52
perbedaan  kecerdasan  antara  mereka  yang  memiliki  IQ  tinggi dibandingkan  dengan  mereka  yang  memiliki  IQ  rendah  sejalan
dengan meningkatnya usia mereka. d.
Perhatian Perhatian  warga  belajar  yang  berbeda-beda  perlu  diupayakan
tutor  untuk  tetap  fokus  saat  pembelajaran.  Upaya  menarik  perhatian dengan  mengaitkan  kegiatan  belajar  dengan  kepentingan  warga
belajar dan menggunakan alat peraga yang unik. e.
Ingatan Lupa Ingatan  adalah  suatu  kegiatan  kognitif  yang  meungkinkan
seseorang  dapat  mengungkapkan  kembali  pengetahuan  yang  telah dimilikinya  di  masa  lampau.  Upaya  untuk  mengatasi  warga  belajar
mudah lupa adalah dengan menggunakan metode belajar  yang tepat, membagi waktu belajar atas beberapa tahapan  yang berselingan, dan
menggunakan titian ingatan. Beberapa  pernyataan  di  atas  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa
faktor  penghambat  orang  dewasa  dalam  belajar  cenderung  dipengaruhi oleh  kemuduran  aspek  fisik  dan  psikis.  Kemuduran  aspek  fisik  tersebur
diantaranya  adalah  pendengaran,  penglihatan,  kecerdasan  bakat, perhatian dan ingatan lupa.
E. Penelitian yang Relevan
1. Hasil Penelitian dari Galih Jatmiko pada tahun 2013 tentang Upaya Tutor
dalam  Menumbuhkan  Motivasi  Belajar  Warga  Belajar  Keaksaraan
53
Fungsional  di  PKBM  Mandiri  Kretek  Bantul.  Penelitian  dilaksanakan dengan  tujuan  untuk  mendeskripsikan  pelaksanaan  pembelajaran
keaksaraan fungsional, upaya tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar dan dampak tumbuhnya motivasi belajar terhadap keberlanjutan program
keaksaraan  fungsional.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa:  1 pelaksanaan  pembelajaran  fungsional  di  PKBM  Mandiri  meliputi:  a
persiapan, tutor diverifikasi oleh pihak penyelenggara, b tutor menyusun silabus dan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, tutor menyiapkan
materi  dan  media  yang  digunakan  serta  melaksanakan  proses pembelajaran  seminggu  sekali  selama  2  jam  pembelajaran,  c  penilaian
hasil  pembelajaran,  tutor  memberikan  penilaian  hasil  belajar  berupa  tes dan  non  tes,  d  motivasi  belajar  warga  belajar  sebelum  dilakukan  upaya
tutor  cukup  rendah;  2  upaya-upaya  yang  dilakukan  tutor  dalam menumbuhkan  motivasi  belajar  warga  belajar  keaksaraan  fungsional
yaitu:  a  tutor  memberikan  memberikan  motivasi  secara  pribadi  kepada warga  belajar,  b  pemberian  reward  kepada  warga  belajar  berupa  dana
50 untuk pembelian kacamata, c penggunaan multimedia pembelajaran sebagai  media  menumbuhkan  motivasi  belajar;  3  dampak  tumbuhnya
motivasi  belajar  terhadap  keberlanjutan  program  adalah:  a  motivasi belajar  warga  belajar  keaksaraan  fungsional  di  PKBM  Mandiri  sangat
tinggi,  dari  5  indikator  motivasi  belajar  secara  keseluruhan  dapat dikatakan  baik,  b  peningkatan  jumlah  warga  belajar,  namun  tidak  ada
dikarenakan  warga  belajar  merupakan  undangan  dari  pihak  PKBM,  c
54
keadaan warga belajar setelah lulus adalah sudah mengenal huruf, lancar membaca  dan  menulis,  mengenal  IT  Ilmu  Teknologi,  serta  dapat
menggunakan  alat  komunikasi  sendiri,  d  keadaan  kelompok  belajar setelah  program  selesai  adalah  tetap  berjalan  dan  dapat  dilanjutkan  ke
tahap selanjutnya, warga belajar dapat melanjutkan ke kesetaraan paket A untuk mendapatkan ijazah setara SD.
Sedangkan  fokus  penelitian  yang  berjudul  “Motivasi  Belajar  Warga Kelompok Keaksaraan  Fungsional di  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
PKBM  Per sada  Bantul”  ini  adalah  untuk  mendeskripsikan  motivasi
belajar  belajar  warga  kelompok  keaksaraan  fungsional  yang  mana digambarkan  dalam  penelitian  Galih  Jatmiko  bahwa  motivasi  belajar
menjadi  sangat  tinggi  dipengaruhi  oleh  upaya-upaya  tutor  keaksaraan fungsional  yang  merupakan  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi
motivasi belajar. 2.
Hasil  Penelitian  dari  Ria  Kholifah  pada  tahun  2015  tentang  Motivasi Belajar  Seorang  Slow  Learner  di  Kelas  IV  SD  Kanisius  Pugeran  1.
Penelitian  dilaksanakan  dengan  tujuan  untuk  mendeskripsikan  faktor- faktor  yang  mempengaruhi  motivasi  belajar  seorang  slow  learner.  Hasil
penelitian  menunjukkan  bahwa  motivasi  belajar  seorang  slow  learner dipengaruhi  oleh  adanya  kebutuhan  untuk  menguasai  ilmu  yang
ditunjukkan  dari  perilaku  belajarnya  sehari-hari,  cita-cita  menjadi  anak pintar,  rendahnya  pembelajaran,  pergaulan  teman  sebaya  yang  kurang
baik, serta berbagai upaya guru dalam membelajarkan siswa. Lingkungan