1. Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, dengan demikian menyebabkan meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan
bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil
pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Ketika adaptasi terjadi melalui
modifikasi perlahan pada stuktur yang telah ada, struktur dengan organisasi internal dapat memiliki fungsi yang sangat berbeda pada organisme terkait. Ini
merupakan akibat dari
stuktur leluhur yang diadaptasikan untuk berfungsi
dengan cara yang berbeda. Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur. Dengan demikian kurun waktu yang
lama akan menghasilkan organisme yang sangat berbeda dengan nenek moyangnya. Secara sederhana bila tanaman yang biasanya tidak terendam air
tetapi pada suatu saat terendam air maka akar tejadi adaptasi pada beberapa struktur anatomi tumbuhan tersebut dengan beradaptasi dengan lingkungan air
yang ada.
2. Aliran Gen
Aliran gen merupakan aliran gen antar populasi yang merupakan species yang sama. Migrasi ke dalam atau ke luar populasi dapat mengubah frekuensi alel,
serta menambah variasi genetika ke dalam suatu populasi. Imigrasi dapat menambah bahan genetika baru ke dalam komposisi
gen yang telah ada pada
suatu populasi. Sebaliknya, emigrasi dapat menghilangkan bahan genetika pada populasi. Dengan demikian dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan
menghasilkan spesies baru yang tidak sama dengan nenek moyang yang ada.
3. Genetik Drift Genetik drift adalah lepasnya frekuensi elel secara kebutulan, walaupun
kejadian ini sangat kecil tetapi sangat mempengaruhi frekuensi alel pada beberapa tingkat tetapi akan menurun pada populasi yang sangat besar.
Walaupun perubahan gen sangat kecil tetapi peristiwa ini tidak dapat diabaikan di dalam sumbangan terjadinya evolusi.
4. Seleksi alam Seleksi alam adalah alam secara langsung akan menseleksi organisme yang
hidup saat itu terhadap kemampuannya untuk hidup. Bila organisme tersebut tidak mampu untuk hidup, maka plasma nutfah yang dimiliki tidak dapat hidup
pada lingkungan yang ada. Dengan demikian maka gen yang dimiliki akan musnah dari lingkungan hidupnya. Akan tetapi bila organisme itu dapat hidup
maka gen yang dimiliki akan diturunkan kepada anak cucu yang memiliki kemampuan hidup. Perlu diketahui, seleksi alam bukan bekerja pada tingkatan
organisme saja tetapi pada spektrum yang cukup luas yaitu: bekerja pada tingkat gen, sel, organisme individu, kelompok organisme, dan bahkan spesies.
5. Mutasi gen Mutasi gen merupakan perubahan pada urutan DNA sel genom, hal ini
diakibatkan oleh
radiasi, virus, transposon, bahan kimia mutagenik, serta kesalahan selama proses meiosis ataupun replikasi DNA. Transposon adalah
388
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
unsur-unsur yang dapat berpindah transposable elements, atau gen melompat jumping gene dalam genetika adalah seberkas DNA yang memiliki kemampuan
untuk berpindah-pindah tempat dari suatu tempat ke tempat lainnya, dalam kromosom yang sama maupun berbeda. Proses perpindahan transposon disebut
transposisi. Kehadiran transposon pada suatu bagian kromosom yang berekspresi dapat menyebabkan perubahan fenotipe pada suatu individu. Mutasi
bukan hanya terjadinya transposon tetapi mutasi pada DNA cukup banyak yaitu: mutasi terjadi tetapi tidak mengubah produk yang dihasilkan, mutasi yang
mengubah struktur DNA yang menyebabkan mengubah produk tetapi tidak fungsi produk yang dihasilkan, mutasi mengubah fungsi produk yang dihasilkan tetapi
tidak berakibat apa-apa, mutasi terjadi perubahan fungsi sangat besar namuan terjadi pada sel somatik dengan demikian tidak akan diturunkan ke pada
keturuannya, mutasi bersifat fatal sehingga organisme akan mati, dan mutasi yang menguntungkan.
6. Spesiasi merupakan sebuah proses evolusi munculnya spesies baru karena