Peningkatan Keterangan Menulis Petunjuk Siswa Kelas IV MI Al-

155

4.2.1 Peningkatan Keterangan Menulis Petunjuk Siswa Kelas IV MI Al-

Islam Mangunsari 02 Semarang Setelah Mengikuti Pembelajaran Menulis Petunjuk dengan Menggunakan Strategi Belajar Peta Konsep Model Rantai Kejadian. Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan dari hasil penelitian yang telah diperoleh yang meliputi hasil prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan siswa kelas IV dalam menulis petunjuk meningkat setelah mengikuti pembelajaran menulis petunjuk dengan menggunakan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian. Peningkatan keterangan siswa dalam menulis petunjuk dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.45 Tabel Rekapitulasi Hasil Tes Keterampilan Menulis Petunjuk dan Skor Peningkatannya No Aspek Penilaian Skor Rata-rata Peningkatan PT SI SII PT-SI SI-SII PT-SII 1 2 3 4 5 6 Kejelasan Petunjuk Ketepatan Tata Urutan Petunjuk Keefektifan Kalimat Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca Kesesuaian Bahasa yang Digunakan dengan Sasaran Petunjuk Kemenarikan Petunjuk 8,72 8,88 11,75 5,37 8,52 3,58 10,51 10,66 13,56 6,40 10,38 4,67 14,05 14,18 16,09 8,21 12,45 5,75 1,79 1,78 1,81 1,03 1,86 1,09 3,54 3,52 2,53 1,81 2,07 1,08 5,33 5,30 4,34 2,84 3,93 2,17 156 Tabel 4.46 Tabel Rekapitulasi Hasil Tes Keterampilan Menulis Petunjuk dan Persentase Peningkatannya No Aspek Penilaian Skor Rata-rata Peningkatan PT SI SII PT-SI SI-SII PT-SII 1 2 3 4 5 6 Kejelasan Petunjuk Ketepatan Tata Urutan Petunjuk Keefektifan Kalimat Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca Kesesuaian Bahasa yang Digunakan dengan Sasaran Petunjuk Kemenarikan Petunjuk 8,72 8,88 11,75 5,37 8,52 3,58 10,51 10,66 13,56 6,40 10,38 4,67 14,05 14,18 16,09 8,21 12,45 5,75 20,53 20,05 15,40 19,18 21,83 30,45 33,68 33,02 18,66 28,28 19,94 23,13 37,94 37,38 26,97 34,59 31,57 37,74 Data di atas, merupakan rekapitulasi hasil tes keterampilan menulis petunjuk pada prasiklus, siklus I dan siklus II. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Aspek kejelasan petunjuk pada prasiklus adalah 8,72. Pada siklus I meningkat menjadi 10,51 atau meningkat sebesar 20,53. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II nilai rata-rata skor aspek kejelasan petunjuk menjadi 14,05 atau meningkat sebesar 33,68. Peningkatan dari prasiklus ke siklus II sebesar 37,94. Aspek ketepatan tata urutan petunjuk pada prasiklus sebesar 8,88 pada siklus I mengalami peningkatan 20,05 menjadi 10,66. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II skor rata-rata aspek ketepatan tata urutan petunjuk 157 menjadi 14,18 atau meningkat sebesar 33,02. Peningkatan dari prasiklus ke siklus II sebesar 37,38. Skor rata-rata aspek keefektifan kalimat pada prasiklus adalah 11,75, setelah dilakukan tindakan siklus I meningkat sebesar 15,40 menjadi 13,56. Kemudian dilakukan perbaikan pada siklus II sehingga skor rata- rata meningkat lagi sebesar 18,66 menjadi 16,09. Peningkatan dari prasiklus ke siklus II sebesar 26,97. Skor rata-rata aspek penggunaan ejaan dan tanda baca pada prasiklus adalah 5,37, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 19,18 menjadi 6,40. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, skor ratra-rata aspek mencatat hal-hal penting dalam petunjuk menjadi 8,21 atau meningkat sebesar 28,28. Peningkatan dari pratindakan ke siklus II sebesar 34,59. Skor rata-rata aspek kesesuaian bahasa yang digunakan dengan sasaran petunjuk pada prasiklus adalah 8,52, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 21,83 menjadi 10,38. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, skor rara-rata aspek kesesuaian bahasa yang digunakan dengan sasaran petunjuk menjadi 12,45 atau meningkat sebesar 19,94. Peningkatan dari pratindakan ke siklus II sebesar 31,57. Skor rata-rata aspek kemenarikan petunjuk pada prasiklus adalah 3,58, pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 30,45 menjadi 4,67. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, skor rata-rata aspek mencatat hal-hal penting dalam petunjuk menjadi 5,75 atau meningkat sebesar 23,13. Peningkatan dari pratindakan ke siklus II sebesar 37,74. Peningkatan keterampilan menulis petunjuk ini merupakan bukti keberhasilan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian dalam meningkatkan keterampilan menulis petunjuk sebelum dilaksanakan 158 pembelajaran dengan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian, keterampilan menulis petunjuk siswa masih kurang. Setelah diberlakukan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian pada siklus I dan II, maka keterampilan siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I masih berada pada kategori cukup, setelah dilakukan perbaikan pada siklus II keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV MI Al Islam Mangunsari 02 Semarang menjadi baik. Berdasarkan tabel di atas, peningkatan yang paling tinggi dicapai siswa terdapat pada aspek kejelasan petunjuk. Kenaikan dari prasiklus ke siklus I sebesar 1,79 poin, dari siklus I ke siklus II sebesar 3,54 poin, dan dari prasiklus ke siklus II sebesar 5,33 poin. Hal ini dikarenakan minat siswa pada pembel menulis petunjuk semakin bertambah. Dengan adanya contoh menulis petunjuk yang dihadirkan guru peneliti semenarik mungkin, membuat tampilan proses pembelajaran menjadi lebih baik sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Sedangkan skor peningkatan terendah diraih siswa pada aspek kemenarikan petunjuk. Peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 1,09 poin, dari siklus I ke siklus II sebesar 1,08 poin, dan dari prasiklus ke siklus II sebesar 2,17 poin. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa yang terlalu menyepelekan aspek kemenarikan petunjuk, karena dianggap tidak penting.

4.2.2 Perubahan Perilaku Siswa Kelas IV MI Al Islam Mangunsari 02

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52