MASKAPAI ANDIL INDONESIA INDONESISCHE MAATSCHAPPIJ OP AANDELEN

yang mengurus ialah para pengurusnya dan mereka inilah oleh hukum dianggap sebagai persoon; b. yang menganggap bahwa badan hukum itu tidak sebagai wujud yang nyata, tetapi badan hukum itu hanya merupakan manusia yang berdiri dibelakang badan hukum tersebut; akibatnya menurut anggapan yang kedua ini, jika badan hukum tersebut melakukan kesalahan itu adalah kesalahan manusia-manusia yang berdiri di belakang badan hukum tersebut secara bersama-sama.

B. MASKAPAI ANDIL INDONESIA INDONESISCHE MAATSCHAPPIJ OP AANDELEN

Sebelum perang, dalam tahun 1939 oleh pemerintah yang berkuasa pada waktu itu telah mengundangkan undang-undang yang mengatur I.M.A Maskapai Andil Indonesia. Pemerintah pada waktu itu bermaksud untuk membuka kesempatan bagi orang-orang Bumiputra untuk mendirikan badan-badan hukum untuk mana pada umumnya berlaku hukum adat tempat kedudukan I.M.A. Dalam rangka mewujudkan kepentingan umum, maka diberlakukanlah aturan-aturan yang menyimpang dari hukum adat. 71 I.M.A didirikan dengan akte tertulis, dalam bahasa yang dipahami oleh para pendiri dan merupakan badan hukum. Pendiriannya memerlukan pengesahan dari Mentri Kehakiman, dan pendaftaran pada Pengadilan Negeri dimana I.M.A didirikan sebagai kedudukan hukum. Akte pendirian I.M.A berisikan nama, maksud dan tujuan, tempat kedudukan, jangka waktu usaha, jumlah modal dan besarnya nilai nominal saham, nama- nama dan tempat tinggal yang mendirikan, dan jumlah modal yang disetorkan, serta nama- nama pengurusnya. Demikian pula, pendiriannya harus diumumkan dalam berita resmi berita negara. 72 Secara umum, corak I.M.A ini sama dengan N.V. Naamloze Vennotschap. Sedangkan perbedaannya antara lain; bahwa hanya orang-orang Bumiputra saja yang dapat 71 Rochmat Soemitro, Perseroan Terbatas dengan Undang-undang Pajak Perseroan, Bandung: Eresco, 1979, hal.2 72 Ibid. Universitas Sumatera Utara menjadi pendiri dan pemegang saham, dan bahwa surat-surat saham harus dalam bentuk atas nama. Disamping itu, ciri lainnya adalah bahwa I.M.A tidak dapat membeli sendiri sahamnya inkoop, dan tidak diperkenankan menerima gadai saham. 73 Pembubaran I.M.A dilakukan sesuai dengan peraturan-peraturan dalam Staatblad 1939 No.571 jo 717 yang disebut Undang-undang tentang Penyelesaian Badan-badan Hukum Indonesia di muka pengadilan. 74 Saat ini, eksistensi I.M.A sudah terkikis dan hilang seiring hilangnya pembedaan hukum antara golongan Eropah dan Bumiputra, dan praktis saat ini tidak dijumpai lagi penggunaan I.M.A sebagai bentuk badan usaha.

C. PERSEROAN TERBATAS PT 1. Pengertian