19
Nurhadi 1995:343 mengemukakan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya.
Menulis adalah suatu proses penuangan ide atau gagasan dalam bentuk paparan bahasa tulis yang dapat berupa rangkaian simbol-simbol bahasa huruf.
Santosa 2001:614 mengatakan bahwa menulis dapat dianggap sebagai proses ataupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan
seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Parera 1996:26 keterampilan menulis adalah hasil dari keterampilan
mendengar, berbicara, dan membaca. Pembelajaran menulis dalam bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pembelajaran bahasa. Jadi, pembelajaran
menulis tidak merupakan kegiatan sampingan. Pembelajaran menulis merupakan suatu pembelajaran keterampilan penggunaan bahasa Indonesia dalam bentuk
tertulis. Simpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat di atas yaitu bahwa
hakikat menulis adalah kegiatan menyampaikan pesan yang terlahir dari pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya, yang
didapat melalui proses latihan sehingga penulis maupun pembaca dapat mengerti dan memahaminya.
2.2.1.2 Tujuan Menulis
Tarigan 1994:23-24 tujuan menulis merupakan responsi atau jawaban
yang diharapkan penulis akan diperolehnya dari pembaca. Berdasarkan batasan ini maka dapat dikatakan bahwa tulisan bertujuan memberitahukan atau mengajar
20
wacana informatif, meyakinkan atau mendesak wacana persuasif, menghibur atau menyenangkan wacana kesastraan, dan mengekspresikan perasaan dan
emosi yang kuat wacana ekspresif. Hartono 2008:1 mengatakan bahwa kegiatan menulis mempunyai tujuan
yaitu dapat mengenali kemampuan dan potensi diri seseorang, dengan menulis memaksa seseorang lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi
sehubungan dengan topik yang ditulis, serta dengan menulis mampu mengembangkan berbagai gagasan.
Menurut Semi 2007:14 tujuan menulis yaitu: 1 untuk menceritakan sesuatu, 2 untuk memberikan petunjuk atau arahan, 3 untuk menjelaskan
sesuatu, 4 untuk meyakinkan, dan 5 untuk merangkum Menurut Hartig dalam Tarigan, 1994: 24-25 tujuan menulis yaitu: 1
penugasan, untuk penugasan bukan karena kemauan sendiri, 2 altruistik, yaitu untuk menyenangkan atau menolong pembaca, 3 persuasif, yaitu untuk
menyakinkan para pembaca dan kebenaran gagasan yang diutarakan, 4 informasional, yaitu untuk memberikan informasi atau keterangan kepada para
pembaca, 5 pernyataan diri, yaitu untuk memperkenalkan diri sebagai pengarang pada pembaca, 6 kreatif, yaitu untuk mencapai nilai-nilai artistik dan
nilai-nilai kesenian, 7 pemecahan masalah, yaitu menjernihkan, menjelajahi, serta meneliti pikiran-pikiran agar dapat dimengerti oleh pembaca.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah merupakan kegemaran, meningkatkan pengetahuan, dapat menghibur,
memberitahu atau menginformasikan sesuatu hal kepada pembaca,
21
mengklarifikasi dan dapat dijadikan sebagai sarana untuk membujuk pembaca. Selain itu menulis bertujuan untuk melatih diri siswa memiliki kompetensi
menulis dalam menyampaikan pendapat dan perasaannya.
2.2.1.3 Manfaat Menulis
Menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar. Pada dasarnya tulisan merupakan lambang-lambang bunyi bahasa yang
diucapkan. Akan tetapi, ragam bahasa tulis memiliki kebiasaan-kebiasaan yang dalam beberapa hal berbeda dengan ragam lisan. Dalam hubungannya dengan
kemampuan berbahasa, kegiatan menulis makin mempertajam kepekaan terhadap kesalahan-kesalahan baik ejaan, struktur maupun tentang pemilihan kosakata.
Kegiatan menulis bukanlah suatu usaha yang mudah, kegiatan yang sederhana, dan kerja yang sebentar sehingga memerlukan motivasi yang tetap dan
terus-menerus. Dorongan batin yang besar itu dapat dikembangkan oleh setiap peminat dengan mengetahui, memahami sampai menghayati berbagai nilai, arti
penting, manfaat dan bahkan pesona yang melekat pada kegiatan menulis. Pentingnya kegiatan menulis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
kemajuan perseorangan individu tidak dapat diragukan lagi. Seseorang yang tidak menguasai keterampilan menulis dapat diibaratkan seekor burung yang
hanya memiliki satu sayap sehingga burung tersebut tidak dapat terbang melintasi gumpalan awan-awan di langit. Hal tersebut sama seperti manusia yang tidak
mempunyai keterampilan menulis, maka manusia itu tidak akan mencapai cita- cita dan kesuksesan dalam hidupnya.
22
Keterampilan menulis merupakan suatu kepandaian yang sangat berguna bagi setiap orang. Dengan memiliki kepandaian menulis, seseorang dapat
mengungkapkan berbagai gagasannya untuk dibaca oleh peminat yang luas. Menurut Akhadiah dalam Suriamiharja, 1996 menulis mempunyai
manfaat bagi penulis itu sendiri diantaranya: 1 penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya, karena dengan menulis maka si penulis dapat
mengetahui sampai dimana pengetahuannya tentang suatu topik, 2 penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan, 3 penulis dapat lebih banyak
menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis, karena kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara
teoretis mengenai fakta-fakta yang berhubungan, 4 penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara
tersurat, 5 penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara lebih objektif, 6 penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, 7
penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif, 8 penulis menjadi terbiasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur.
Gie 2002:21 manfaat menulis yaitu: 1 sarana untuk pengungkapan diri, 2 sarana untuk pemahaman, 3 sarana untuk membantu mengembangkan
kepuasan pribadi, kebanggaan dan perasaan harga diri, 4 sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan terhadap lingkungan sekeliling
seseorang, 5 sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan bukan penerimaan yang pasrah, dan 6 sarana untuk mengembangkan suatu pemahaman
kemampuan menggunakan bahasa.
23
Putra 2000:37 mengungkapkan berbagai manfaat menulis, antara lain: 1 pelepasan emosional, 2 belajar dua kali dan menemukan ide, 3
memperkaya diri dengan berbagai hal dan ilmu, 4 melatih berpikir cepat, logis, dan sistematis
Percy dalam Nurudin 2007:20 manfaat menulis, antara lain: 1 sarana untuk mengungkapkan diri, 2 sarana untuk pengembangan, 3 membantu
mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, perasaan harga diri, 4 meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan, 5 keterlibatan
secara bersemangat, dan 6 mengembangkan suatu pemahaman tentang kemampuan menggunakan bahasa.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis dapat menjernihkan perasaan, mengatasi trauma, membantu memecahkan
masalah, meningkatkan kesadaran, mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian, dan sebagai pendorong kemauan mengumpulkan
informasi.
2.2.1.4 Ciri-Ciri Tulisan yang Baik