108
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa saat menulis petunjuk berbeda satu sama lainnya. Pada saat menulis petunjuk, siswa merasa sulit karena
menemui perbedaan pendapat antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Kesulitan ini biasanya ditemui dalam diskusi. Namun, sebagian siswa lainnya
mengemukakan bahwa tidak terdapat kesulitan dalam menulis petunjuk. Usaha yang dilakukan siswa untuk mengatasi kesulitan dalam menulis petunjuk
diantaranya yaitu siswa bertanya langsung kepada guru atau siswa mendiskusikannya dengan siswa lainnya. Pendapat siswa tentang pembelajaran
menulis petunjuk yang telah dilakukan cukup baik. Siswa merasa sangat senang dengan bentuk pembelajara yang telah diberikan, dan siswa mengharapkan agar
diadakan kembali pembelajaran seperti ini karena dapat memberikan tambahan ilmu tentang cara menulis petunjuk.
4.1.2.2.4 Hasil Dokumentasi Foto
Pada siklus I ini, dokumentasi foto yang diambil difokuskan pada kegiatan dalam proses pembelajaran, yaitu pada awal pembelajaran, saat pembelajaran
berlangsung, dan pada akhir pembelajaran. Dokumentasi berupa gambar ini digunakan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran menulis petunjuk dengan
menggunakan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian selama penelitian berlangsung. Deskripsi gambar pada siklus I berisi tentang gambar kegiatan guru
memberikan stimulus-respon tentang pembelajaran menulis petunjuk, kegiatan guru memperkenalkan siswa tentang strategi belajar peta konsep model rantai
kejadian yang dapat mempermudah proses pembelajaran menulis petunjuk,
109
kegiatan guru memberikan contoh pembelajaran menulis petunjuk, kegiatan siswa berinteraksi dengan contoh pembelajaran menulis petunjuk, kegiatan diskusi
siswa dan mempraktikan membuat petunjuk, kegiatan siswa mengisi jurnal, dan kegiatan wawancara. Gambar pada sikus I selengkapnya dipaparkan sebagai
berikut.
Gambar 1. Guru Memberikan Stimulus-Respon Terhadap Siswa
Gambar 1 di atas, merupakan kegiatan awal pembelajaran menulis petunjuk. Guru memperkenalkan diri kepada para siswa terlebih dahulu sebagai
kegiatan pembuka. Selain itu, guru memberikan masukan stimulus-respon kepada siswa tentang materi-materi menulis petunjuk yang akan diajarkan. Dalam
kegiatan awal ini, guru juga memperkenalkan dengan strategi belajar yang akan digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam menulis petunjuk. Pada kegiatan
110
awal pembelajaran ini, diharapkan setiap informasi yang diberikan guru dapat diserap dan tersampaikan dengan baik kepada masing-masing individu siswa agar
proses pembelajaran menulis petunjuk dapat berjalan dengan baik. Pada gambar 1 di atas, siswa terlihat sangat antusias dalam
memperhatikan dan mendengarkan setiap informasi-informasi yang disampaikan guru dengan baik.
Gambar 2. Guru Memperkenalkan Siswa Tentang Strategi Belajar Peta Konsep Model Rantai Kejadian
Gambar 2 di atas, menunjukan aktivitas guru memperkenalkan tentang strategi belajar yang dapat mempermudah pembelajaran menulis petunjuk.
Strategi belajar yang dimaksud adalah strategi belajar peta konsep model rantai kejadian. Strategi belajar peta konsep model rantai kejadian dapat digunakan
untuk memberikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur, maupun tahap-tahapan dalam suatu proses. Hal ini dapat digunakan untuk
111
mempermudah siswa dalam pembelajaran menulis petunjuk. Setiap kejadian ditulis dan dimulai dari kejadian awal yang dilakukan sampai dengan kejadian
paling akhir. Dengan dikenalkanya para siswa tentang strategi belajar ini, maka guru akan dengan mudah memberikan materi pelajaran.
