Penilaian Kompetitif Pelanggan Penilaian Kompetitif

Contoh hubungan negatif lemah yang terjadi adalah hubungan antara persyaratan teknik warna produk dan kandungan mineral Ca dan Mg. Contoh hubungan negatif kuat yang terjadi adalah hubungan antara persyaratan pelanggan umur simpan produk dan persyaratan teknik rasa dan aroma produk. Semakin lama umur simpan produk maka biasanya rasa dan aroma produk berubah. Contoh tidak ada hubungan ya ng terjadi yaitu antara persyaratan teknik volume produk perkemasan dan umur simpan produk. Besar kecilnya volume kemasan tidak mempengaruhi umur simpan suatu produk.

6.1.5. Penilaian Kompetitif

Penilaian kompetitif adalah sepasang tabel bobot yang menggambarkan item demi item bagaimana produk kompetitif dibandingkan dengan produk organisasi. Tabel penilaian kompetitif dibagi menjadi dua kategori, yaitu penilaian kompetitif pelanggan dan penilaian kompetitif teknik. Dalam penilaian kompetitif, baik penilaian kompetitif pelanggan maupun penilaian kompetitif teknik, minuman isotonik dari CV Fauzi Fruitzi dibandingkan dengan pesaing terdekatnya yaitu Mizone. Adapun alasan dipilih minuman isotonik Mizone sebagai pesaing terdekatnya karena mempunyai karakteristik hampir sama dengan Fruitzi, dari mulai kemasan botol plastik, volume kemasan, kandungan vitamin, kandungan mineral dan harga dipasaran. Selain itu dipilihnya pesaing Mizone karena kebanyakan responden pada kuisioner tahap satu memilih Mizone sebagai minuman isotonik yang sering dikonsumsi dan mudah didapatkan dimana- mana.

6.1.5.1. Penilaian Kompetitif Pelanggan

Penilaian kompetitif pelanggan adalah cara untuk menentukan apakah persyaratan pelanggan sudah terpenuhi dan mengidentifikasi persyaratan pelanggan mana yang perlu mendapat perhatian lebih dalam desain selanjutnya. Penilaian kompetitif pelanggan juga mencakup penilaian dimana minuman isotonik dari CV Fauzi Fruitzi dibandingkan dengan pesaing terdekatnya dalam batasan persyaratan pelanggan. Penilaian kompetitif pelanggan menempati kolom disebelah kanan dari matriks hubungan antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik. Penilaian kompetitif pelanggan untuk setiap persyaratan pelanggan menggunakan skala Likert lima tingkat dengan bobot sebagai berikut : 1 = Sangat buruk 2 = Buruk 3 = Cukup baik 4 = Baik 5 = Sangat baik Untuk mengetahui penilaian kompetitif pelanggan, dilakukan survei terhadap 40 responden yang sama sewaktu melakukan survei persyaratan pelanggan pada tahap satu. Berdasarkan hasil survei, diperoleh penilaian kompetitif pelanggan yang membandingkan antara Fruitzi dan Mizone, sebagaimana tertera pada Tabel 26. Tabel 26. Penilaian Kompetitif Pelanggan Terhadap Minuman Isotonik Fruitzi dan Minuman Isotonik Mizone Persyaratan Pelanggan Nilai Fruitzi Nilai Mizone Kemasan botol plastik 3 4 Volume 500 ml 4 4 Kandungan vitamin C dan B 4 4 Kandungan mineral kalsium dan magnesium 4 4 Jenis pemanis gula 4 3 Mouthfeel kesan di mulut mantap 3 4 Flavor jeruk 3 4 Rasa sesuai flavor 3 4 Warna bening 4 4 Tidak ada cemaran mikroba 4 4 Tidak ada cemaran kimia 4 4 Harga Rp 1500 – 2500 5 2 Keterangan : 2=buruk, 3=cukup baik, 4=baik, 5=sangat baik Berdasarkan Tabel 26 menurut responden, Mizone lebih baik dibandingkan dengan Fruitzi dalam hal kemasan botol plastik, mouthfeel, flavor jeruk, dan rasa sesuai flavor. Fruitzi sama-sama dinilai baik dengan Mizone oleh responden dalam hal persyaratan pelanggan volume 500ml, kandungan vitamin C dan B, kandungan mineral kalsium dan magnesium, warna bening, tidak ada cemaran mikroba dan tidak ada cemaran kimia. Untuk persyaratan pelanggan jenis pemanis gula Fruitzi dinilai baik oleh responden sedangkan Mizone cukup baik. Menurut responden, Mizone lebih buruk dibandingkan dengan Fruitzi dalam hal persyaratan harga. Fruitzi dinilai sangat baik, sedangkan Mizone dinilai buruk oleh responden karena harganya terlalu mahal.

6.1.5.2. Penilaian Kompetitif Teknik

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Analisis diversifikasi produk minuman pada cv Fauzi Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat(Menggunakan Metode Quality Function Deplopment

1 29 151