Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

55 keluarga tidak mempengaruhi motivasi belajar slow learner karena orang tua tidak memberikan fasilitas belajar yang lengkap, tidak menciptakan situasi yang kondusif, tidak membimbing anak belajar, tidak memberikan pujian, hadiah atau hukuman, dan anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan belajar. Sedangkan fokus penelitian yang berjudul “Motivasi Belajar Warga Kelompok Keaksaraan Fungsional di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Persada Bantul” ini adalah untuk mendeskripsikan motivasi belajar warga belajar kelompok keaksaraan fungsional yang mana digambarkan dalam penelitian Ria Kholifah bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang digambarkan melalui indikator motivasi.

F. Kerangka Berfikir

Penddidikan sepanjang hayat merupakan bagian dari pendidikan nonformal. Kedudukan pendidikan nonformal sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Berbagai persoalan masyarakat tidak dapat dipecahkan hanya melalui pendidikan formal, melainkan pendidikan nonformal menjadi ujung tombak penyelesaian persoalan di masyarakat. Salah satu persoalan di masyarakat ialah kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan sepanjang hayat. Anggapan yang berkembang bahwa pendidikan hanya dapat ditempuh melalui jalur pendidikan formal. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, sehingga masih banyak terdapat masyarakat buta aksara. Program yang dicanangkan 56 pemerintah untuk menekan tingginya angka buta aksara ialah program keaksaraan fungsional. Program ini bertujuan untuk mengentaskan masyarakat dari kebutaan aksara. Fakta yang berkembang adalah rendahnya partipasi warga belajar dalam mengikuti program pendidikan keaksaraan. Rendahnya partisipasi warga belajar dipengaruhi oleh motivasi yang rendah pula. PKBM Persada merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan keaksaraan. Persoalan tersebut menjadi tantangan bagi PKBM Persada. Warga belajar yang mengikuti pembelajaran keaksaraan cukup bervariasi dengan tingkat kehadiran yang fluktuatif. Oleh karena itu perlu adanya kajian penelitian tentang motivasi warga belajar keaksaraan fungsional di PKBM Persada. Program keaksaraan sebagai salah satu program dari pemerintah untuk memberantas buta aksara dengan sasaran masyarakat yang masih memiliki partisipasi yang rendah untuk belajar. Hal ini berkaitan dengan motivasi belajar masyarakat warga kelompok keaksaraan fungsional. Motivasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan kerangka pikir sebagai berikut: 57 Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir

G. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah kondisi warga belajar kegiatan belajar program keaksaraan fungsional? 2. Bagaimanakah motivasi warga belajar saat kegiatan belajar program keaksaraan fungsional? a. Bagaimana kehadiran warga belajar mengikuti kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional? b. Bagaimana sikap warga belajar saat menghadapi kesulitan? Rendahnya partisipasi warga belajar Program Keaksaraan Fungsional Motivasi belajar Faktor Internal Buta Aksara yang masih tinggi Faktor Internal 58 c. Bagaimana kebiasaan dalam mengikuti pembelajaran keaksaraan fungsional? d. Bagaimana tingkat semangat warga belajar saat mengikuti pembelajaran keaksaraan fungsional? e. Bagiamanakah bentuk keinginan berprestasi warga belajar keaksaraan fungsional? f. Bagaimana kemandirian dalam belajar penyelesaian tugas dan belajar di luar jam pelajaran? 3. Apakah yang melatarbelakangi warga belajar mengikuti program keaksaraan fungsional? 4. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi motivasi warga belajar program keaksaraan fungsional?