Gambar 3. Kegiatan Guru Memberikan Contoh Menulis Petunjuk
Gambar 3 di atas, menunjukan aktivitas guru menyajikan contoh menulis petunjuk kepada para siswa yang nantinya akan dipelajari bersama-sama. Pada
gambar siklus I ini, contoh yang dihadirkan guru berupa paper craft of car mainan mobil-mobilan dari kertas. Guru menjelaskan hal-hal yang berkaitan
dengan contoh tersebut kemudian guru memerintahkan siswa mengamatinya. Setelah siswa mengamati contoh tersebut, hasil simpulan yang didapatkan
kemudian dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Dalam hal ini berarti siswa belajar menulis petunjuk. Kegiatan ini dimaksudkan agar dengan diberikannya contoh
menulis petunjuk, maka siswa akan dengan mudah memahami materi. Selain itu
112
guru juga memperkenalkan tentang strategi belajar yang dapat mempermudah proses pembelajaran menulis petunjuk.
Gambar 4. Kegiatan Siswa Berinteraksi dengan Contoh Pembelajaran Menulis Petunjuk
Gambar 4 di atas, menunjukan aktivitas siswa berinteraksi dengan contoh petunjuk yang disiapkan guru. Dalam siklus I ini, guru menghadirkan contoh
menulis petunjuk membuat mainan. Siswa diberi penjelasan, arahan dan bimbingan agar dapat membuat contoh membuat petunjuk bersama-sama. Dalam
kegiatan ini, guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok. Tiap-tiap kelompok terdiri dari empat atau lima siswa. Hal ini bertujuan agar siswa dapat
bertukar pikiran dan lebih mudah memahami materi serta dapat berinteraksi dengan contoh pembelajaran. Aktivitas ini dilakukan di dalam kelas. Selain itu,
guru juga menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan karena contoh yang dihadirkan berupa cara membuat mainan.
113
Gambar 5. Kegiatan Diskusi Siswa Menulis dan Mempraktikan petunjuk
Gambar di atas menunjukan aktivitas siswa dalam berdiskusi menulis petunjuk serta mempraktikan membuat petunjuk. Siswa terlebih dahulu dibagikan
contoh petunjuk yang telah disiapkan guru, kemudian siswa diminta membuat petunjuk membuat mainan paper craft of car mainan mobil-mobilan dari kertas.
Selanjutnya, para siswa yang berada dalam tiap-tiap kelompok bekerjasama dan saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui diskusi
antar sesama anggota kelompok. Setiap kelompok diharuskan mempraktikan petunjuk cara membuat mainan serta mengerjakan latihan sesuai ketentuan.
Setelah siswa dapat mempraktikan cara membuatnya, kemudian siswa diminta menuangkan apa yang telah mereka dapatkan tentang cara membuat mainan
tersebut ke dalam tulisan yang nantinya akan dipresentasikan di depan kelas.
114
Gambar 6. Kegiatan Mengisi Jurnal Siswa
Gambar 6 di atas, menunjukan aktivitas siswa mengisi jurnal siswa yang sebelumnya telah dipersiapkan guru. Jurnal siswa digunakan peneliti untuk
mendapatkan data tentang respon siswa sebagai subjek penelitian selama proses pembelajaran berlangsung. Jurnal siswa terdiri dari beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan proses pembelajaran yang baru saaja dilakukan. Pengisian jurnal ini dilakukan setelah setiap kegiatan dalam proses pembelajaran telah selesai
dilaksanakan. Pengisian jurnal siswa dimaksudkan agar guru dapat mengetahui tentang apa yang dirasakan siswa selama proses pembelajaran. Guru dapat
memantau sejauh mana pemahaman siswa tentang meteri yang telah disampaikan.
115
Gambar 7. Kegiatan Wawancara
Gambar 7 di atas, merupakan aktivitas siswa ketika diwawancarai. Terdapat enam siswa yang diwawancarai, yaitu dua siswa yang memperoleh nilai
rendah, dua siswa yang memperoleh nilai sedang, dan dua siswa yang memperoleh nilai tinggi. Kegiatan wawancara sendiri terdiri dari beberapa
pertanyaan berkaitan dengan perasaan, kesan, dan pesan siswa tentang pembelajaran menulis petunjuk yang baru saja dilakukan.
4.1.3 Refleksi Hasil Penelitian Siklus I
Hasil penelitian siklus I ini, pembelajaran menulis petunjuk dengan menggunakan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian dilakukan.