PERSEROAN TERBATAS PT 1. Pengertian

menjadi pendiri dan pemegang saham, dan bahwa surat-surat saham harus dalam bentuk atas nama. Disamping itu, ciri lainnya adalah bahwa I.M.A tidak dapat membeli sendiri sahamnya inkoop, dan tidak diperkenankan menerima gadai saham. 73 Pembubaran I.M.A dilakukan sesuai dengan peraturan-peraturan dalam Staatblad 1939 No.571 jo 717 yang disebut Undang-undang tentang Penyelesaian Badan-badan Hukum Indonesia di muka pengadilan. 74 Saat ini, eksistensi I.M.A sudah terkikis dan hilang seiring hilangnya pembedaan hukum antara golongan Eropah dan Bumiputra, dan praktis saat ini tidak dijumpai lagi penggunaan I.M.A sebagai bentuk badan usaha.

C. PERSEROAN TERBATAS PT 1. Pengertian

KUHD tidak mengatur rumusan definisipengertian tentang Perseroan Terbatas secara lengkap, tetapi hanya memberikan sedikit gambaran tentang Perseroan Terbatas, terutama dari segi penamaan, dan bila ditafsirkan lebih jauh akan menyintuh persoalan tanggung jawab terbatas dari peseronya pemegang saham. Hal itu diatur dalam ketentuan Pasal 36 KUHD yang berbunyi: ”Perseroan Terbatas tak mempunyai sesuatu firma, dan tak memakai nama salah seorang atau lebih dari para peseronya, namun diambil nama perseroan itu dari tujuan perusahaannya semata-mata”. Bisa dipahami bahwa Perseroan Terbatas tidak sama dengan Firma. Artinya, pesero dalam PT memiliki tanggung jawab terbatas sebesar andil saham yang diambilnya. Berbeda dengan Firma, karena bersifat kebersamaan nama bersama, maka tanggung jawab para sekutunya bersifat tidak terbatas tanggung renteng. Bila nama Firma diambil dari nama salah seorang atau lebih sekutunya, maka dalam PT hal itu tidak diperbolehkan, tetapi nama PT ditetapkan dengan mengacu pada maksud atau tujuan perusahaan yang bersangkutan. 73 Ibid.,hal.3 74 Ibid. Universitas Sumatera Utara Dengan kata lain, ratio dari ketentuan Pasal 36 adalah bahwa pesero dalam PT masing-masing memiliki tanggung jawab terbatas sesuai dengan nilai saham yang dimilikinya. Bila nama pesero yang ditonjolkan atau dipakai sebagai nama PT, maka tidak ada bedanya dengan Firma,dimana masing-masing sekutu peseronya memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas tanggung renteng. Karena Firma nama bersama mencerminkan tanggung jawab diantara sekutu peseronya adalah sama. Tindakan hukum yang dilakukan oleh salah seorang sekutu Firma akan mengikat sekutu lainnya terhadap pihak ketiga. Perseroan Terbatas merupakan bentuk badan usaha yang paling sempurna diantara berbagai bentuk badan usaha lainnya seperti Maatschap, Firma maupun Persekutuan Komanditer CV. Namun demikian, keberadaan Perseroan Terbatas tidak bisa dilepaskan dari bentuk-bentuk badan usaha yang lebih sederhana tersebut diatas, walaupun ada pendapat yang mengatakan PT karena berkembang lebih maju bukanlah species dari bentuk-bentuk badan usaha sederhana di atas. Pengertian tentang Perseroan Terbatas secara tegas dapat ditemukan dalam ketentuan umum UU PT 1995 maupun dalam ketentuan umum UU PT 2007. Pasal 1 angka 1 UU PT 1995 menyebutkan bahwa “Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya”. Definisi Perseroan Terbatas di atas kemudian mengalami sedikit penyempurnaan dalam UU PT 2007 dengan adanya penambahan frase baru yakni“persekutuan modal”, sehingga definisinya secara lengkap dalam Pasal 1 angka 1 UU PT 2007 berbunyi: “Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan Universitas Sumatera Utara memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya”. Berdasarkan definisi Perseroan Terbatas di atas, terdapat beberapa unsur dari Perseroan Terbatas, sebagai berikut: a Perseroan Terbatas merupakan badan hukum; b Perseroan Terbatas merupakan persekutuan modal; c Didirikan berdasarkan perjanjian; d Melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang terbagi dalam saham-saham.

2. Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum