58
3.1.2.3 Observasi
Pada siklus II ini selama proses pembelajaran berlangsung, dilakukan pengamatan untuk melihat sejauh mana peningkatan keterampilan menulis
petunjuk dan perubahan perilaku siswa setelah dilakukan tindakan siklus II. Dalam melakukan pengamatan, peneliti dibantu oleh guru pelajaran Bahasa
Indonesia. Sasaran yang diamati hampir sama dengan pelaksanaan observasi pada siklus I, yaitu meliputi keaktifan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran,
keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas, dan sikap atau tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru membagikan jurnal kepada siswa untuk mengetahui kesan, tanggapan, dan saran siswa terhadap pembelajaran
yang baru saja dilakukan, baik terhadap materi pelajaran, dan cara mengajar guru.
3.1.2.4 Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian untuk meningkatkan keterampilan
menulis petunjuk, dan perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan nontes.
Hasil keterampilan tes menulis petunjuk pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Hasil tersebut mencapai rata-rata nilai 71,14 atau dalam
kategori baik. Hasil tersebut sudah mencapai target yang diharapkan yaitu 70. Pada siklus II ini siswa sudah dapat menuliskan petunjuk, sehingga petunjuk yang
dibuat mudah dipahami. Hal ini terlihat dari peningkatan tiap aspek, antara lain
59
pada aspek kejelasan petunjuk, tata urutan petunjuk, penggunaan ejaan dan tanda baca, kesesuaian bahasa yang digunakan dengan sasaran petunjuk, serta
kemenarikan tampilan petunjuk siswa siswa sudah memahami. Petunjuk yang ditulis oleh siswa pada siklus II sudah lebih baik dari pada
siklus I. Selain itu, berdasarkan hasil nontes, terlihat pula adanya perubahan sikap dan perilaku siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
observasi siklus II yang menunjukan adanya peningkatan prosentase perilaku siswa.
Selain itu, pada kegiatan pengisian jurnal terlihat adanya perubahan perilaku siswa. Pada siklus I, sebagian besar siswa masih sering meniru jawaban
dari siswa lain. Namun, pada siklus II ini siswa sudah mulai menunjukkan adanya keseriusan dengan tidak melihat dan mencontoh tanggapan jurnal siswa lain.
Siswa Menanggapi dengan positif terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Sebagian besar siswa senang dengan dihadirkannya contoh gambar
berangkai yang digunakan. Keadaan seperti ini sebagai bukti adanya perubahan perilaku siswa yang positif.
Berdasarkan hasil nontes dokumentasi foto dapat diketahui pembelajaran terlihat semakin kondusif. Siswa sangat aktif sehingga proses pembelajaran tidak
lagi monoton, Selain itu, siswa lebih aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru. Selama proses pembelajaran tingkah laku siswa menunjukan ke arah yang positif.
Gambar kegiatan ini terlihat dalam dokumentasi foto sebagai bukti visual untuk menguatkan data-data nontes lainnya.
60
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis petunjuk siswa dengan menggunakan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian pada
siswa kelas IV. Adapun sumber data penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Al- Islam Mangunsari 02 Semarang tahun ajaran 20082009 yang berjumlah 31 siswa
dengan perincian 20 siswa putri dan 11 siswa putra. Peneliti memilih kelas IV ini dikarenakan kemampuan menulis petunjuk
masih rendah dan belum memenuhi standar minimal yang ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh: 1 banyaknya siswa yang masih mengandalkan teman dalam
hal menulis dan tidak menggunakan kemampuan siswa itu sendiri, 2 kurangnya minat dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran, 3 kurang
tersedianya sarana dan prasarana kelas yang mendukung proses pembelajaran menulis petunjuk.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel keterampilan menulis petunjuk, dan variabel penggunaan strategi belajar peta konsep model
rantai kejadian.
3.3.1. Variabel Keterampilan Menulis Petunjuk
Variabel keterampilan menulis petunjuk merupakan keterampilan siswa dalam menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penjelasan tentang cara
pembuatan sesuatu sesuai dengan indikator yang tertuang dalam kompetensi dasar