77
dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarna tersebut merupakan pendukung terciptanya program yang bermutu dan berkualitas. Sarana
dan prasarana yang digunakan merupakan hak milik dan hak pakai oleh PKBM Persada. Sebagian besar kondisi sarana dan prasarana
dalam keadaan baik dan memadai. Adapun sarana dan parasarana yang dimiliki oleh PKBM Persada adalah terlampir.
2. Deskripsi Program Keaksaraan Fungsional
PKBM Persada memiliki beberapa kelompok keaksaraan fungsional yang tengah berjalan. Awal terbentuknya program keaksaraan merupakan
program dari pemerintah dimana PKBM Persada merupakan lembaga layanan pendidikan sebagai pihak penyelenggara. Rentang waktu program
yang ditentukan oleh pemerintah yakni selama enam bulan program berjalan, namun melihat antusiasme dari warga belajar beberapa
kelompok keaksaraan fungsional tersebut tetap dilanjutkan dan berjalan sampai sekarang. Meskipun berbagai kendala baik materiil dan
nonmateriil kelompok keaksaraan PKBM Persada tetap dilaksanakan. Beberapa kelompok keaksaraan fungsional PKBM Persada tersebar
di kawasan kecamatan Sewon. Kelompok tersebut terdiri atas empat kelompok keaksaraan fungsional di tiga wilayah dusun di kecamatan
Sewon yaitu diantaranya di dusun Rendeng Wetan, Kepek dan Ngasem yang terdiri dari dua kelompok yang berbeda. Tempat pembelajaran
memanfaatkan rumah salah satu warga yang dipilih berdasarkan sifat strategis yang mampu dijangkau oleh warga belajar kecuali kelompok
78
keaksaraan di dusun Rendeng Wetan yang memanfaatkan mushola sebagai tempat pembelajaran keaksaraan fungsional. Adapun deskripsi
lebih lengkap diuraikan sebagai berikut: a.
Warga Belajar
Warga belajar keaksaraan fungsional merupakan masyarakat sekitar yang terdaftar dalam kelompok keaksaraan fungsional melalui
proses identifikasi warga belajar pada proses perencanaan program. Mata pencaharian warga belajar keaksaraan fungsional bermacam-
macam sesuai dengan tempat tinggal. Sebagian besar warga belajar merupakan petani pada kelompok keaksaraan fungsional di dusun
Rendeng Wetan. Pada kelompok keaksaraan fungsional di dusun Kepek, sebagaian besar mereka adalah pengrajin lempeng yang
merupakan makanan tradisional Bantul. Sedangkan kelompok keaksaraan fungsional di dusun Ngasem ialah petani, berdagang dan
ibu rumah tangga. Dilihat dari tingkat pendidikan warga belajar juga bermacam-macam. Terdapat beberapa siswa drop out yang kemudian
mengikuti program keaksaraan fungsional. Sebagian dari mereka memiliki tingkat pendidikan jenjang sekolah dasar namun terdapat
pula warga belajar yang sama sekali tidak menyentuh bangku pendidikan.
Profil warga belajar keaksaraan fungsional pada tiga kelompok belajar yakni di dusun Kepek, Rendeng Wetan dan Ngasem dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut: