KOPERASI 1. Dasar Hukum Koperasi

Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Perseroan bertanggung jawab secara tanggung renteng. Perlu diingat bahwa pembubaran Perseroan tidak mengakibatkan Perseroan kehilangan status badan hukum sampai dengan selesainya likuidasi dan pertanggungjawaban likuidator diterima oleh RUPS atau pengadilan. 104

B. KOPERASI 1. Dasar Hukum Koperasi

Landasan yuridis keberadaan koperasi sebagai Badan Usaha dapat dilihat dalam ketentuan Pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang mengemukan: bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan”. Selanjutnya dalam penjelasan Pasal 33 antara lain dinyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang dan bangun bentuk perusahaan yang sesuai dengan itu adalah koperasi. Penjelasan Pasal 33 menempatkan koperasi baik dalam kedudukan sebagai sokoguru perekonomian nasional maupun sebagai bagian integral tata perekonomian nasional. Dengan memperhatikan kedudukan koperasi seperti disebut di atas maka peran koperasi sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai cirri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Dalam kehidupan ekonomi seperti itu koperasi seharusnya memiliki ruang gerak dan kesempatan usaha yang luas yang menyangkut kepentingan kehidupan ekonomi rakyat. Tapi dalam perkembangan ekonomi yang berjalan demikian cepat, pertumbuhan koperasi selama ini belum sepenuhnya menampakkan wujud dan perannya sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. Demikian pula peraturan perundang-undangan yang ada masih belum sepenuhnya menampung hal yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya koperasi, baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat. Oleh karena itu, untuk menyelaraskan dengan 104 Periksa Pasal 143 ayat 1 Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Universitas Sumatera Utara perkembangan lingkungan yang dinamis perlu adanya landasan hokum baru yang mampu mendorong koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih kuat dan mandiri. 105 Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 tersebut lahirlah Undang-Undang No.12 Tahun 1967, tentang Perkoperasian, yang diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 No.23, tanggal 18 Desember 1967. Seiring dengan perkembangan dalam dunia usaha dan perekonomian Indonesia, 25 tahun kemudian Undang-Undan No.12 Tahun 1967 diganti dengan diterbitkannya Undang-Undang No.25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian, yang diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992No. 116, tanggal 21 Oktober 1992.

2. Pengertian Koperasi