Hakikat Menulis Keterampilan Menulis

17 mengenai pembelajaran menulis khususnya pembelajaran menulis petunjuk.

2.2 Landasan Teoretis

Teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini meliputi keterampilan menulis, menulis petunjuk, strategi belajar peta konsep, peta konsep model rantai kejadian, penerapan strategi belajar peta konsep model rantai kejadian.

2.2.1 Keterampilan Menulis

Untuk menambah wawasan tentang keterampilan menulis, setiap siswa diwajibkan berlatih sehingga terampil dalam menulis. Dalam hubungannya dengan kemampuan berbahasa, kegiatan menulis makin mempertajam kepekaan terhadap kesalahan-kesalahan baik ejaan, struktur maupun tentang pemilihan kosakata Sujanto 1998:58.

2.2.1.1 Hakikat Menulis

Kemampuan menulis merupakan aspek berbahasa yang paling rumit dan sulit Akhadiah 1988:37. Kemampuan ini mencakup kemampuan-kemampuan yang lebih khusus, diantaranya menyangkut pemakaian ejaan dan pungtuasi, struktur kalimat, kosakata, serta penyusunan paragraf. Berkaitan dengan pengajaran bahasa, kemampuan menulis ini hanya dapat dikuasai siswa melalui beberapa tahap. 18 Tarigan 1994:3 menyebutkan bahwa hakikat pengertian keterampilan menulis adalah keterampilan bahasa yang produktif dan ekspresif, berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Dalam kegiatan menulis ini, penulis harus terampil memanfaatkan struktur kata, dan kosakata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Hardjono 1988:85 menyimpulkan bahwa menulis ialah mengabadikan bahasa dengan tanda-tanda grafis. Aspek-aspek diluar bahasa pun dapat diabadikan dalam suatu tulisan seperti kesan-kesan subyektif seseorang, pendapat, perasaan, dan sebagainya. Untuk mengadakan komunikasi dengan orang lain menulis memainkan peranan yang penting. Komunikasi tertulis bahkan memberi kemungkinan mengadakan kontak dengan orang diluar negeri dalam bentuk surat-menyurat, seminar, dan kursus jarak jauh, yang tentunya menuntut kemampuan menulis yang tinggi. Dengan demikian arti menulis dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti surat, makalah, dan pidato, yang mempunyai tujuan dan penggunaan bahasa yang berbeda pula. Keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut Suriamiharja, dkk. 1996:2. Menulis merupakan salah satu cara berkomunikasi secara tertulis, disamping adanya komunikasi secara lisan. Hal ini dikarenakan, pada umumnya tidak semua orang dapat mengungkapkan perasaan dan maksud secara lisan saja. 19 Nurhadi 1995:343 mengemukakan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya. Menulis adalah suatu proses penuangan ide atau gagasan dalam bentuk paparan bahasa tulis yang dapat berupa rangkaian simbol-simbol bahasa huruf. Santosa 2001:614 mengatakan bahwa menulis dapat dianggap sebagai proses ataupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Parera 1996:26 keterampilan menulis adalah hasil dari keterampilan mendengar, berbicara, dan membaca. Pembelajaran menulis dalam bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pembelajaran bahasa. Jadi, pembelajaran menulis tidak merupakan kegiatan sampingan. Pembelajaran menulis merupakan suatu pembelajaran keterampilan penggunaan bahasa Indonesia dalam bentuk tertulis. Simpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat di atas yaitu bahwa hakikat menulis adalah kegiatan menyampaikan pesan yang terlahir dari pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya, yang didapat melalui proses latihan sehingga penulis maupun pembaca dapat mengerti dan memahaminya.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52