuman isotonik juga harus mengandung karbohidrat dextrosa, fruktosa, sirup glukosa, maltodextrin, sukrosa tidak kurang dari 50gL dan tidak lebih dari 100gL. Pada minuman isotonik diizinkan menggunakan mineral natrium Na, kalium K, kalsium Ca dan magnesium Mg. Untuk mendapatkan mineral- mineral tersebut bisa menggunakan senyawa natrium klorida, natrium sitrat, kalium sitrat, kalium phospat, kalium karbonat, kalsium phospat, kalsium sitrat, kalsium klorida, kalsium laktat, magnesium sulfat dan magnesium laktat. Untuk pelabelan minuman isotonik harus dicantumkan total dan jenis karbohidrat yang digunakan serta jumlah penambahan elektrolit dan mineral dalam miligram dan milimol. 1 Minuman isotonik tidak hanya ditujukan untuk kalangan yang aktif berolah raga saja, tetapi juga bisa dikonsumsi oleh setiap orang yang memang aktif dan mengeluarkan banyak keringat. Keringat yang dikeluarkan saat seseorang berolahraga atau saat beraktifitas akan menyebabkan seseorang kehilangan cairan tubuh dan elektrolit. 1 http:www.australianbeverages.org Menurut Maugha n dalam Zakaria 2004, kandungan air dalam tubuh bervariasi antara 45 – 70 persen dari bobot tubuh. Di dalam air terkandung elektrolit dan zat terlarut. Elektrolit merupakan komponen yang terdisosiasi menjadi ion dalam larutan. Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraselular, sedangkan kalium merupakan kation utama dalam cairan intraselular. Saat seseorang berolah raga dan mengeluarkan banyak keringat akan menyebabkan dehidrasi dan kehilangan mineral tubuh. Kehilangan keringat menyebabkan seseorang akan kehilangan mineral- mineral tubuh. Mineral- mineral tersebut adalah natrium sebagian besar, kalium, magnesium, iron dan zinc. Saat seseorang melakukan aktifitas yang banyak mengeluarkan keringat, sebaiknya meminum minuman isotonik untuk menghindari dehidrasi dan menggantikan mineral tubuh yang hilang melalui keringat.

2.2. Produksi Minuman Isotonik

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Analisis diversifikasi produk minuman pada cv Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat(Menggunakan Metode Quality Function Deplopment

1 29 151