Tujuan Bimbingan Kelompok MODEL DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

P a g e | 212 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar yang terencana dan terorganisasi. Sedangkan Man-ford dan James 1998 menyatakan bahwa bimbingan kelompok dapat membantu merangsang pertumbuhan struktur emosi anak, mengembangkan proses berfikir individu, pertumbuhan fisik dan memotivasi individu dalam kelompok. Prayitno 1995 mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang idealnya 4-8 orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menang-gapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semua-nya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya. Menurut Hartinah 2009, bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan layanan bimbingan. Agar dinamika kelompok yang berlangsung di dalam kelompok tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi pembinaan para anggota kelompok, jumlah anggota sebuah kelompok tidak boleh terlalu besar, sekotar 10 atau maksimal 15 orang. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli yang telah dipaparkan dapat disimpulkan, Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada beberapa orang peserta didik idealnya 8-15 orang untuk membantu peserta didik mengembangkan dirinya dan memperoleh pemahaman baru dari topik-topik yang dibahasnya melalui dinamika kelompok.

C. Tujuan Bimbingan Kelompok

Beberapa tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh para ahli, sebagai berikut: Menurut Sukmadinata 1983 tujuan bimbingan kelompok terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum bimbingan kelompok membantu pengembangan diri siswa secara optimal. Artinya mengembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan kelompok, baik suasana yang menyenangkan maupun yang menyedihkan dan tujuan khusus bimbingan kelompok yaitu: a memberikan orientasi kepada anggota kelompok dalam memasuki atau menghadapi situasi baru,lingkungan baru atau pengalaman baru, b memberi pengalaman belajar yang berbeda, c membantu siswa untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya, d melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok, e melatih siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan orang lain, dan f melatih siswa untuk mengerti dan bekerjasama dengan orang lain. Lebih lanjut tujuan bimbingan kelompok menurut Prayitno 1995 adalah: a mampu berbicara di depan orang banyak, b mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain sebagainya kepada orang banyak, c belajar menghargai pendapat orang lain, d bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya, e mampu mengendalikan diri dan menahan emosi gejolak kejiwaan yang bersifat negatif, f dapat bertenggang rasa, g menjadi akrab satu sama lainnya, h membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama, i munculnya pandangan dan ide-ide baru dari anggota kelompok, dan j diperolehnya pemahaman baru dari berbagai topik permasalahan yang dibahas dalam kelompok, mampu mengembangkan tindakan nyata untuk mencapai perilaku dan kebiasaan produktif Dari pendapat di atas dapat disimpulkan tujuan bimbingan kelompok adalahmembantu pengembangan diri peserta didik untuk dapat berlatih berbicara, menanggapi, memberi dan menerima pendapat orang lain, membina sikap dan perilaku yang normatif serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya individu dapat mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku komunikasi antarpribadi yang dimiliki.

D. Peranan Dinamika Kelompok dalam Bimbingan dan Konseling