Kewenangan Mewakili dan Bertindak Keluar

7. Kewenangan Mewakili dan Bertindak Keluar

Dalam menjalankan perusahaan, tiap-tiap sekutu mempunyai wewenang untuk mengadakan perikatan dengan pihak ketiga untuk kepentingan persekutuan, kecuali bila sekutu itu dikeluarkan dari kewenangan tersebut Pasal 17 KUHD. Bila tidak ada sekutu yang dikeluarkan dari kewenangan untuk mengadakan perbuatan hukum, maka dapat dianggap bahwa tiap-tiap sekutu saling memberikan kuasa umum bagi dan atas nama semua sekutu untuk melakukan perbuatan hukum dengan pihak ketiga. Hal ini mencakup semua perbuatan hukum, termasuk tindakan-tindakan di muka hakim. Dengan demikian, asas kewenangan mewakili berarti bahwa sekutu-sekutu lain turut terikat oleh perbuatan seorang sekutu terhadap pihak ketiga, sekedar perbuatan itu dilakukan atas nama dan bagi kepentingan Firma. Dengan ini timbul asas pertanggungjawaban sekutu adalah pribadi untuk keseluruhan soliderrenteng. Tanggung jawab pribadi untuk keseluruhan termasuk perikatan-perikatan yang timbul karena perbuatan melawan hukum. Kepada sekutu yang melakukan perbuatan melawan hukum dapat dituntut mengganti kerugian oleh Firma berdasarkan berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata. Mengenai pertanggungjawaban anggotasekutupemegang saham terhadap pihak ketiga dapat diurutkan sebagai berikut: a. bagi sekutu Persekutuan Perdata Maatschap, tanggung jawab secara pribadi terbatas pada perikatan-perikatan yang telah dibuatnya sendiri, kecuali bila sekutu bersangkutan telah mendapat kuasa dari sekutu-sekutu lain atau keuntungan dari adanya perikatan itu telah dinikmati oleh persekutuan Pasal 1642 dan 1644 KUHPerdata b. bagi sekutu Persekutuan Firma Fa. bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan, artinya untuk seluruh perikatan yang telah dibuat oleh dia sendiri dan para sekutu lainnya bagi kepentingan persekutuan Pasal 18 KUHD Universitas Sumatera Utara c. bagi seorang persero atau pemegang saham pada Perseroan Terbatas PT, tanggung jawabnya terbatas pada jumlah penuh dari saham-sahamnya Pasal 10 ayat 2 KUHD.

8. Firma Bukan Badan Hukum