106
Secara keseluruhan, proses pembelajaran yang dihadirkan guru berjalan dengan baik. Setiap siswa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam
pembelajaran menulis petunjuk dengan cukup baik. Situasi dan suasana kelas ketika pembelajaran berlangsung dapat terkendali dengan baik meskipun masih
ada beberapa siswa yang kurang dapat dikendalikan sehingga suasana kelas menjadi ramai.
4.1.2.2.3 Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan peneliti setelah diperoleh nilai hasil tes untuk siklus I. Pada siklus I, sasaran wawancara dilakukan terhadap siswa yang memilki nilai
tes tertinggi, sedang, dan rendah. Masing-masing terdiri dari dua siswa, sehingga jumlah keseluruhan siswa yang diwawancarai berjumlah enam siswa. Wawancara
ini berisi beberapa pertanyaan, antara lain: 1 apakah selama ini kamu menyukai pembelajaran menulis, 2 apakah kamu pernah belajar menulis petunjuk dengan
bentuk pembelajaran seperti yang diterapkan guru, 3 apakah kamu senang mengikuti pembelajaran menulis petunjuk dengan menggunakan strategi belajar
peta konsep model rantai kejadian, 4 apakah contoh petunjuk yang telah disajikan oleh guru dapat membuat kamu memahami tentang pembelajaran
menulis petunjuk, 5 apakah kamu aktif berpendapat ketika sedang berdiskusi mengamati contoh petunjuk yang disajikan guru, 6 bagaimana perasaan kamu
ketika diminta untuk menulis petunjuk, 7 kesulitan apa yang kamu hadapi ketika menulis sebuah petunjuk, 8 usaha apa yang kamu lakukan untuk mengatasi
kesulitan tersebut, dan 9 berikan pendapat kamu tentang pembelajaran menulis
107
petunjuk yang telah dilaksanakan dan berikan saran kamu untuk memperbaiki pembelajaran.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap keenam siswa tersebut, dapat diketahui bahwa siswa senang dan menyukai pembelajaran menulis.
Mereka sebelumnya belum pernah mendapatkan pembelajaran menulis petunjuk seperti yang diterapkan oleh guru. Sebagian besar murid merasa sangat senang
saat mengikuti pembelajaran menulis petunjuk dengan menggunakan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian, namun terdapat beberapa murid yang
merasa bingung dan kesulitan saat mengikuti proses pembelajaran. Contoh petunjuk yang telah disajikan guru dapat membuat siswa memahami tentang
pembelajaran menulis petunjuk, serta memotivasi siswa untuk menimbulkan berbagai pertanyaan berkaitan dengan petunjuk yang dapat menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan siswa. Kegiatan diskusi untuk mengamati contoh petunjuk yang disajikan guru
merupakan terobosan terbaru agar siswa lebih memahami pembelajaran menulis petunjuk. Kegiatan diskusi dapat dimaksudkan agar apabila terdapat siswa yang
kurang memahami tentang pembelajaran menulis petunjuk, maka siswa lain dapat memberikan arahan sehingga siswa tersebut benar-benar mengerti dan memahami
tentang materi yang disampaikaan. Namun dari pengamatan beberapa kelompok, keaktifan siswa mengemukakan pendapat dalam diskusi masih sangat kurang.
Hanya terdapat beberapa siswa saja yang aktif berdiskusi mengamati contoh petunjuk yang disajikan guru. Perasaan senang juga mereka kemukakan berkaitan
dengan perasaan yang dialami siswa ketika diminta untuk menulis petunjuk.
108
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa saat menulis petunjuk berbeda satu sama lainnya. Pada saat menulis petunjuk, siswa merasa sulit karena
menemui perbedaan pendapat antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Kesulitan ini biasanya ditemui dalam diskusi. Namun, sebagian siswa lainnya
mengemukakan bahwa tidak terdapat kesulitan dalam menulis petunjuk. Usaha yang dilakukan siswa untuk mengatasi kesulitan dalam menulis petunjuk
diantaranya yaitu siswa bertanya langsung kepada guru atau siswa mendiskusikannya dengan siswa lainnya. Pendapat siswa tentang pembelajaran
menulis petunjuk yang telah dilakukan cukup baik. Siswa merasa sangat senang dengan bentuk pembelajara yang telah diberikan, dan siswa mengharapkan agar
diadakan kembali pembelajaran seperti ini karena dapat memberikan tambahan ilmu tentang cara menulis petunjuk.
4.1.2.2.4 Hasil Dokumentasi Foto