Identifikasi Sumber-sumber Kalender Bimbingan dan Konseling

P a g e | 147 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar  Komponen program: 1 layanan dasar, program yang secara umum dibutuhkan oleh seluruh siswa pertingkatan kelas; 2 layanan responsif, program yang secara khusus dibutuhakn untuk membatu para siswa yang memerlukan layanan bantuan khusus; 3 layanan perencanaan individual, program yang mefasilitasi seluruh siswa memiliki kemampuan mengelola diri dan merancang masa depan; dan 4 dukungan sistem, kebijakan yang mendukung keterlaksanaan program, program jejaring baik internal sekolah maupun eksternal

e. Identifikasi Sumber-sumber

• Identifikasi ketersediaan sumber- sumber yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi dan mengefektifkan pelaksanaan struktur isi program. • Dapat berupa orang tenaga ahli, profesional atau material tempat, sarana dan prasarana. • Sumber-sumber ini perlu diidentifikasi dan didokumentasikan agar memudahkan akses jika sewaktu-waktu dibutuhkan. • Jika sumber-sumber tidak tersedia, pengembang program harus dapat memanfaatkan menggunakan secara maksimal sumber-sumber yang terbatas. • Pengembang program dapat mengupayakan ketersediaan sumber-sumber secara realistis sesuai dengan kebutuhan, prioritas, dan kemampuan. • Perlu dibuat prioritas jika ketersediaan sumber-sumber bimbingan terbatas.

f. Kalender Bimbingan dan Konseling

• Memungkinkan para personil bimbingan untuk menjadwalkan kegiatan bimbingan secara sistematis dan komprehensif, sehingga mereka dapat bekerja secara teratur dan tidak ada kebutuhan siswa yang tak terlayani. • Merupakan bagian dari program bimbingan sekolah dan menyatakan semua aktivitas bimbingan yang direncanakan. • Membantu untuk mengalokasikan waktu dan menghindari benturan kegiatan. • Menyatakan pengelolaan bimbingan yang baik, dan menjamin penggunaan sumber-sumber secara tepat. • Dibuat oleh pengembang program dengan melibatkan semua staf bimbingan, bahkan juga orang tua dan masyarakat yang terkait dengan implementasi program bimbingan. • Dapat dibuat untuk masa satu tahun, satu semester, satu bulan, atau mingguan. • Berisikan pernyataan tentang tanggal, waktu, kelompok sasaran, aktivitas bimbingan, dan sumber- sumber material dan orang yang terlibat. Bila dalam suatu sekolah sudah ada program yang dilaksanakan tetapi berdasarkan hasil penilaian kurang dapat memenuhi kebutuhan siswa dan ingin diubah atau dikembangkan, maka tahap-tahap yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Tahap 1. Menciptakan iklim untuk berubah Suatu perubahan yang berhasil tergantung pada lingkungan yang positif dan mendukung. Untuk itu perlu diciptakan iklim sekolah dan personel yang siap untuk diajak dan mau mengadakan perubahan. Faktor pendukung ini meliputi kepala sekolah, staf sekolah, orang tua siswa, siswa dan masyarakat. Instrumen yang dapat dipakai untuk menjajagi pendapat adalah daftar cek, dan curah pendapat dengan berbagai pihak untuk meningkatkan iklim yang menunjang. Tahap 2. Menganalisis program Menghubungkan antara apa yang sudah ada sekarang dengan perubahan membutuhkan pengertian mengenai perbedaan antara apa yang sudah dilaksanakan sekarang dengan apa yang akan dikembangkan. Hal ini mencakup persepsi siswa sebagai subyek yang menggunakan program, persepsi pelaksana program, data empiris tentang tujuan-tujuan yang ingin dicapai, dan gambaran mengenai hal yang akan dilaksanakan. Untuk ini perlu diadakan survey kepada para pelaksana program dan pemakai program, dengan instrumen daftar cek. Tahap 3. Membuat pola program baru Dalam tahap ini diputuskan macam program baru yang akan dibuat. Suatu program yang berhasil memerlukan perencanaan yang baik dan teliti. Perencanaan itu meliputi; isi, metode, sumber- sumber, cara mempromosikan, dan cara menilai program. Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan pengukuran kebutuhan need asessment yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan dan konseling. Program bimbingan dan konseling di sekolah dapat disusun secara makro untuk 3 tiga tahun, meso 1 satu tahun dan mikro sebagai kegiatan operasional dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 148 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar khusus. Program menjadi landasan yang jelas terukur layanan profesional yang diberikan oleh konselor di sekolah. Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan struktur program dan bimbingan dan konseling perkembangan. 1. Komponen Struktur Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Struktur program bimbingan diklasifikasikan ke dalam empat jenis layanan, yaitu : a layanan dasar bimbingan; b layanan responsif, c la- yanan perencanaan individual, dan d layanan dukungan sistem. Keterkaitan keempat komponen program bimbingan dan konseling ini dapat digambarkan pada gambar 1. Gambar 1. Komponen Program bimbingan dan konseling

a. Layanan Dasar Bimbingan 1 Pengertian